Sunset's POV
"Sunset..? Sunset..!?", **eh?! Mrs.Cherilee? gawat, dari tadi aku melamun, harusnya kan aku ngerjain tugas!**. "Sunset, kamu ini kenapa? Tugasmu sudah selesai belum? Kenapa kamu malah melamun?!", aah, maaf Miss! Aku tadi kurang konsentrasi..! "Huuh.., yasudah sana cuci mukamu dulu! Nanti lama-lama kamu ngantuk, lagi", **heeh apa boleh buat deh, daripada diketawain seisi kelas!**. *hufft-*Baik miss!
*Di kamar mandi...*
"Apa mereka masih sangat marah padaku, ya..? Rasanya aneh sekali tadi..", ujar sunset dengan pelan, mengingat kejadian di belakang sekolah sambil berkaca, menatap dirinya. "Sunset Shimmer-? Wah-kebetulan sekali!!", ujar Rainbow Dash yang tiba-tiba datang, mengagetkan Sunset."E-eh!! R-rainbow dash, apa yang sedang kau lakukan d-disini?!", Sunset berteriak gagap(?) saking kagetnya."Uhm--aku ingin mencuci tangan dan wajahku? Emangnya kau pikir aku mau ngapain kesini? Mengikutimu?", ia menjawab sekaligus bertanya lagi.
Sunset hanya diam, sedangkan Rainbow menyalakan keran air didepannya."Rainbow da--", "panggil saja aku Rainbow, Dash, atau Dashie! Tak usah terlalu formal kok-!", ia memotong pembicaraan. "Eh, okay..jadi Rainbow, aku ingin mengatakan sesuatu, tentang 'pembelajaran' tadi itu", ia memulai kembali pembicaraannya."Owh, yang tadi itu. Ada apa?", tanya Dashie."Aku ingin bertanya-apa kau pikir aku ini-", Sunset menarik nafas sebelum mengucapkannya."Tidak pantas punya teman..?", ia melanjutkan, kali ini dengan suara lebih pelan.
Rainbow terdiam, tetapi tak lama setelah itu, ia tertawa terbahak-bahak."What do you even mean?!**hahaha-!**nggak mungkin, lah! Semua orang pantas punya teman!", Ia berkata (masih) sambil tertawa."Lagipula, ngapain kau bertanya hal konyol seperti itu Sunset-?!", lanjutnya sambil menyeka air matanya, (karena terlalu keras tertawa, dia sampai menangis)."Aku hanya berpikir, soalnya aku merasa takut, teman-teman menatapku dengan ekspresi yang..-yaa, kau tahu, lah,-dan saat aku bertanya apa mereka butuh bantuanku, ia hanya menjawab 'tidak terima kasih' dan langsung kabur! Ugh, aku tidak tahan!**hiks**l-lagipun, buat apa a-aku berbuat ja-jahat kepada kalian..?!**hiks**aku terlalu bo-", "h-hei, jangan panggil dirimu bodoh! Kau tak begitu, jika niatmu ingin berubah, maka berusahalah! Kami akan mendukungmu!", Rainbow menghiburnya.
"T-terima kasih, m-maaf aku malah berkata begitu didepanmu..aku merasa lebih baik kok, sekarang. Ini berkatmu Rainbow, terima kasih!", ia berterima kasih kepada Rainbow."Geez~no problem! aku kan' Rainbow Dash, si'20% COOLER!', heheh!!", Rainbow tertawa diikuti oleh Sunset Shimmer.
To be continued~
Tunggu! Tidakkah kita melupakan sesuatu.?!
(silahkan scroll up lagi ya kalian)**kriiinnggggg!!!!**(bel istirahat),"rasanya aku mengingat sesuatu, tapi..apaan ya?", tanya Sunset kepada dirinya sendiri. Ia baru mengingatnya-"oh iya-kelas Miss Cherilee--",**terdiam** "hm--Nevermind~".**berjalan ke cafetria**.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Inside You (My Little Pony/Indonesia)-[slow update😫]
FantasySetelah Sunset Shimmer berubah, mereka mulai membangun Canterlot High menjadi lebih baik. Tetapi, banyak sekali tantangan yang mereka hadapi semenjak itu. Mampukah mereka melewati semua? [This is just a fanfic, plus i'm still editing this story!]