Bagian Empat

2.6K 394 10
                                    

Happy Reading~

Soonyoung memojokkan Jihoon di dinding toilet. Soonyoung sadar dengan apa yang dilakukannya saat ini. Dia tidak perduli dengan Yoongi yang bisa saja menghajarnya kalo sampai melihat Jihoon terpojok seperti ini, karena Soonyoung benar-benar ingin sekali mencium Jihoon.

Entalah, rasanya melihat Jihoon tanpa perlawanan seperti ini malah membuat Soonyoung semakin berani. "Kau manis sekali Jihoonie." Soonyoung bergumam tepat di depan bibir Jihoon! Bahkan hidung keduanya sudah bersentuhan. Tangan kiri
Soonyoung terangkat mengelus pipi Jihoon, Soonyoung bersumpah jika Jihoon mendorongnya atau apapun untuk menolak tindakannya saat ini Soonyoung akan berhenti mendekat. Tapi saat wajahnya semakin dekat dengan wajah Jihoon, Jihoon malah menutup matanya!

Perasaan Soonyoung semakin melambung tinggi. Bibir Soonyoung sedikit lagi menggapai bibir Jihoon.

Soonyoung bahkan sudah menutup matanya saat salah satu bilik toilet terbuka dan yang keluar dari toilet tersebut adalah Boo Seungkwan!

BOO SEUNGKWAN!!

Pacar Choi Hansol atau nama bekennya Vernon, teman se-geng Soonyoung. Dan Sengkwan adalah manusia dengan mulut ember yang saat ini sudah berlari keluar dari toilet sambil berteriak setelah melihatnya yang memojokkan Jihoon di dinding toilet.
.
.
.
Soonyoung sempat speechless sebelum tersadar dan berlari keluar toilet berniat mengejar Seungkwan yang sudah menghilang di ujung koridor. Soonyoung terus berlari mengejar Seungkwan.

Astaga! Soonyoung panik sekali bagaimana akhir hidupnya jika Yoongi tahu apa yang dilakukannya pada Jihoon. Bisa-bisa Soonyoung dihajar seperti Jungkook.

Sementara itu Seungkwan bersembunyi di ruangan kosong dekat belokan koridor dan baru saja melihat Soonyoung terus berlari
mencarinya tanpa menengok ke dalam ruangan tempat persembunyian Seungkwan. Sengkwan ngos-ngosan dengan wajah memerah.

"Astaga! Aku tidak percaya mereka berciuman di toilet!" Seungkwan mengeluarkan ponsel keluaran terbaru pemberian Hansol dari sakunya dan membuka grup chat sekolah dan mulai mengetik sesuatu di layar touchscreennya.
.
.
.
Jihoon terbengong dan otaknya masih memproses kejadian yang baru saja terjadi. Terakhir yang diingatnya Soonyoung
akan menciumnya! Dia yakin bibir mereka bahkan belum menyatu saat teriakan Seungkwan terdengar dan Soonyoung yang berlari mengejar Seungkwan, meniggalkannya sendiri di toilet dengan wajah merah dan cengo seperti orang bodoh.

"Gawat bagaimana ini kalau sampai hyung dengar!" Jihoon panik sendiri. Ponsel di sakunya bergetar, dan saat Jihoon membuka lookscreennya terdapat notification dari grup chat sekolah. Jihoon membulatkan matanya.
.
.
.
DivaBoo
Breaking News!!
Kwon Soonyoung dan Lee Jihoon berciuman di toilet lantai 1.
.
.
.
Yoongi mengumpat keras-keras setelah membaca isi dari grup chat sekolah yang membicarakan tentang ciuman Soonyoung
dan Jihoon di toilet.

"Sialan! Dimana Kwon Soonyoung?" Yoongi berdiri dari kursinya dan berjalan keluar kelas dengan langkah lebar-lebar.

Grup chat sekolah langsung ramai sedetik setelah Boo Seungkwan menyampaikan berita yang menggegerkan sekolah mereka. Saat ini masih jam istirahat dan sekolah menjadi sangat ribut dengan teriakan bahkan ada yang sudah menangis histeris.

"Apa mereka berpacaran?"

"Sialan! Jihoon merebut Soonyoung dariku.. hiks."

"Apa mereka sudah lama berkencan?"

"Jangan-jangan mereka sudah sering bertemu dan berciuman di toilet!"

Yoongi menggeram dengan wajah memerah mendengar komentar-komentar para siswa yang berkumpul di koridor.
Yoongi semakin melajukan langkahnya mencari Soonyoung. Yoongi melewati lapangan dan melihat surai hitam legam
Soonyoung di seberang lapangan sepak bola. Yoongi langsung berlari kearah Soonyoung.
.
.
.
Sementara itu Soonyoung masih sibuk mencari Seungkwan, bahkan keringat sudah membasahi kemeja sekolahnya. Saat tiba dipinggir lapangan, Soonyoung kaget seseorang menarik kerah kemejanya dan membalikkan tubuhnya. Soonyoung tidak sempat melihat wajah orang yang menarik kerahnya karena ketika tubuh Soonyoung berbalik kepalan tangan orang tersebut
sudah melayang kearah wajahnya dan telak mengenai hidungnya.

Soonyoung langsung jatuh ke tanah dan Yoongi yang adalah pelaku pemukulan tersebut langsung menarik kerah Soonyoung dan menghajarnya tanpa ampun.
.
.
.
"Yoongi berkelahi dengan Soonyoung di lapangan!"

Setelah kabar itu terdengar oleh telinga Jimin, Jimin langsung bergegas dan pergi ke lapangan. Setibanya di sana Jimin tidak
dapat melihat Yoongi dan Soonyoung karena banyaknya orang yang mengerumuni mereka. Jimin memaksa menerobos kerumunan tersebut dan sangat terkejut begitu melihat Soonyoung terkapar dengan Yoongi yang menduduki perutnya dan mengangkat kepalan tangannya siap memukuli Soonyoung
lagi. Jimin bergegas menhan tangan Yoongi sebelum mendarat di wajah Soonyoung.

"Cukup Yoongi! Hentikan." Jimin dengan wajah panik luar biasa menggenggam erat tangan kanan Yoongi. Soonyoung sudah tak karuan lagi wajahya. Yoongi berdiri begitu Jimin menarik tangannya.

Sementara itu Jihoon keluar dari kerumunan dengan wajah penuh airmata dan segera menghampiri Soonyoung yang meringis kesakitan dan tidak bergerak.

"Soonyoung! Soonyoung-ie gwaenchana?.. hiks." Jihoon berjongkok mengangkat wajah Soonyoung meletakannya di pahanya. Jihoon seenggukan mentap Yoongi yang memalingkan wajahnya.

Seungcheol, Seokmin dan Mingyu yang baru tiba langsung mengangkat tubuh Soonyoung dan membopongnya ke ruang
kesehatan.

Jihoon juga beranjak ingin mengikuti mereka tapi tangannya ditahan seseorang dan ketika Jihoon membalikkan
badannya manik sipit Jihoon bertemu dengan manik sipit hyungnya Yoongi. Yoongi tidak mengatakan apa-apa ketika
Jihoon malah menghempaskan tangannya dan berlalu begitu saja mengikuti Seungcheol, Seokmin, dan Mingyu.

Yoongi hanya diam di tempatnya melihat kepergian Jihoon yang bahkan tidak ingin melihat wajahnya. Sentuhan di pundaknya
membuat Yoongi memalingkan wajahnya ke arah Jimin yang sedari tadi diam menyaksikan di sampingnya.

"Apa aku keterlaluan, Jim?" Yoongi dengan wajahnya yang menyiratkan kekhawatiran bertanya dengan wajah memelas kepada Jimin.

"Kenapa dia bahkan tidak ingin melihat wajah hyungnya sendiri?" Jimin hannya menghela napas dan menarik Yoongi pergi dari lapangan meninggalkan kerumunan siswa yang mulai membubarkan diri.
.
.
.
Soonyong terbaring di ranjang ruang kesehatan dan kini sedang di obati oleh Jihoon yang bersikeras ingin dia sendiri
yang mengobati Soonyoung. Jihoon masih seengukan mengolesi kapas dengan alkohol dan mulai membersihkan luka-luka
diwajah Soonyoung. Tangan Soonyoung terangkat menghapus airmata di pipi Jihoon.

"Aku baik-baik saja." Tersenyum
walaupun berakhir meringis karena luka-luka di wajahnya.

"Mianhae soonyoung-ah, hyungku keterlaluan sekali."

"Aniyo, aku yang terlalu lancang padamu, aku yang salah."

"Tapi.. tapi..!"

"Gwaenchana,ini adalah bagian dari perjuanganku Jihoon." Tersenyum lagi meyakinkan Jihoon bahwa dia tidak apa-apa.

"Kalau begitu diam dulu ya, aku obati." Jihoon menghapus airmatanya dan mulai menyentuhkan kapas beralkohol tersebut
ke wajah Soonyoung. Sungcheol, Seokmin, dan Mingyu hanya diam sedari tadi sebelum keluar dari ruangantersebut
memberikan privasi untuk keduanya.
.
.
.
TBC

Kuy, bgian empat udah lanjut, vote dan komen pls, minimal 20 vote dan bagian lima siap meluncur :v

Ps. jangan kesel sama DivaBoo yaa dia emang gitu 😂

I Got You (SoonHoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang