Bagian Enam

3.2K 381 66
                                    

Happy Reading~

Pagi yang indah dan sangat sayang dilewatkan kalau hanya bermalas-malasan saja.

Dan pagi ini entah kenapa Jihoon yang biasanya malas bangun pagi (karena turunan keluarga) memaksa membuka kedua mata sipitnya untuk menyapa indahnya mentari pagi yang sudah mengintip dari celah gorden dalam kamarnya.

Jihoon sangat bersemangat untuk memulai hari ini. Senyuman terus menghiasi wajah si mungil bungsu keluarga Lee ini.

Beranjak dari tempat tidurnya, Jihoon langsung menuju kamar mandi dan segera bersiap-siap untuk ke sekolah.

Duhh bagaimana si mungil Jihoon tidak bersemangat kalau mengingat adegan drama tadi malam yang dilakoni oleh Jihoon dan hyungnya Yoongi, yang berakhir dengan Jihoon menangis
dan Yoongi yang akhirnya menyerah membuat sang adik menjauh dari Soonyoung.

Yoongi juga sudah pasrah dan menyetujui keinginan adiknya untuk berhubungan lebih dekat dengan Soonyoung. *ciyee
.
.
.
"Selamat pagi eomma, selamat pagi appa.." Sapa Jihoon kelewat antusias kepada orang tuanya di meja makan.

"Wahhh Jihoon-ie tumben semangat sekali pagi ini. Apa ada sesuatu yang terjadi?" Kaget ibunya setelah Jihoon memberikan ciuman selamat pagi untuknya.

"Loh, Yoongi hyung mana?" Tak mengindahkan pertanyaan ibunya, Jihoon malah terfokus pada bangku kosong yang seharusnya diduduki Yoongi.

"Sudah pergi duluan kesekolah katanya ada yang mau diurusi." Ucapan ayahnya membuat Jihoon bingung, apa yang diurus
hyung pemalasnya sampai harus pagi-pagi ke sekolah?

Apa ini berhubungan dengan ucapannya tadi malam? Apa Yoongi menghindarinya? Apa mungkin hyungnya cuma bercanda saat mengatakan menyetujui hubungan Jihoon dan Soonyoung? Jihoon jadi gelisah sendiri jadinya.
.
.
.
"Ya! Kwon Soonyoung!"

Soonyoung menoleh ke belakang dan melihat Yoongi bersidekap sambil bersandar di dinding dekat wastafel.

Btw mereka sedang ada di toilet sekarang.

Soonyoung mengumpat dalam hati, kenapa sekarang dia harus bertemu dengan Yoongi yang kemarin menghajarnya habis-habisan.

Soonyoung hanya mematung di tempatnya berdiri. Kemudian Yoongi berjalan mendekat kearahnya. Tanpa disadari Soonyoung sudah berkeringat dingin.

"N-ne hyung, waeyo?"

Saling berhadapan, Yoongi mengamati dari dekat bagaimana rupa si bocah Kwon yang membuat adiknya klepek-klepek.

Ditatapi dari kaki sampai kepala begitu membuat Soonyoung menelan ludah gugup. 'Apa-apaan ini! Kenapa dia menatapku begitu' Soonyoung merutuk dalam hati, kenapa pula toilet pria sekarang ini hanya mereka berdua saja! Kalau Soonyoung dipukuli lagi kan bisa gawat.

Bukannya tidak bisa melawan, tapi masa Soonyoung harus memukuli calon kakak iparnya. Bisa-bisa Soonyoung di blacklist dari daftar calon adik ipar yang baik dan benar. *ngawur

Yoongi masih mengamati Soonyoung dari dekat dan mengambil kesimpulan bawah mata adiknya terlalu sipit sampai sebegitu sukanya pada Soonyoung. Wkwk

"Kalau sampai aku melihat Jihoon terluka maupun menangis karena dirimu Kwon, kau rasakan sendiri apa yang akan kulakukan nanti."

Suara dingin Yoongi membuat bulu kuduk Soonyoung berdiri.

"..err Yoongi hyung, apa maksudmu?"

Yoongi memutar bola matanya malas.

"Pokoknya pacari adikku sekarang juga!!"

Setelah mengatakan itu Yoongi langsung berbalik keluar dari toilet itu meninggalkan Soonyoung terdiam dengan mulut mengangah melihat kepergian Yoongi.

I Got You (SoonHoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang