18

37 0 0
                                    

Aku pernah bilang,
Bahwa aku mencintai sesosok 'angin'
Karena sebuah musim,kami dipertemukan lebih sering.
Dihari terakhir,
Kuberanikan hati untuk bertanya. Memastikan apa yang seharusnya dipastikan.

"Angin, Apakah ada kemungkinan bahwa suatu saat hembusanmu hanya milikku seorang?"

"Angin, Apakah menurutmu aku harus berhenti mengejar mu?"

"Angin... Apakah... Ah sudahlah"

Dan 'angin' menjawab. Sebuah jawab penuh harap bermakna ambigu yang paling kubenci.

"Entahlah. Menurutmu bagaimana?"

Dengan tenang.
Sepoi yang Indah.
Dan aku terbawa suasana.
Namun. Dia memang Indah.

Sialan.

---
281216
-Angin ku termanis. Dan mereka bilang aku lacur. Ah, dunia-

Sajak diri hari ini Where stories live. Discover now