KONTRAK

35 7 0
                                    

Kini aku ada di dalam sebuah mobil Toyota Alphard berwarna hitam bersama oma Misa dan dua pengawalnya dan pastinya aku sudah mengabari mama ku aku akan pulang terlambat agar tak khawatir.

" Alvin kamu mau kan jadi cucu Oma dan tinggal sama Oma? " Tanya oma Misa.

" Alvin setuju sih Oma, tapi bagaimana dengan adik-adik Alvin dan ke dua orang tua Alvin?" Jawab ku lugas.

" Kalo soal itu kamu bisa tinggal di rumah mu 3 hari 2 malam dan sisanya di tempat oma.Bagaimana? " Ia memberikan usulan.

" Tapi dengan sarat aku boleh membantu keluarga ku dan adik-adik ku boleh berkunjung menginap. Pasti bolehkan oma? " Tanya ku memelas.

" Tentu kenapa tidak, Oma juga akan anggap mereka sama seperti mu ." Jawabnya menenangkan hati ku.

" Oh iya Oma kita mau kemana sekarang ? " Tanya ku karna kami me masuki jalan Tol.

" Kita akan sedikit berbelanja untuk mu ? "Ucapnya dengan senyum penuh kehangatan ia kembali mengingatkan ku dengam nenek ku di kampung.

" Kenapa harus repot-repot Oma? " tanya ku basa-basi walau sesungguhnya senang.

" Soalnya kamu besok harus ikut Oma meeting sama Client spesial dan karna kami sepakat membawa cucu masing-masing. Ia seumuran mu loh.. cantik pintar lagi " Jawabnya sedikit menggoda ku, entah mengapa aku merasa kami seperti cucu yang memiliki hubungan kandung.

" Hah belum apa-apa Oma! " Ujar ku tapi semoga saja ceweknya cantik, Oma hanya tersenyum mendengar perkataan ku.

Akhirnya kami sampai di sebuah Mall yang cukup besar di daerah Tangerang Selatan, kami sedang berjalan di lantai paling atas tepatnya Alat Elektronik.

" Ada yang bisa saya bantu nyonya " Tanya salah satu pemilik toko yang di hampiri Oma.

" Bisa tunjukan saya ponsel terbaik saat ini " sang pemilik toko tanpa ragu mengeluarkan Iphone 7 dan Samsung S7 edge. Membuat mata ku berkedud.

" Alvin pilihlah salah satu? " Tanya Oma yang membuat ku ingin melompat-lompat namun ku tahan.

" Ini semua terlalu mahal oma!" Ujarku yang mendapat tawaan kecil dari para bodyguard dan pemilik toko.

" Tidak Alvin karna suatu saat ini akan penting " Jawabnya. Aku pun mememilih Samsung S7 dan di bayar oleh Oma Misa kontant.

" Ayo sekarang kita ke tempat pakain membeli apa yang akan besok kamu pakai. Ayo cepat apa kamu mau pulang terlambat " Ajak Oma yang bengankan ku dari Khayalan ku.

" I-iya Oma " Jawab ku berjalan di sebelahnya.

Dan akhirnya kami sampai di salah satu toko pakain pria.

" Bagaimana kalau kau yang ini Alvin " Oma Misa memperlihatkan Kemeja putih dengan kerah berwarna hitan dan celana panjang hitam.

" Ku rasa tidak Oma nanti aku seperti ingin melamar seseorang" Nilai ku.

" Memang kau akan segera bertunangan!" Jawabnya dengan senyuman yang membuat ku pucat seketika.

"E-e "
" Tenang saja Oma hanya bercanda namun mungkin itu bisa terjadi. "membuay ku sedikit tenang. Akhirnya aku meperlihatkan pilihan ku.

Kemeja lengan pendek dengan list putih pada lenganyan, list hitam pada pinggir kancing baju dan sebuah celana hitam.

" Cocok! " ucap Oma mengacungkan jempol. Dan akhirnya kami pulang karna aku takut mama ku khawatir.

Tepat jam jam 5 sore kami sampai di rumah ku dalam perjalan kami banyak mengobrol sehingga akh merasa ia nenek ku kandung.

" Bang itu siapa? " Tanya adik ku Frida yang bingung melihat ku yang pulang menaiki mobil. Elfrida adalah adik perempuan ku ia memiliki mata coklat dan rambut sedikit kemerahan asli loh no hair colour.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Magic In Indonesia : Flet SpiritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang