Ent High School. Tempat di mana hanya anak orang kaya yang bisa bersekolah di sana. Sangat elit dan terkenal di Korea. Setiap masalah yang terjadi di sana tak luput dari sorotan kamera.
Sekolah itu berusaha menutupi apapun yang menyangkut nama siswa di sana karena orang tua mereka adalah orang-orang yang cukup berpengaruh di Korea Selatan. Saat ini telah beredar berita gudang sekolahan Ent High School telah terbakar.
Masih belum diketahui apa penyebabnya dan empat orang siswi kini berada di ruangan kepala sekolah untuk memberi penjelasan.
Apakah mereka pelaku dari terbakarnya gudang sekolah? Tidak ada yang tahu kebenarannya.
Kenapa mereka dipanggil jika bukan mereka pelakunya? Itu adalah suatu kesialan bagi mereka karena sebelum gudang terbakar mereka berempat tertangkap CCTV berjalan melewati gudang satu menit sebelum terjadinya kebakaran. Namun itu masih belum pasti mereka yang melakukan.
Kepala sekolah menutupi tentang terkaitnya empat siswi ini, apalagi mereka adalah anak dari salah satu orang yang cukup terpandang di Korea.
"Kita hanya lewat, bukan berarti kita pelakunya." Perempuan berambut karamel sedikit pink yang diketahui bernama Dahyun mencoba membela.
"Mana mungkin perempuan seperti kita melakukan hal seperti itu? Coba lihat apakah ada tampang kriminal di antara kita?" Kini Taeyeon, perempuan berambut blonde itu ikut bicara.
"Bahkan kita tidak pernah memiliki masalah, benarkan Miss Jung?" Dengan entengnya perempuan berambut cokelat itu berkata-Bomi. Sementara sang kepala sekolah mendesah merasa kesal karena keempat muridnya seperti tidak sadar diri.
"Tidak memiliki masalah? Coba jelaskan bagian mana yang membuktikan kalian tidak memiliki kesalahan? Mungkin Irene bisa menjelaskan?" tanya Miss Jung mulai menanggapi dan melemparkan pertanyaan itu pada perempuan yang sedari tadi diam.
Merasa tiba-tiba mendapat perhatian membuat gadis itu terkejut karena sedari tadi dia mencoba untuk bermain aman agar tidak menimbulkan masalah.
Keterdiaman Irene membuat Miss Jung paham akan situasinya. Perempuan itu berbeda dengan ketiga temannya yang banyak bicara hingga membuatnya jadi angkat bicara.
"Tidak bisa menjawab? Jika begitu, saya sendiri yang akan mengatakannya. Kalian berempat sering sekali dikeluarkan dari kelas."
Pernyataan itu sepertinya tepat mengenai sasaran hingga keempatnya mengumpat di dalam hati.
"Bae Irene selalu makan di dalam kelas." Irene yang merasa namanya di sebut langsung menunduk, tidak bisa protes karena kenyataannya memang seperti itu.
"Kim Dahyun, kau selalu memakai aerphone saat pelajaran sedang berlangsung." Dahyun langsung menutup mata dan menyandarkan punggungnya ke kursi.
"Gurunya memang membosankan." Miss Jung hanya menghela napas mendengar sahutan dari muridnya itu.
"Kim Taeyeon, berhentilah tidur di dalam kelas," katanya sedikit tegas untuk menegur Taeyeon.
"Aku tidak bisa." Setelah berkata seperti itu Taeyeon langsung membuang muka. Miss Jung jadi menahan amarahnya.
"Dan terakhir, Yoon Bomi, kau selalu bolos saat jam kedua dimulai." Bomi langsung melipat kedua tangannya.
"Hanya itu, yang penting kita tidak berkelahi," kata Bomi sembari menatap lekat wajah Miss Jung membuat wanita paruh baya itu tergelak tidak percaya.
"Lagi-lagi kalian membuat saya menjadi semakin tua!" teriak Miss Jung yang kini memasang muka hampir meledak.
"Pergi ke salon Miss," sahut mulut Bomi dengan enteng. Miss Jung memegang kepalanya kesal merasa frustasi sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Youth [Selesai] (TAHAP REVISI - TELAH TERBIT)
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Kisah tentang empat perempuan yang merupakan anak-anak dari orang-orang yang berpengaruh di Seoul, mereka secara tidak sengaja tertangkap cctv saat sebuah kebarakaran terjadi, hasilnya mereka diasingkan ke sebuah sekolah yang t...