Bel istirahat berbunyi, aku sudah bersama dengan sahabat-sahabatku. Kami berniat untuk mengelilingi sekolah ini dan mencoba beradaptasi.
"Kita sahabat, kan?"
"Kenapa kau tanyakan itu Bomi? Tentu saja kita bersahabat, jika tidak untuk apa kita bersama sekarang?" kata Irene sedikit panjang lebar.
"Hm ... kau benar."
"Aku ingin kita berjanji satu hal," kataku sembari mengacungkan jari telunjuk.
"Janji apa?" tanya Dahyun.
"Saat salah satu dari kita memiliki masalah harus dihadapi bersama yang intinya kita harus bersama disaat senang maupun duka." Mereka mengangguk menyetujui apa yang aku katakan.
"Kita harus berjanji ya," kataku lagi.
"Iya!" kata mereka serempak.
"Hey lihat, itu adalah guru killer disini. Tadi aku mendapatkan jam pelajarannya dan dia benar - benar killer," kata Irene yang sedikit berbisik supaya orang yang sedang dibicarakan tidak tau.
"Sungguh?" tanya Taeyeon yang diangguki oleh Irene.
"Hei, dia melihat ke arah kita." Irene mencoba untuk memperingati.
"Kau!"
Shit!!
Apa dia berjalan ke arah kami?
Shit!!
Tapi dia berhenti di depan sebuah pintu dan masih menatap kami intens.
"Kau," panggilnya lagi ke arah kami. Kami masih terdiam.
"Aku?" Tiba-tiba aku mendengar suara khas Kim Taeyeon dengan menunjuk dirinya sendiri.
"Iya kau." Mampus.
Bomi pov end
"Iya kau."
"Cepat kemari," pintanya
"Tae," kata Bomi sembari memegang perutnya.
"Ya?"
"Aku sakit perut, aku akan ke toilet."
"Aku akan menemani Bomi ke toilet," kata Dahyun selanjutnya sembari merangkul lengan perempuan bernama Bomi itu.
Irene cengengesan tak jelas. "Tae, aku lupa mengerjakan tugas yang tadi di berikan guruku. Aku harus kembali ke kelas." Mereka bertiga berlari menjauh dari Taeyeon.
"Hei! Hei! Hei! Baru saja kalian berjanji kita akan bersama - sama tapi sekarang kalian meninggalkanku? Aish!! Dasar, kalian menyebalkan," gerutu perempuan bernama Kim Taeyeon itu saat melihat teman-temannya berlari meninggalkannya.
Kemudian tiga gadis itu berhenti dan membalikkan badannya. "Taeyeon Fighting," ucap mereka serempak dengan cengiran khas masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Youth [Selesai] (TAHAP REVISI - TELAH TERBIT)
Fiksi Penggemar[FOLLOW SEBELUM BACA] Kisah tentang empat perempuan yang merupakan anak-anak dari orang-orang yang berpengaruh di Seoul, mereka secara tidak sengaja tertangkap cctv saat sebuah kebarakaran terjadi, hasilnya mereka diasingkan ke sebuah sekolah yang t...