#part6
.
Happy Readinglah..
....Jungkook Pov...
.
Seperti yang kalian tahu, aku tak akan pernah menyerah
.
Semenjak kejadian hari itu, aku lebih sering menemuinya walau sifatnya sejutek Suga hyung bahkan lebih jutek dari Hyungku itu, tapi bagiku kata menyerah seakan terasa hambar dalam diriku
.
Setiap hari saat jadwalku kosong aku selalu mengikutinya.
.
"Hey! Siapa disitu?!"
oh tidak dia mengetahui keberadaanku
.
"Ah.. maaf" ucapku gugup karena tertangkap basah
.
"ha? Kau lagi?! Hey kenapa kau terus mengikutiku?"
.
"Ah... tidak aku.. aku hanya...
kebetulan lewat, ah ia jadi kau tinggal diapertemen ini" tanyaku asal mencari alasan
.
"Hm! ia, memangnya kenapa?"
.
"Ah.. tidak ahm.. aku hanya.."
.
"Hanya apa?"
.
"Ah.. hanya.."
.
"Dasar orang aneh! Pengganggu" ucapnya ketus seraya hendak masuk
.
"Ah tunggu!"
.
"Apa lagi?"
.
"Ah.. ponselku tadi jatuh.. m.. bolehkah aku meminjam ponselmu?" Astaga alasan apa lagi ini?! Entah ide dari mana aku mendapatkan alasan kuno seperti ini
.
.....
.....
.....
.
'Oh!tidak! Dia sepertinya curiga!'
ini sudah sangat lama dia terdiam sambil menatapku dengan tatapan aneh itu
..
...
.
'Ah salah! Aku pergi saja!'
batinku putus asah dan hendak pergi
.
"Ponselku baterainya habis kalau kau mau menggunakannya, cars dulu"
.
Tunggu! Apakah dia baru saja mengizinkanku?!
.
"Chargernya ada di apartemenku" katanya dan langsung masuk kedalam gedung tersebut seakan menyuruhku mengikutinya
....
....
Ting!*
.
Pintu lift pun terbuka membawa kami kelantai 7 yang sepertinya disinilah tempatnya tinggal
.
'Jeongmal!! gadis ini memang misterius dia tinggal diapertemen semewah ini, tapi masih saja mau bekerja direstauran tuan kim itu?!' Pikirku tak menyangkah
.
Kami pun sampai didepan pintu silver bercetakan angka 1918
Tangannya menekan papan tombol transparan tersebut dengan cepat, untuk memasukan kode ruangannya
.
Tit! Tit! Ting!!*
.
Ckleck!*
.
"Hm? Kau tak mau masuk? Tanyanya yang membuatku membuyarkan lamunanku
.
"Ah ne.."
.
Interior ruangannya yang sangat berkelas berhasil membuatku tercengang
.
"Sebentar aku akan mengambil carsnya dulu" katanya seraya melepaskan sepatunya dan melempar ranselnya kesofa putih
.
"Ah.. dan juga kau disini karena ingin meminjam ponselku bukan sebagai tamu jadi tak usah duduk disofaku!"
Katanya bergema disegalah sudut ruangan
.
"Omo.. hh.. gadis ini" gumamku pelan sambil mengigit bibir bawaku dan tersenyum
.
.
Tak lama dia pun datang menghampiri diriku yang masih berdiri diruangan tersebut
.
"Ini!" katanya menyodorkan charger dan ponselnya kearahku
.
"Ah.. colokannya?" Tanyaku polos
.
"Huf! disana! Ada terminal kosong diatas meja kerjaku" katanya menunjukan jari telunjuknya kearah meja klasik disamping ruangan
.
"Ah ne"
.
aku langsung mengechars benda persegi tersebut
.
.
Ah tidak! Mataku terpesona saat melihat layar ponsel yang menyelah karena efek dari pengisian baterainya
....
Author Pov...
.
'Mengemaskan'
.
Itulah kata yang terpikirkan oleh Jungkook saat melihat foto Jihyun yang terpampang dilayar ponselnya, seraya tersenyum manis nan mengemaskan sambil mengenakan bandow minnie MouseJungKook Pov..
"Ponselnya sudah menyalah, apa yang kau lakukan?" Katanya mengagetkanku
.
"Ah iya.." sahutku menoleh kearahnya yang sedang duduk sambil meneguk segelas susu disana
.
Aku pun menelfon nomor ponselku yang memang sebenarnya ponselku tertinggal diDorm
...
...
-Yeobseo?- Kata orang diseberang sana yaitu suara Jimin hyung
.
"Yeobseyo hyung"
.
-Hm? ini siapa?"
.
"Ini aku Hyung, Jungkook!"
.
-Jung.. ah! jungkook!? Kenapa kau menelpon ponselmu sendiri hahaha-
.
"Ah sudahlah Hyung, jangan menertawaiku bilang saja pada rapmon Hyung aku akan segera kedorm"
.
-Ia, tapi kau dimana?-
.
"Ah sudah Hyung! aku tak bisa lama-lama ini bukan ponsel ku"
.
-Tapi! Ya! Jeon Jung--
.
Tuuutt!* tuuut!*
Sambungkan diputuskan
..
..
"Ahm.. terima kasih telah megizinkanku menghubungi Hyung-Hyungku" kataku gugup saat dirinya menghampiri
.
"Hm.." dia hanya bergumam
..
KAMU SEDANG MEMBACA
HATERS LOVERS
FanficJUNGKOOK - JIHYUN BTS all Member Seorang Pria bernama Jeon Jungkook ia memasuki hidupku dan dengan bodohnya aku Jatuh Cinta padanya