Dua

1.6K 37 0
                                    

Cuma sekedar ngingetin biar kalian gak bingung juga .

Aurel adalah Farez . Aurel adalah panggilan dari kedua orang tuanya. Selain kedua orangtuanya, Farez biasa dipanggil dengan Farez bukan Aurel .
Jadi kalau Aurel itu hanya diganakan orang tuanya . Tapi kalau orang lain menggunakan nama Farez.

Ajeng adalah mama Farez/Aurel
Fadhil adalah papa Farez/Aurel alias suaminya Ajeng

Vendra tetep Vendra
Fina adalah mama Vendra
Bagaskoro adalah papa Vendra atau suami Fina.

Kalau kalian masih bingung .. kalian bisa Coment dan pasti saya balas

Selamat membaca :-)

-----------------------------------------------

"Pa.. aku masih kuliah . Aku gak pengen nikah pa .. mama ... mama tau aku kan .. aku gak mau nikah ma" Berontak Farez karna tak terima ia akan dijodohkan

Begitupula dengan Vendra , Vendra sampai saat ini pun masih tidak terima akan perjodohan mendadak ini.  "Pa, Ma .. kenapa tiba tiba ? Kenapa tiba tiba aku dijodohin sama dia? Aku bisa cari calon istri sendiri tanpa harus kalian yang repot repot cari"

"Ini tidak tiba tiba Vendra . Perjodohan kalian sudah direncanakan mulai kalian masih kecil" Bagaskoro berusaha menjelaskan pada anaknya.

Lagi lagi Farez berontak "Aku gamau pokoknya gamau . Aku aja gak kenal sama dia . Terus kalian seenaknya mau nikahin aku sama dia? Aku gamau pokoknya"

'Aku gamau nikah sama cewek tomboy kayak dia ma, pa ..' Suara hati Vendra. Vendra ingin sekali mengatakan isi hatinya pada orang tuanya , tapi ia juga masih bisa menjaga perasaan kedua orang tua Farez . Jika Vendra ngomong gitu pasti akan menyakiti perasaan kedua orang tua Farez.

"Kalian bisa deket mulai sekarang .. ini sudah keputusan matang Vendra,Aurel . Papa ngerti perasaan kalian . Tapi seiring berjalannya waktu , kalian nantinya akan bisa saling mencintai. Jadi tolong .. ini keinginan kita sebagai orangtua" Ucap Bagaskoro mengakhiri semuanya .

"Yasudah .. sampai sini saja pertemuan kita hari ini .. kalian bisa bertrmu lagi besok agar lebih mengenal satu sama lain.. yasudah kita pamit dulu ya Bagas , Udah malem juga soalnya" pamit Fadhil pada sahabatnya.

"Iya .. hati hati dijalan" jawab Bagaskoro

Merekapun akhirnya bersalaman dan keluarga fadhil pun mulai memasuki mobilnya dan menjalankan mobilnya menjau dari rumah keluarga Bagaskoro.

Seusai kepulangan keluarga Fadhil . Kini perdebatan pun dimulai.

"Pa.. papa serius mau jodohin aku sama farez--eh--aurel atau siapa lah itu? Dia cewek tomboy loh pa .. papa liat sendiri kan kayak apa dia ? Rambutnya pendek . Meskipun dia pake gaun mewah kayak gimana tetep aja gabisa nutupi sifat tomboynya." Cerocos Vendra

"Vendra .. Om Fadhil itu udah baik banget loh sama keluarga kita.. kalau ga ada om Fadhil pasti sekarang kita sudah jadi geladangan tidur dikolong jembatan. Kita punya hutang budi banyak sama Om Fadhil. Perusahaan Papa dulu sudah bangkrut tapi Om Fadhil ngebantu Papa buat bangkit lagi dan jadi seperti sekarang. Lagipula dari dulu kita sudah punya kesepakatan kalau mau jodohin kalian."

"Pa .. gak bisa gitu juga pa .. aku juga punya masa depan yang udah aku rancang . Aku juga punya kriteria wanita yang akan aku jadikan sebagai istri aku. Jadi tolong pa .. jangan paksa aku nikah sama dia . Selama ini aku sudah menuruti semua apa yang papa inginkan , jadi tolong untuk saat ini aja papa biarin aku melakukan apa yang aku inginkan pa"

"Vendra .. Om Fadhil minta tolong sama Papa agar kamu merubah Aurel. Om Fadhil ingin anaknya berubah menjadi perempuan pada umunya. Om Fadhil sudah berusaha merubah Aurel dengan segala cara tapi gagal , dan Om Fadhil berfikir, mungkin dengan cara menikahkan Aurel , Aurel bisa berubah seperti yang Om Fadhil inginkan. Dan kamu yang bisa merubahnya."

Marrying a TOMBOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang