8

57 15 0
                                    

valen hanya bisa menunggu di luar dan sesekali dia melihat kearah ruang vannila dirawat

'hm pak bapak boleh masuk keruang pasien vannila' ujar suster

'oh iya sus makasi ya' jawab valen dengan tersenyum

valen pun memasuki ruangan vannila dirawat

dilihat disana vannila masi memejamkan matanya. valen hanya menetskan airmatanya

'aku gagal jaga kamu nil,maafin akuu' lirih valen

valen duduk dikursi dan menciumi punggung tangan vannila

'nil sadar dong aku ada disini maafin aku,kamu kalo sadar aku janji bskal beliin kamu ice cream aku janji bakal ajak kamu ke puncak,kamu sadar aku disini nunggu kamu,aku janji gaakan pernah ninggalin kamu' lirih valen dengan isak tangisannya

vannila pun membuka matanya dan dia bertanyaa

'aku dimana?kamu siapa?'

'vannila akhirnya kamu bangun,aku valen orang yang kamu cintain aku valen yang selalu ada disisi kamu kamu inget ga?please jangan pernah lupa sama kenangan kita' jawab valen dengan tangisnya

vannila bingung dan tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh valen

'nama gue siapa? gue ada dimana?'

'okay len lo harus sabar perlahan lo bakal pulihin ingatan vannila dengan tidak paksa' lirih valen dalam hati

'nama kamu vannila kamu ada dirumah sakit'

vannila hanya mengangguk seolah olah dia mengerti apa yang diucapkan valen

skip

vannila pun sudah boleh dibawa pulang

'hm nil lo apa kabar,kangen gue sama lo' teriak rachel

'lo siapa?' tanya vannila

rachel menteskan airmata

'lo kenapa nangis?' vannila bertanya dan mengusap air mata rachel

'gue rachel sahabat lo' lirih rachel

vannila bingung dia tidak mengerti

'yaudah meningan lo istirahat ya'

vannila hanya mengangguk

TokTok..

'eh lo len masuk,vannila ada didalem'

valen pun masuk kerumah rachel

'hai nil,aku bawain makanan nih' ujar valen

vannila hanya tersenyum dan mengangguk

dan spontan vannila memeluk erat valen

'makasi ya' lirih vannila

valen hanya mengangguk

'oh iya nanti kita jalan jalan ke dufan ya siang'

vannila tidak percaya dan dia langsung tersenang senang


'kamu pke silt belt dulu ya biar gajatoh'

vannila hanya terkekeh

saat sudah sampai di dufan vannila merasa senang sekali.
valen mengajak vannila kesuatu tempat disitu sudah tertata rias dengan rapih ada meja makan dan segalanya dan ini cukup romantis.

vannila hanya diam dan kagum dengan sikap valen

valen memegang tangan vannila dan mencium punggung tangan vannila

'nil apa kamu inget saat kita pertama kali tabrakan di koridor sekolah?kamu marahin aku garagara aku jalan gapake mata,padahal jalan kan pake kaki' valen terkekeh sambil menangis

vannila tidak mengerti apa maksud valen

'apa kamu ingat saat kita tabrakan kedua kalinya dikantin dan disitu awal perkenalan kita apa kamu inget?' lirih valen sambil menangis

'dan apa kamu ingat saat aku janji bakal jemput kamu pulang sekolah kita pulang sekolah bareng kamu ketiduran di punggung aku sambil meluk aku dari belakang dan aku cium pucuk kepala kamu apa kamu ingat?' lagi lagi valen bertanya

vannila hanya menangis dan mengusap wajah valen, dia tibatiba memegang kepalanya dan merasa kepalanya berdenyut pusing

'nil apa kamu ingat saat ada ranting jatuh dari pohon tangan aku kegeset dsn berdarah kamu adalah gadis yang pertama kali nolongin aku dan ngobatin luka ini nil' lirih valen

vannila menangis dan memegang kepalanya dia teriak membuat valen kaget

'kamu kenapa?kamu kenapa?jangan bikin aku khawatir,aku sayang sama kamu,kamu jangan tinggalin aku nil' teriak valen

vannila pun pingsan dipangkuan valen. dengan sigap valen langsung membawa vannila kerumah sakit sepanjang jalan dia memegang tangan vannila dengan tulus. valen menangis tiada hentinya


'suss tolong pacar saya sus' teriak valen seperti orang gila mungkin:v

'ini ada apa? tolong tangani pasein ini' ujar dokter

vannila pun dimasukan ke ruang UGD

valem hanya menangis,menangis,menangis dan dia sangat menyesal.

valem berdoa 'ya tuhan aku mohon jaga vannila jangan sampai dia kenapakenapa dia adalah gadis yang sudah membiat aku tertawa sepanjang hari,aku mohon jaga dia,lebih baik aku yang ada di posisi vannila daripada vannila yang harus merasakan sakitnya ya tuhan' lirih valen menangis tiada henti

'nak valen silahkan masuk' ajak dokter

valen hanya mengangguk

vannila sudah tersadar ruoanya,dan melihat sosok yang dicintainya mendekatinya

'nill' lirih valen

vannila hanya menangis dan membuang muka

'aku tau aku salah sama kamu wakti itu aku minta maaf' lirih valen

'gaperlu minta maaf gue udah maafin lo, gue takut waktu itu lo belom dateng ampe jam 11 malem lo tau rasanya nunggu?sakit len sakit, gue tahan rasa takut itu demi ketemu lo,demi ketemu orang yang gue sayang,tapi lo gakunjung datang,lo jahat len' teriak vannila seraya menangis

'aku janji aku gabakal bikin kamu kaya gini lagi nil aku janji' lirih valen

'kamu gaperlu janji,kamu cukup perlakuin itu aja udah buat aku seneng, aku cemburu saat kamu nganter pulang sinta,tapi aku taha karena kita gapunya hubungan aku gapantes buat cemburu sama kamu,kita cuma sebatas teman tanpa hubungan apapun, aku takut aku takut jatuh cinta terlalu berlebihan seperti ini,dan aku jadi korban atas cinta itu len,kamu gangertii'

valem hanya menangis dan memeluk erat tubuh vannila

'aku akan selalu ada disamping kamu dan mulai detik ini aku mau nanya, kamu mau jadi pacar aku?' tanya valen dengan serius

'akuu akuu' jawab vannila gugup

'akuuu ma a auu' jawab vannila gugup

valen memeluk erat tubuh vannila

nah guys makanya kalo kita jatuh cinta sama seseorang jangan buat cwe nunggu karena cwe itu gampang tersentuh hatinya guys

oh iya jangan lupa vote dan komen ya love u all❤

cinta itu mengejutkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang