ada seorang gadis bernama vannila cantika sabila
dia adalah seorang gadis cerewet,ceria,dan selalu bikin sahabatnya tertawa dengan tingkahnya
dan ada seorang pria bernama valen syarief dia adalah seorang pria yg cuek,cool,songong tapi dia bis memi...
rintik-rintik hujan membasahi pipi chubby vannila. vannila sangat terisak dengan tangisannya. dia sangat kecewa dengan lelaki yang dia cintai. secepat itu kah lelaki itu mengingkari janjinya sendiri. vannila menangis tiada henti hanya hujan yang mengerti perasaan ia saat ini.
"Jika dia di takdirkan untukku, maka dekatkanlah. Jika dia ditakdirkan untuk yang lain maka izinkanlah aku bahagia dengannya walau itu hanya sebentar." batin vannila.
************************************
'vanilaaaa' teriak rachel.
'lo kemana lah si vannila nteu aya di apartement jangan jangan dia nuasar gatau arah jalan pulang,astoge gimana ini, jangan sampe vannila pas gue temuin tinggal tangannya doang yaallah'
rachel pun berusaha menghubingi vannila tapi hanphonenya mati tidak ada jawaban dari vannila.
TOK TOK TOK
'siapa si malem malem ngetok ngetok' pikir rachel.
'eh lo valen ngapain lo titisan dimas kanjeng?udah gue bilang jangan ganggu nila lagi lotuh sama aja ya kaya siapa tuh yg punya istri 14? lupa gue pokonya itu' lirih rachel.
'vannila mana?' ucap valen datar.
'nah makanya itu vannila belom pulang gue udah beberapa kali ngehubungin dia tapi gaada jawaban mening lo cari deh ya,gue tunggu sini risi vannila tibatiba dateng' suruh rachel.
valen tanpa abaaba langsung menaiki mobilnya dan pergi mencari vannila.
saat valen berhenti disebuah taman amerika. valen melihat sekilas wajah vannila.
akhirnya valen mencoba mendekat kearah itu.
dan benar saja dugaan valen kalo itu memang vannila.
'nil' lirih valen.
'ngapain kamu disini' bentak vannila.
valen langsung membuka jaketnua dan ia langsung memakaikan jaket tersebut kepada vannila. vannila hanya menatap ia sekilas.
'kamu harus pulang,jangan hujan hujanan gini nanti kamu sakit, kamu denger penjelasan aku'
'gaperlu' jawab vannila singkat.
valen pun langsung memeluk erat tubuh vannila.
'aku sayang kamu aku gabakal berpaling dari kamu,demi tuhan aku cinta kamu, hujan ini menjadi saksinya nil'
'janji?' tanya nila.
'janjii nil' jawab valen cepat.
vannila dan valen pun tersenyum
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ps; ini aja ya wkwk gambarnya gue ganemu lagi wkwk
