5.Chapter 4

17 5 0
                                    

Author pov

Setelah cuci muka, nasya keluar dari kamar mandi dengan wajah segar.

"Duh, panas banget sih"gumam nasya sambil mengikat rambut panjangnya.

Setelah itu, nasya langsung turun dan menemui zen dibawah.tumben banget zen kesini,pikir nasya.

Terlihat zen sedang duduk sambil memainkan hp-nya di halaman depan.

"Hai, zen."sapa nasya sambil duduk disebelah zen.

"Eh, hai nasya"ucap zen sambil tersenyum.

"Ada apa nih? Tumben lo ke rumah gue? "Tanya nasya bingung.

"Ini nih gue agak kesulitan bikin pr fisika, lo bisa gak? "Tanya zen sambil membuka buku dan menunjuk soal yang dia tanyakan.

"Hemm.. Itu gue udah kelar sih, mau liat?"tanya nasya menawarkan .

"Boleh deh, sambil kasih tau caranya ya? Lo ngerti kan? "

"Lumayan ngerti sih," ucap nasya "ntar ya gue ngambil bukunya dulu, lo tunggu di ruang tamu aja, nanti gue kesitu"lanjut nasya sambil berdiri hendak mengambil buku.

"Oke deh, thanks ya sya. "kata zen sambil tersenyum.

Aduhh..kok dia ganteng banget sih pas lagi senyum kek gitu. wait,gue mikir apa sih?! Kok jadi kepikiran zen?!lebay deh!! Batin nasya sambil lari menuju kamarnya.

****

"Sya, makasih ya udah ngajarin gue"kata zen sambil tersenyum.

"Iya zen sama-sama."ucap nasya.

"Lain kali kita belajar bareng lagi ya"ajak zen.

"Emang kakak lo ga pernah ngajarin lo ya? "Tanya nasya penasaran.

"Gak, dia pelit"jawab zen sambil terkekeh.

"Hahaha,masa sih? "

"Ya gitulah.emang gue ga boleh belajar bareng lo lagi? "

"Ya bolehlah, siapa bilang ga boleh.kapan aja lo mau belajar bareng gue siap kok"ujar nasya tersenyum.

"Siap?maksud lo?.."

Tuh kan gue keceplosan kamvrett..kata nasya dalam hati.

"Eh,emm..maksud gue,,gue siap buat belajar bareng  gitu"ucap nasya salting sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Oh hahaha, yaudah deh"kata zen tertawa penuh arti "gue pulang dulu ya, udah malam nih, salam buat orang tua lo"lanjut zen sambil berdiri dan berjalan keluar dari ruang tamu.

"Oke deh, hati-hati ya"kata nasya sambil mengikuti langkah zen keluar rumah.

"Kak kevin, ayo!"ajak zen kepada kakaknya yang sedang duduk sambil ngobrol dengan andi.

"Oh iya, ayo."ucap kevin "bro, gue pulang dulu ya, besok jangan lupa, dan lo ga boleh telat, oke?!"lanjut kevin.

"Oke deh, see ya bro, hati-hati lo"ujar andi tersenyum.

"Siap!!gue pergi dulu ya an, sya."pamit kevin dan zen sambil menaiki motor mereka masing-masing.

"Okee..hati-hati kak kev, zen"ucap nasya sambil melambaikan tangannya.

Falling In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang