6. Chapter 5

21 3 2
                                    

Jam 13:25

"Tumben banget sih pulang jam segini,"kata jessy sambil melirik jam tangannya.

"Aduuh,kalian sih seneng. Lah gue, kan bosen dirumah sendiri"

"Hem,sabar ya"kata nanda menepuk pundakku "yaudah deh gue duluan ya,dah dijemput nih,bayy semuaa".

"Okee,hati-hati"jawab kami ber-empat.

"Nasya"

Sebuah suara memanggilnya saat ia hendak
keluar dari kelas. Nasya pun menoleh ke belakang dan mendapati tubuh tegap zen berdiri disana.

"Ya?kenapa?"tanya nasya.

"Eumm,pulang bareng yuk?!"ajak zen.
Oh My God!!kok tumben banget sih,kebetulan lagi.. Duuh gimana donggg batin nasya yang hatinya mulai deg-degan.

"Gimana?mau gak?lo pulang sendiri kan?!"tanya zen memastikan sambil mengangkat satu alisnya.

"Hemm..iya sih, tapi ga ngerepotin nih?"nasya balik bertanya.

"Gaklah,gak papa kali. Yuk,ke parkiran,"ajak zen.

"Eh,oke deh"kata nasya "kalian,,gue balik dulu ya,see you"lanjut nasya sambil melambaikan tangannya yang diikuti zen.

"Oke sya,loh lo balik bareng zen?gak salah?!"tanya jessy dan risa.

"Emm,iya. Kok sal.."

"Gaklah,apanya yang salah, udah ya bayy."potong zen sambil merangkul nasya dan menariknya menuju parkiran.

Watdepak...kok zen pake ngerangkul segala sih,jadi risih bisik nasya dalam hati.

Sepanjang koridor sekolah ia melihat banyak siswa yang terkejut melihat zen yang merangkulnya. Nasya makin tambah risih.

"Woy bro,ciee..tumben lo pulang bareng nasya,"ujar chandra,salah satu sahabat zen.

"iyalah, gue tuh dapet ilham buat nganterin nih bocah pulang,"ucap zen sambil tertawa dan mengacak-acak rambut nasya gemas.

"Ih,apaan sih zenn.. Gue tuh dah gede ya,bukan bocah lagi tau gak,"kata nasya memanyunkan bibirnya sambil merapihkan rambutnya yang berantakan.

"Hahaha,iih lutu banget tiih kalo lagi manyun"goda zen yang suaranya dicadel-cadelkan.

"Au ah bodo"ujar nasya lalu pergi begitu saja dari hadapan zen.

"Yah,kabur deh. Lu sih ganggu orang aja,"ucap zen sambil berlalu pergi.

"Lha, kok jadi gue sih?!dasaar moduss"teriak chandra sambil tertawa cekikikan.

****

"Duh,dimana sihh?!apa gue telpon aja ya? Tapi kan ga punya nomornya.Line-nya juga ga punya."

Sekali lagi zen memperhatikan sekelilingnya,mencari seseorang yang sedari tadi tengah dicarinya.Tiba-tiba sebuah ide muncul dikepalanya.ada satu tempat yang disukai oleh siswi-siswi di sekolah ini. Yah, walaupun tempat itu sepi karena memang lokasinya berada di belakang sekolah.

Zen berlari ke tempat tersebut. Setelah sampai,ia menemukan sosok yang dicarinya tengah duduk di bangku taman sekolah itu seorang diri dan memainkan hpnya.

Zen tersenyum lalu pergi menuju sosok itu. Ia melihat gadis itu membuka line dan terlihat sedang mencari kontak seseorang.

"Nyariin kontak gue ya?"tanya zen dari arah belakang.

Gadis itu sedikit terkejut dan berkata sinis "ih,apaan sih,GE'ER banget. ya kali gue nyari kontak lo,sosmed aja lo ga punya,"

Falling In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang