2-

1.1K 158 4
                                    

Sesampainya di rumah, Nayeon langsung membuka hpnya. Ia ingin memastikan apa tadi kontak kak Jinyoung benar-benar tersimpan atau tidak, sekalian membuat janji.

P

.
.
.

Park Chanyeol

.
.
.

Park Rosie

.
.
.

Park Jamie

.
.
.

Lah ini dia Park Jinyoung. Click.
Liat homenya dulu.

Belum ada pos.

Nayeon menghela nafasnya kesal. Belum di add back ini pasti.

Nayeon: kak addback. nayeon, ipa 3 jurnalistik

Satu menit.

Dua menit.

Lima belas menit.

"Lama banget sih, tinggal jawab iya juga," seru Nayeon sambil mengetik beberapa spam agar kak Jinyoung segera fast respond.

Se-. Eh, udah dibales.

Jinyoung: males

"Eh, babi," seru Nayeon kesal. Untung tidak sampai teriak, kedengaran kakaknya dipenggal kali kepalanya.

Nayeon: penting kak. buat wawancara ttg ekskul

Jinyoung: tinggal chat aja kenapa? perlu di addback banget ya?

Sabar nay, sabar. Kalau bukan tugas dari pak Umar gak bakal ngechat orang begini lagi. Saring dulu kalau mau ngomong bisa gak ya?

Nayeon: hehehe iya kak maaf

Jinyoung: buruan mau tanya apaan?

Nayeon:

Nayeon: itu kak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayeon: itu kak. mohon bisa dijawab sejelas-jelasnya.

Jinyoung: lah begitu kan perlu dokumentasi bego

What? Ngata-ngatain segala ini orang. Yaudah sih bilang aja mager ngetik ya. Sabar, sabar.

Nayeon: iya kak.

Jinyoung: ya lu bodo banget gitu kok tanyanya di chat. kita ketemuan aja. kapan dan dimana gue yg tentuin.

Parah, parah.

Nayeon: iya kak.

Jinyoung: iya kak iya kak mulu. besok pokoknya di teater sekolah pas habis jam pulang. telat 15 menit gue tinggal. gausah di jawab. gue gak perlu jawaban gak bisa.

sabar deh :))

<>

"Nay, mau langsung balik?" tanya Jisoo ketika melihat Nayeon bangkit dari kursinya begitu bel pulang berbunyi.

"Eh? Iya nih gue ada urusan sama tugas jurnalistik. Gue duluan ya. Bye, Jungyeon, bye Jisoo," jawab Nayeon.

"Lah, mau ketemuan sama kak Jinyoung?" tanya Jungyeon.

Nayeon yang baru berjalan beberapa langkah mengela nafasnya kesal. Ia berbalik badan lagi untuk menjawab pertanyaan Jungyeon.

"Iya lah Jung, mau ketemu sama siapa lagi coba?" jawab Nayeon.

"Gimana kemaren janjian lu ama kak Jinyoung? Serem kaga? Mangkel kaga?" tanya Jisoo.

Duh, pake ditanya lagi. Ya pasti iya deh.

"Ya gitu Jis, udah gue buru-buru. Bye semua ... ," jawab Nayeon sambil buru-buru pergi dari kelas.

<>

Nayeon melangkahkan kakinya ke arah ruang teater sekolah, tempat dia janjian dengan kak Jinyoung. Dia sudah membawa kamera DSLR yang ia pinjam dari kakaknya, Jaebum, yang juga duduk di kelas 12 dan notabene memang anak fotografi.

Mata Nayeon celingukan mencari orang yang bernama Jinyoung. Profpic? Foto yang dia pakai untuk profil dia itu selfie dia dan gengnya yang salah satunya itu kakaknya Nayeon sendiri juga, si Jaebum. Bodohnya Nayeon tidak kepikiran buat tanya ke kakaknya.

"Duh, jangan-jangan gue udah ditinggal nih," gumam Nayeon yang capek karena sudah mengelilingi ruang teater 3 kali.

"Cari siapa dek?" tanya seseorang di belakang Nayeon.

Nayeon yang kaget langsung aja muter badannya tanpa lihat-lihat kanan kiri, padahal dia lagi berada di tengah-tengah kursi penonton teater yang dibuat naik ke atas.

"Eh, eh."

Badan Nayeon oleng karena kakinya memijak di tempat yang salah.

"Lah, lah."

Orang itu ternyata berdiri beberapa kursi di bawah Nayeon yang siap jatuh, mendarat.

"Kak, minggir," seru Nayeon.

Nayeon menutup matanya sebelum badannya tersungkur ke bawah.

"Eh? Kok gak jadi?" tanya Nayeon bingung.

Nayeon membuka matanya. Ia langsung kaget karena melihat seseorang yang tengah menahan dirinya di depannya.

Buset, ini udah di surga ya? Kok ada malaikat ganteng di depan Nayeon?

Savage Prince | jinyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang