"Kak, harus gue lagi ya yang wawancara?" tanya Nayeon.
Kemarin, ternyata Pak Umar lupa memasukkan satu pertanyaan yang paling penting. Dan yang lain sih pada belum wawancara kecuali Nayeon. Dan dia gak mau lagi.
"Ya, gimana lagi ya dek, kan udah dibagi-bagi," jawab Kak Jihyo.
Klub jurnalistik ini isinya ada 9 anak, kebanyakan anak kelas 12 yang mau lulus. Anak kelas 11 dan 10 pada mageran kalau disuruh begini.
Irene, Seulgi, Jihyo, Chanwoo, dan Youngjae adalah pengurus inti dari kelas 12 atau biasa mereka sebut senior ekskul. Terus dari kelas 11 ada Nayeon dan Hansol, tapi si Hansol anaknya agak pasif jadi jarang masuk. Lalu sisanya anak kelas 10 Pinky sama Yooa yang cuma niat nyabein kakel ganteng dengan alasan wawancara.
"Kak, kasih Yooa aja ya?" tanya Nayeon.
Irene geleng-geleng gak terima.
"Lu mau reputasi ekskul kita taruh mana?" tanya Irene.
"Ya, tapi kak gue gak kuat lah. Kak, kalo ga mau Yooa, kita tukeran aja gimana?" tanya Nayeon. Lagi.
Irene langsung begidig ngeri dengar pertanyaan Nayeon barusan. Wawancara Jinyoung? Seamacam mau mati konyol gitu?
"Yaudah deh sama Kak Seul aja tukeran, kakak mah ambil enaknya aja wawancara cowok sendiri," protes Nayeon.
Seulgi cuma cengengesan. Tapi sambil geleng-geleng juga. Ogah dia wawancara Jinyoung. Mending wawancara Jaehyun aja, ayang beb nya sendiri. Ya kan?
"Yauda suruh si Hansol aja gimana deh? Gue gak kuat nih kak," ujar Nayeon melas.
Sebenernya Jihyo, Irene, sama Seulgi yang dengefin itu udah miris. Tapi mau gimana lagi, mereka juga gak akan sanggup.
"Dek, yang sabar ya. Mungkin itu udah jalan nasib lu. Ikutin aja biar gak jebur ke sumur," canda Chanwoo sambil niatnya ngasih motivasi juga sih.
"Kak, gue sih tau kalo emang takdir mau gima. Tapi kak lu juga kudu tau masalah gue," protes Nayeon.
"Hm? Paan?" tanya Chanwoo.
"Masalah gue kak?"
"Bukan, itu maksud gue yang dijual ama Bang Deden di warung tuh."
"Oh, yaudah gue kira mau tau."
"Dek lu tau goblok gak sih?"
"Goblok itu kaya si canu dek," ujar Kak Seulgi
"Kampret," umpat Chanwoo.
Jihyo, Irene, dan Seulgi malah ketawa-ketawa gak jelas lagi. Receh banget sumpah itu orang tiga. Chanwoo yang lebih receh malah ngakak sekarang.
"KAK DENGERIN DONG MASALAH GUE!" teriak Nayeon kesal.
"Iya iya."
"Masalah gue tuh ya ... ."
"Elah dek macem sinetron iklan mulu," protes Chanwoo.
"DIEM CAN!" teriak Kak Irene.
"Nah tu kak iren dabes," puji Nayeon.
"Bacot dek bacot," seru Jihyo.
Nayeon cengar-cengir malu. Emang sih dia bacot mulu. Hehehe.
"Kak, kenapa jalan takdir gue itu yang bikin gue njebur sumur ya?" tanya Nayeon.
"Emang udah derita lo berarti."
"Kampret."
<>
Setelah berdebat sekian lama akhirnya Nayeon juga yang harus wawancara si Jinyoung. Tapi, sebelum cari Jinyoung, dia mau ketemu Taeyong dulu soalnya sama Bu Tike, walikelasnya, Taeyong suruh kumpul fotokopi ijazahnya.
"Taeyong!" teriak Nayeon di depan kelas.
"Kasep udah balik si Taeyong nya," jawab Hanbin sambil teriak juga.
"Lah, kok udah balik aja?" seru Nayeon heran.
"Ya serah dia lah. Udah buru pergi, kita mau piket," jawab Sejong sambil melempar lap nya ke Nayeon.
"E anjir lu Jong!" teriak Nayeon yang langsung pergi.
"Kampret Sejong lap gue lu lempar-lempar!" teriak Chaeyoung.
<>
Sekarang sudah jam 5 dan Nayeon akhirnya menyerah muter-muter cariin Taeyong soalnya line dia kaga di read dari tadi. Padahal masalahnya cuma ijazah doang, paling nilainya juga jelek kalo orangnya seklas Taeyong.
"Kak Jaebum mana buset," gumam Nayeon kesal.
"Hai dek!"
"E buset!" teriak Nayeon kaget gara-gara seseorang tiba-tiba nyapa.
"Ngenes liat orang macem lu, pulang aja kaga ada yang anter," ujar Jinyoung, yang nyapa Nayeon itu.
"Eh kata siapa ya? Gue pulang ama abang gue tau!" sergah Nayeon.
Jaebum: oy gue gabisa jemput ada latian sama anak band
Kampret.
"Ahaha pasti abang lu bilang ga bisa jemput kan? Rasain junior songong," ejek Jinyoung.
Buset dukun banget.
"Sotoy," bantah Nayeon.
"Yaudah daripada lu nungguin bareng gue aja sih, sekalian gue pulang," ujar Jinyoung sambil menarik tangan Nayeon ke arah parkiran motor.
"E ENAK AJA!" teriak Nayeon.
Jinyoung akhirnya berhenti.
Ting! Notif masuk.
Jaebum: lu gue tebengin si jinyoung ya lu kan kenalnya ama dia doang yakan
Kampret. Jaebum kampret.
"Beneran gak mau nih? Cogan lho yang nawarin?" tanya Jinyoung tiba-tiba, ketika Nayeon meratapi nasib diam-diam sih.
"Idih cogan apa-."
"Yaudah, bye!"
"Eh, tunggu gue nebeng," seru Nayeon sambil menarik tangan Jinyoung, menahan.
Jinyoung berbalik badan lalu tersenyum.
"Gitu dong, makin cantik kan kalo nurut gue," tambahnya. Tetap tersenyum. Malah makin keliatan giginya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
