"Pak, ini hasil review proyek bulan depan. Saya sudah menyusunnya berdasarkan data perusahaan yang ada."
"Baiklah."
"Pak, Mr. Jack ingin mengatur jadwal makan siang bersama anda."
"Atur saja, Le."
Leo mengangguk ragu. "Tapi pak, Mr.Jack ingin mengundang Pak William juga."
"Apa?!"
"Pagi ini sekertarisnya menelepon saya dan mengatakan itu, Pak. Saya sudah berusaha menolak namun sepertinya mereka benar-benar menginginkan pertemuan ini."
*
"Pa, apa maksudnya ini? Dante bilang papa mengajak Jo dan William bertemu dengan aku?"
"Mereka sepupu ternyata, kenapa kamu nggak bilang?"
"Pa, berhenti menyelidiki hidup orang lain!"
Jack menatap anaknya penuh selidik. "Apa papa harus menyuruh orang untuk mencari tahu apa yang kamu lakukan bersama Jo?"
Chloe terdiam. Jack dapat benar-benar serius dengan perkataannya. "Pa, aku belum pernah mengenal Jo sebelumnya. Aku tahu kalau dia sepupu William tapi aku belum pernah bertemu langsung dengannya," jelas Chloe. "Kecuali kemarin," tambahnya.
"Baiklah. Dante akan mengurus perlengkapan kamu lusa nanti, Chloe." Jack menyudahi pembicaraan ini dan berdiri.
"Pa, aku tidak mau balas dendam pada William."
"Aku hanya mengajak kalian makan bersama. Lagipula Jo adalah rekan bisnis Papa. Apa itu salah?"
"Salah kalau William datang."
*
Gue nggak akan datang, Jo. Percayalah.
Jo mengingat benar jawaban William ketika dia mengajak adik sepupunya untuk datang malam ini menemui Mr. Jack dan kemungkinan, Chloe.
"Mr. Jack sudah menunggu anda. Mari saya antarkan ke mejanya."
Jo mengikuti pelayan itu dengan diam. Saat dia datang, Mr. Jack menyambutnya dengan senang sementara Chloe hanya tersenyum seadanya.
"Maafkan saya, William sedang sibuk dengan film perdana terbarunya."
"Tidak masalah, saya menghargai usaha anda untuk meluangkan waktu malam ini."
Jo tersenyum sopan. "Tidak apa-apa. Terimakasih atas jamuan anda."
Chloe yang menyimak pembicaraan Jo dengan papanya merasa mual. "Pa, aku mau ke toilet sebentar."
"Jangan lama-lama."
"Biarkan saya yang mengantar anda," tawar Jo tiba-tiba.
"Tidak.."
"Terimakasih banyak, Jo." Jack memotong dan mempersilahkan mereka pergi.
"Apa yang anda lakukan disini?" Chloe bertanya dengan geram ketika mereka sudah cukup jauh dari jangkauan Jack.
"Menerima undangan makan malam Mr. Jack."
"Anda bodoh? Saya pikir anda tahu apa maksud saya."
Jo memasukkan kedua tangannya di kantong celana. "Saya sangat menghargai Mr. Jack, tapi tidak dengan anaknya."
Chloe menganga. "Pergi! Saya tidak membutuhkan orang bermuka dua seperti anda." Chloe mendorong dada Jo yang bidang. Tetapi pria itu tak bergerak sama sekali.
"Anda berharap William akan datang, bukan?"
"Tidak."
"Jangan berbohong. Ternyata anda berharap banyak pada sepupu saya. Apakah anda menyesal sekarang? William bukan pria yang mudah memiliki satu orang wanita saja. Anda sudah tahu, kan?"
Plakkk
Chloe menampar wajah Jo hingga membuat pria itu terkejut.
"Selain bermuka dua, anda juga pintar bermanis kata. Saya heran, mengapa anda tiba-tiba datang malam itu dan ikut campur dalam hubungan saya dan William."
Jo mengusap sudut bibirnya yang sedikit membengkak. "Melihat perlakuan anda seperti ini, William sudah terlalu banyak mempengaruhi hidup anda."
Chloe mendengus kasar. "Terserah," ucapnya sebelum berlalu pergi.
Hai readers, jangan lupa vote and commentnya yaa!! Aku akan hargai kritik dan saran kalian
YOU ARE READING
DOLLARS MAN
Romance"Aku tidak pernah memaksa seorang wanita sebelumnya. Tapi kali ini aku akan membiarkan kamu memilih. Cium aku atau berlari dari tempat ini. Aku akan menghormati keputusan kamu dan aku pastikan untuk tidak mengusik kehidupan kamu hingga saatnya tiba...