Chapter 2 - Eminem In my heart

63 3 2
                                    

Joni bekerja sebagai copywriter di sebuah digital agency. Kalau kalian tanya seperti apa kerjaan Joni, bisa dibilang kerjaannya adalah sebagai juru ketik perusahaan. Bekerja di digital agency (Bahasa gaulnya : ahensi) itu sangat menyenangkan, pakaian boleh bebas gak perlu formal, suasana kantor yang seperti taman bermain, jam bekerja selalu diiringi dengan lantunan musik. sangat mengasyikan!

Joni naksir dengan salah satu desainer di kantornya, namanya Arina, gadis bedarah cina - sunda ini selalu bikin Jantung Joni nge-rapp nggak karuan.

Dialah Arina, gadis yang sedikit tomboy, suka bermain gitar ketika jam kerja telah usai, memiliki mata yang sipit, berkulit putih dan rambut yang panjangnya hanya sebahu dan berwarna kecoklatan. Gadis ini sangat jauh dari kesan anggun, di kantor pun, Arina sudah terbiasa mengenakan kaos dan celana jeans dan selalu tampil apa adanya. Selain itu, Arina juga nggak bisa dandan, hal inilah yang membuatnya menjadi gadis yang sangat unik. So why Joni can falling in love with her? Ah, that's fuckin question! There's no reason for loving someone.

Diluar sana ada jutaan ribuan ratusan puluhan  gadis cantik, namun yang seperti Arina, mungkin hanya ada beberapa.  

"Pagi Arina" Sapa Joni pada Arina setibanya di kantor

"Ya, pagi juga Jon, lo nggak mandi ya?" Balas Arina

Bagai petir di siang bolong, saat itu juga Joni kepingin mandi lagi.

"He? Mandi kok, Rin!" Jawab Joni sambil mengucek mata, barangkali ada belek yang tertinggal

Joni merapihkan rambutnya yang udah nggak karuan karena menggunakan helem di sepanjang perjalanan menuju kantor, begonya dia nggak ke toilet dulu buat nyisir, tapi langsung masuk ke ruang kerja.

"Oh.." Arina kembali menatap layer pc nya, dia mengacuhkan Joni dan kembali fokus pada pekerjaannya.

Joni berusaha tetap tampil keren, didalam hati, joni berkata

Oh arina, sikap acuh tak acuhmu selalu membuat Eminem konser di hatiku..

VremeplovTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang