Round 1

2.3K 131 6
                                    

Edisi revisi. Enjoy ya..

Barbie pov


"Barbie!"

"Eh, betul namanya Barbie?"

"La iyalah."

"Masa?  Jangan~jangan bukan nama asli.  Lagaknya saja mau ngembarin boneka barbie.  Terus itu pirangnya.. palingan juga di cat."

Obrolan dua gadis itu sempat membuat kuping gue panas.

Sirik lo! 

Gue sadar persaingan di dunia model memang begitu ketat, gak heran banyak yang suka sirik!

Gue itu Barbie hidup tauk, batin gue kesal.  Meski kesal tapi gue terpaksa harus jaim.  Mesti tetap smile and sweet like a barbie. 

Gue menghampiri kedua penggosip sirik itu lalu menyodorkan ktp gue pada mereka yang lagi kepoin gue.  Kedua cewek itu sontak melongo.

"I'm Barbie.  Barbie Grisvian.  Itu nama asli gue di ktp," ucap gue kalem sembari menunjuk ktp gue dengan dagu runcing gue.

Wajah cewek-cewek penggosip itu berubah masam.

"By the way, lo bisa bedain rambut pirang asli sama pirang bohongan?" sindir gue dengan nada semanis madu sambil memilin~milin rambut gue.

Muka dia makin masam jadinya.

======= >*~*< ======

"Muke gile!  Eyke kaget bingits, Cin.  Its miracle, Honey!  Doa lo terkabul!  Si Ken terwujud di dunia fana ini," Si Ben terus ngerumpi sambil membuntuti gue ke kamar ganti.

Ben.. kepanjangannya Ben-ces, itu nama panggilannya.  Aslinya nama doi Ario Jatmiko.  Yupp, emang dia bences sinting yang centil banget tapi sudah setia menemani gue berkiprah di dunia modeling. 

Dia asisten gue.  Dia tahu segala~galanya tentang gue.  Juga tentang impian gue untuk menemukan ‘My Prince Charming’, seorang cowok yang persis kayak Ken-nya  boneka barbie, tentu saja namanya juga harus ‘Ken’!

Itu impian romantis gue..
Yah, gue tahu susah menemukan sosok seperti itu.  Gue sadar itu kok, tapi masih ngarep.  Itulah sebabnya gue masih jones di usia gue yang ke-26, padahal bejibun dah cowok-cowok yang mengemi cinta gue.

Gak nyombong, julukan gue saja ‘Barbie hidup’.  Bisa bayangin kan, penampilan gue persis kayak idola gue itu.  Padahal gak pakai oplas, suerrr!!

"Lo lagi rabun kali, Ben," goda gue.  Gue bosan di PHP-in mulu sama nih bences.

Bentar~bentar kasih info ada cowok mirip Ken, ternyata cuma namanya doang yang sama, yang lain jauh dah!  Next, dia bilang ada yang kayak Ken, ternyata cuma body-nya  yang mirip Ken.  Lah gue penginnya semua persis sama Ken-nya barbie!

"Kali ini apanya yang sama?  Jempol kakinya?" ledek gue .

"Yaelah Cin, beneran.  Suerrr!  Yang ini persisss banget.  T. O. P dah!  Lo kagak mau, gue embat sendiri tauk rasa!" ancam Ben centil.

"Ambil sono.." sahut gue cuek.

Gue mematut diri di depan cermin.  Bentar lagi gue ada pemotretan untuk majalah Elle, gue mesti prepare dengan baik.

Brakkk. 
Pintu kamar rias gue terbuka. 

Siapa sih yang kurang ajar berani masuk tanpa permisi?  Gue melirik orang gak tahu sopan santun itu lewat cermin gue.

OMG, itu Ken! 

Rambutnya, matanya, bodynya... semua~mua sama persissss!  Gue gak berkhayal kan?

"Barbie," sapanya dengan suara beratnya.

"Iya, Ken..." balas gue mesra.

Dia menatap gue tajam dan dingin.

"Maaf mengecewakanmu, aku bukan Ken.  Namaku Julian Saputra," katanya sinis.

Idih, kenapa nama lo bukan ‘Ken’ saja sih?  Gregetan gue.  Seperti anak kecil yang batal mendapat permen kesukaannya.

"Iya, Ken ada perlu apa sama gue?"  Lagi~lagi gue salah menyebut namanya.  Haishhhh, ini pasti akibat gue udah terlalu ngebet mencapai impian gue.

"Julian," dengan tegas ia meralat panggilan gue.

"Ehm, ehm.  Barbie, ini Pak Julian, dia kini big boss kita," sela Pak Sindu yang terlambat memperkenalkan kami berdua.

Kok dari tadi gue gak menyadari kehadiran Pak Sindu?

Jadi dia pengganti Pak Bram, pemilik Miracle Entertaiment group?  Wihhh, kesempatan emas nih.  Gue bisa leluasa hunting selama berada di perusahaan ini.

"Dan dia putra sulung Pak Bram," sambung Pak Sindu.

Ah, anak siapa dia gue gak peduli.  Yang penting dia adalah ‘Ken’ gue.  Gue harus segera mendapatkannya!

======= >*~*< ======

"Nah, apa eyke bilang, Cin.  Ken hadir di dunia merana lo kan," ucap Ben tersenyum penuh kemenangan setelah Kent.. eh, Julian meninggalkan kami.

"Iya, kali ini penglihatan lo tokcer top markotop deh!"

Hidung Ben kembang kempis gegara pujian gue.  Secara gue kan jarang memuji dia.  Seringnya gue mencela dan agak membully-nya, tapi meski demikian gue sayang Ben lho.

"Tapi, kenapa namanya bukan ‘Ken’ saja?" guman gue menyayangkan.

"Apalah arti semua nama, Cin.  Nama bisa diubah sesuka kita kan?  Tapi kalau tampilan itu yang susah dipermak.  Nah, dia itu Ken dari sononya, di cetak oleh Tuhan Yang Maha Esa."  Tumben kata~kata si bences genit ini sangat berbobot.

"Betul juga, Ben.  Gue kan bisa memintanya ganti nama.  Ehm, jujur gue juga udah desperado untuk mendapatkan cowok impian gue.  Masa gue harus pasrah jadi jones abadi?  Gue juga pengin ngerasain madunya dunia percintaan lagiii.."

"Nah itu!"  Ben menjentikkan tangannya, "lo tinggal memikat dan menaklukan hatinya, Cin.  Setelah itu apa sih yang gak buat lo?  Gue yakin dia pasti mau mengganti namanya jadi Ken!"

"Tapi tadi kayaknya dia gak suka gue, Ben..."

Biasanya cowok kalau ngelihat gue selalu terpesona.  Kalau Ken.. eh. Julian, idih serem amat sorot matanya saat menatap gue tadi, kayak gue musuh bebuyutannya saja!

"Idih.  Lo itu Barbie, Cinnn.  Siapa sih yang bisa menolak pesona lo?"

Iya juga sih, selama ini gue gak pernah gagal memikat pria! 
Akhirnya pede gue balik lagi ke pelukan gue.

Ken.. eh, Julian, gue pasti bisa menaklukkan lo!

======= >*~*< ======

Julian pov

Sebelum bertemu dengannya, Pak Sindu sudah menjelaskan sekilas tentang dirinya.

"Yang satu ini betul~betul istimewa, Pak.  Dia primadona di grup kita.  Bapak tahu tentang boneka barbie?"

"Maaf Pak Sindu, saya tidak pernah main boneka sejak kecil," kataku dingin.

Kulihat Pak Sindu jadi salting karena mendapat tanggapan dingin dariku.

"Itu boneka fenomenal yang jadi mainan favorit anak cewek, Pak.  Sejak dari dulu kala hingga kini.  Nah, dia ini perwujudan nyata boneka barbie.. dari segi penampilannya tak akan ada yang meragukan bahwa dia adalah Barbie.  Dan ajaibnya, namanya juga Barbie."

Apanya yang ajaib?  Paling juga ibu cewek itu saking maniaknya pada boneka barbie dengan bodohnya memberi nama anaknya ‘Barbie’, pikirku sinis.

"Dan.. ehm, dia pasti senang sekali melihat Bapak."

"Apa dia mengenalku?" tanyaku curiga.  Aku baru saja kembali ke Indonesia setelah mendekam di Jerman selama sepuluh tahun.  Seingatku, aku hampir tak punya kenalan di Jakarta.

"Iya, ehm maksud saya tidak.  Dia tidak mengenal Bapak, tapi dia mengenal figur Bapak."

Hah?!  Aku semakin tak paham ucapan melantur pria tua ini.  Mungkin sudah saatnya dia pensiun, pikirku mempertimbangkannya.

"Anda tak mengerti, anda adalah perwujudan Ken!" timpal Pak Sindu penuh semangat.

"Siapa itu Ken?" tanyaku bingung.

"Kekasih Barbie, maksud saya kekasih boneka barbie.  Dia tokoh boneka juga.  Wajah anda persis seperti Ken," jelas pak Sindu antusias.

"Apa hubungannya dengan Barbie yang ini?  Ken itu kan kekasih boneka barbie."

"Barbie yang ini terobsesi ingin punya pacar seperti boneka Ken, harus sama semua!" sahut Pak Sindu sambil menatapku intens.  Aku jadi jengah dibuatnya.

"Hah?!  Sudah gila orang itu!" kecamku spontan.

"Ya, itulah Barbie.  Dengan segi romantisnya.  Hingga dia tak pernah pacaran sekalipun meski banyak yang mengantri ingin memilikinya."

Dari caranya bercerita, sepertinya Pak Sindu amat menyayangi cewek aneh itu.

"Itu bukan romantis, Pak.  Seperti saya katakan tadi, dia itu sudah gila!"

Dan saat melihat 'orang gila' itu, sesaat aku agak tertegun.  Dia cantik sekali, manis.. sayang gila!  Dia langsung memanggilku ‘Ken’.  Sudah kutegaskan bahwa namaku Julian, dia masih saja salah memanggilku Ken.

Aku tak suka dipanggil memakai nama pria lain, meskipun itu nama boneka!  Namun mungkin karena penasaran, setelah bertemu dengannya aku searching di internet.  Search dengan kata kunci 'Barbie and Ken’.

Hasilnya luar biasa.  Aku menatap ribuan foto boneka pria dan wanita dengan berbagai pose dan ekspresi.  Sinting!  Mengapa banyak orang yang mengidolakan tokoh Barbie ini sih?  Apa istimewanya?

Tapi kuakui, gadis aneh itu memang mirip boneka Barbie..

======= >*~*< ======

Round 1 end.... c u @ next round....

02. BARBIE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang