TELAH TERBIT VERSI EBOOKNYA. Dapatkan versi lengkap dan chapter tambahan hanya di Google play store dan Google play book.
Link ada di profilku ya..
Namaku Barbie...Barbie Grisvian. Daddy asli Inggris, Mommy turunan Indo Perancis. So..akulah hasil p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Barbie pov
Mendadak gue jadi rajin ngantor, biasanya kan si bences yang sering absen kemari.
Gue tinggal berangkat ke tempat proyek... foto~foto, udah. Gue jarang banget ke kantor, maksud gue datang ke gedung Miracle Entertainment Grup.
Males aja basa~basi sama orang kantor. Gue jenuh bila harus bersikap jaim ke-barbie-an gue dengan bertingkah manis seharian. Menurut gue mereka itu banyak yang munafik. Manis di depan, di belakang suka menikung. Bawaannya gue pengin nabok kalau ngelihat mereka! Tapi sekali lagi gue mesti bermanis~manis terhadap mereka. Barbie gitu lho!
Gak usah gue jelasin, Ben udah langsung paham motivasi gue datang kemari.
"Cin, eyke udah cekidot. Si Key ada disini kok." Key? Apa maksudnya Ken? Alias Julian.
"Dimana tepatnya?" bisik gue pelan.
Saat ini kita sedang berada di lift, ada satu cowok didalam sini selain gue dan Ben. Jadi gue harus menjaga rahasia demi image baik gue.
"Ken di kantornya," Ben balas berbisik lirih di telinga gue.
"Ciyus lo?" ucap gue semakin pelan. Secara gue melihat cowok di samping gue melirik penuh minat. Apasih, kepo urusan orang saja! Lirik gue sebal. Dia balas tersenyum ramah.
"Kita samperin?" ajak Ben berbisik.
"Wait, wait, cari alasan yang bagus. Gue gak mau kesannya gampangan gitu," bisik gue semakin pelan.
Ben mengangguk setuju.
Tengah kami berbisik~bisik mesra, mendadak pintu lift terbuka.
OMG! Itu si Ken.
Makin ganteng saja doi. Dia masuk kedalam dan menatap kami tak suka. Namun dia hanya diam seribu bahasa. Sialan, gue dikacangin! Harga diri gue berasa terinjak-injak.
"Permisi, Mbak mencari saya?" sapa cowok di sebelah gue.
Ge-er amat! Kenal kagak, ngapain gue cari dia?
Jujur, gue merasa terganggu dengan cowok ini, tapi demi menjaga image gue.. apalagi ada ‘My Ken’, gue balas tersenyum manis.
"Siapa ya?" tanya gue berusaha seramah mungkin.
"Lho, tadi kan Mbak menyebut nama saya.. Ken Saputra," dia menjabat tangan gue antusias.
Ah cuma namanya yang sama, gue kagak tertarik. Gue sudah beberapa kali menemukan cowok yang bernama Ken, tapi di sisi yang lain gak ada miripnya.. jauh deh ama ‘My Ken’. Yang ini sama saja. Gak ada istimewanya!
"Maaf, Anda salah sangka," kata gue sopan. Lalu gue mengalihkan pandangan pada ‘My Ken’. Dia masih stay cool, ish.. gemes!
Tiba~tiba gue terpikir satu trik untuk menarik perhatian My Ken. Kuno sih, tapi kemungkinan berhasilnya tinggi. Hehehehe..
