Satu

205 19 4
                                    

TENG!! TENG!!

"ee anjir udah bel masuk aja baru juga duduk".

"ya emang udah waktunya masuk bego,lu nya aja yang datengnya kesiangan".

"Iya sih".

TAKK!!!
"Aww!! Sakit bego san"

"Biar otak lu bener"

"Tapi ya ga gitu juga bego, ih sebel gue sama lu"

"CHORONG...SANA...DIAM!!!"

"Iya bu maaf". Jawab chorong dan sana bersamaan.

"Anak-anak kita kedatangan teman baru, silahkan masuk dan perkenalkan diri kamu"

"Hai semua. Nama saya Kang Seulgi, saya pindahan dari korea. Semoga kita bisa berteman baik ya teman-teman"

"Hai seulgi kamu duduk disini aja disamping chorong". Sana pun memecahkan keheningan dikelas.

"Lalu kau sana?". Tanya kepala sekolah kepada sana.

"Saya duduk dibelakang aja sama namjoo bu kasian dia duduk sendiri, walaupun udah biasa sendiri tapi saya kasihan aja bu". Jawab sana mencoba menggoda namjoo yang notabenya adalah sahabatnya dan sahabat chorong juga.

"Ih sana..kalo ngomong suka bener". Sahut chorong sedikit menahan tawanya.

Serentak murid-murid yang lain pun tertawa. Namjoo sabar, Namjoo seterong, Namjoo kuat kok.

"Huuusssttt diam kalian semua, kasihan namjoo jangan dibully gitu, dan kamu chorong, sana, jangan ngomong gitu sama temen sendiri".

"Iya bu maaf". Jawab chorong dan sana.

"Saya mah sabar bu sama tu anak". Akhirnya yang dibully pun mengeluarkan suara dengan nada datarnya. Ya namjoo memang biasa dibully seperti itu oleh sahabatnya chorong dan sana. Padahal chorong nasibnya juga sama seperti namjoo tapi namjoo cuma diam. Bukan marah tapi dia memaklumi mereka berdua. Karena sifat mereka memang seperti itu dan dia tetap sayang sama kedua sahabatnya itu. Sungguh sahabat yang baik.

" yaudah kalo gitu kamu duduk disamping chorong ya seulgi, dia ga jahat kok, saya pergi dulu ya anak-anak. Kalian seharian ini tidak ada pelajaran dikarnakan guru-guru pada rapat, TAPI TETAP JAGA KETENANGAN....MENGERTI!!!!". Ia pun pergi meninggalkan kelas dan kembali ke ruangannya.

.
"Hai seulgi..gue Park Chorong, panggil aja chorong. Salam kenal ya seul". Chorong tersenyum dan menjabat tangan seulgi.

"Ah iya chorong salam kenal juga ya". Jawab seulgi dan tersenyum kembali ke arah chorong.

"Hai seulgi gue Kim Namjoo, panggil aja Namjoo. Salam kenal ya, jangan malu-malu sama kita, selow aja oke".

"Ah hai namjoo, oke salam kenal juga ya".

"Hai seulgi kenalin gue Minatozaki Sana cewe paling cantik nan imut disekolah ini. Panggil aja sana. Salam kenal ya". Dengan PD nya sana ngomong gitu ke temen yang baru dikenalnya. Memang sifatnya seperti itu sih.

"Ah iya salam kenal juga ya sana".

"Uhukk uhukk, ah tenggorokan gue tiba-tiba sakit anjir". Suara chorong berusaha menggoda sana.

"Uhukk uhukk, gue juga nih cho, kenapa ya??". Sahut namjoo yang juga menggoda sana.

"Biasalah seul orang iri mah gitu, maklumi aja ya gak seul". Jawab sana dengan nada datarnya. Seulgi pun hanya bisa menahan tawanya dengan tingkah laku ketiga temannya itu. Rasanya seulgi udah nyaman dengan chorong, sana dan namjoo.
.
.
.
TENG!! TENG!!
"Yeyy akhirnya udah pulang, yuk pulang seul". Chorong bangun dari kursinya dan mengajak seulgi keluar kelas karena chorong ditinggal oleh kedua sahabatnya. Siapa lagi kalo bukan sana sama namjoo.

Chorong dan seulgi berjalan keluar gerbang sambil menunggu jemputan masing-masing. "Cho lu nunggu jemputan disini? Dijemput siapa?". Tanya seulgi penasaran.

"Ah iya, dijemput supir gue nih tapi kok belum dateng sih padahal biasanya sebelum bel pulang pasti udah disini". Jawab chorong kesal.

"Gimana kalo kita ke starbuck sebrang situ, gue nunggu abang gue disitu aja sambil ngadem, gimana?? Gue traktir dah".

"Yaudah deh yuk, panas juga nunggu disini. Tapi makasih loh kita baru kenal tadi tapi lu udah mau traktir gue hehe jarang- jarang gue ditraktir temen gue".

"Selow aja, gue udah anggap lu sahabat gue kok". Seulgi tersenyum lebar kearah chorong sambil menggandeng chorong menyebrangi jalan menuju starbuck. Chorong hanya tersenyum dengan perkataan seulgi tadi.
.
.
.
Sesampainya di starbuck chorong nyari tempat duduk yang kosong dan seulgi yang memesan minumannya. Tak lama menunggu, seulgi pun datang membawa 3 iced caramel coffee jelly latte. Dan kebetulan sekali mereka sama-sama suka iced caramel coffee jelly latte, jadi lebih gampang pesannya.

"Lah lu kok pesen 3 sih seul? Kan kita cuma berdua??". Tanya chorong bingung.

"Ada abang gue nanti dia kesini jemput gue kok, dia seleranya juga sama kaya kita jadi gue beliin aja sekalian".

"Oh jadi gitu, btw makasih ya traktirannya". Jawab chorong sambil meminum minumannya.

"Iya sama-sama cho"

"Oh iya seul, lu kok bisa lancar banget bahasi indonesia sih? Kan lu dari korea?".

"Ah itu, sebelum gue kesini gue belajar bahasa indonesia sampai bisa, pas udah bisa yaudah deh gue pindah kesini".

"Oh gitu. Hebat lu seul, gue aja kaga bisa bahasa korea, cuma sedikit doang sih".

"Belajar lah cho, ih kok abang gue lama ya, bentar gue telfon dia dulu". Seulgi pun langsung mengambil ponselnya yang ia simpan di dalam tas.

"DOORRR!!!!"

"EE ANJIR LU KAK. Kalo gue jantungan trus mati gimana coba?". Dengan cepat seulgi menonjok lengan kakaknya.

"Ya baguslah". Ia pun tertawa dan mendapatkan tatapam tajam dari sang adik. Jangan tanya chorong, dia hanya diam ngeliat kakak beradik yang sedang bertengkar. Jadi inget sama kakaknya Yoona.

"Eh ini temen baru kamu ya dek, kok ga dikenalin ke kakak sih, jahat kamu dek". Ia pun tidak menghiraukan tatapan mematikan adiknya padahal dalam hati dia was-was takut dibunuh disitu juga. Ia pun duduk disamping chorong menjauh dari adiknya.

"Ah iya kenalin cho dia kakak gue nama-

"Kim Taehyung, panggil aja tae oke". Tae memotong pembicaraan adiknya. Masa bodo dengan tatapan mematikan adiknya itu.

"Ah iya gue Park Chorong kak, panggil aja Chorong". Mereka berdua pun saling berjabat tangan.

Cantik juga temen adek gue, alus lagi tangannya - kth

Kok kak tae cakep ya - Pcr

Dasar modus lu kak, punya kakak gini amat - ksg

Haiii manteman..
Gimana nih mau lanjut apa engga??
Butuh dukungan dari kalian nih..
Maaf ya kalo garing maklum baru pertama bikin ff kek gini.
Semoga kalian suka ya..

Promise (Kth+Pcr)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang