The First Day

188 6 1
                                    

          Tanggal 6 Januari tiba saatnya malaikat penjemput roh, Dinar. Melakukan tugas pertamanya. Sebelumnya, Dinar sudah diberikan arahan dan diberi sebuah jam tangan canggih yang bisa melihat sisa waktu umur seseorang oleh seniornya, yaitu malaikat Rizael. Dahulu sebelum diangkat menjadi malaikat, Malaikat Rizael bernama Riza Gunawan tetapi kejadian menimpanya, ia meninggal karena kecelakaan sama seperti Dinar. Dan dia diberikan masa percobaan untuk kembali hidup dengan menjadi malaikat penjemput roh oleh seniornya. *Back to Dinar :D*

          Dinar berada diatas pohon (gak tau ngapain wkwk mungkin nyari udara segar :D) dengan memakai pakaian Resmi yang dimana para malaikat penjemput roh harus memakai pakaian itu ketika sedang akan menjemput roh. Dia, Dinar. Sudah mengerti cara memakai jam tangan canggih itu, dan dia sudah bisa mengendalikan dirinya, jadi dia bisa pergi kemana pun yang dia inginkan, karena dia seorang Roh :D tiba-tiba Dinar mendengar sebuah suara "Bip..bip..bipp" dari jam tangan itu, Dinar melihat, dan berbicara pada dirinya sendiri "Waktunya tinggal 5 menit lagi, aku harus ke TKK (Tempat Kejadian Kematian wkwk :D)" Dinar pun menghilang.

          Sesampainya di TKK Dinar menyaksikan sebuah tragedi, dimana seorang pria paruh baya yang mabuk mengendarakan mobil, mengemudikan mobilnya dengan oleng, sampai lepas kendali, dan akhirnya menabrak pembatas jalan dan disaat itu pula orang yang mabuk didalam mati seketika. Dinar pun menghampiri roh orang itu yang nampaknya masih kebingungan. Dinar berkata pada roh itu,
"Hey, Apa kau gila, menyetir sambil mabuk. Apa kau tidak memperdulikan istri dan anakmu dirumah?"
     Roh itu menjawab dengan sedih,
"Aku frustasi, aku tidak tahu harus melakukan apa lagi di dunia ini, setelah aku di usir oleh istriku dari rumah karena setiap hari kerjaanku hanya main judi, mabuk dan bermain wanita."
     Dinar menjawab, "Apa?? Kau melakukan semua itu?? Apa kau tidak takut dosa?"
     Roh itu menjawab dengan ketakutan, "iy-yya aku melakukan semua itu, a-a-aaku sangat takut!! tolonglah aku!!!"
Seketika Dinar hendak menjawab datanglah 2 malaikat yang amat mengerikan menarik paksa dan melemparkan Roh itu kedalam pintu gerbang Alam Baka yang dimana di dalam pintu gerbang itu Dinar sempat mencium bau busuk dan sangat amat gelap. Menurut Malaikat Rizael itu adalah sebuah pintu gerbang yang khusus untuk mengantarkan para Roh yang penuh Dosa dan melanggar perintah Tuhan selama hidupnya. Dinar yang masih bingung akan kejadian itu, dikagetkan dengan suara yang berasal dari atas mobil jasad pria itu. Ternyata Malaikat Rizael, Rizael memberi tahu Dinar bahwa ada 2 tipe Roh. Yang pertama Roh yang baik, Roh yang satu ini lah yang kita antar langsung ke depan Gerbang menuju Alam Baka, segaligus dapat penghormatan terakhir dari kita. Dan yang kedua, Roh buruk, nah yang ini biarkan saja dia, meskipun dia merengek2 meminta bantuanmu, jangan sesekali kau membantunya karena Roh yang buruk akan di antar dengan spesial oleh 2 malaikat menyeramkan tadi. Hahaha seketika Rizael tertawa dan menghilang. Tetapi seketika Rizael muncul lagi sebelum kembali menghilang dengan mengucapkan selamat kepada Dinar bahwa Dinar sudah melakukan tugasnya dengan baik.

          Dinar nampak kesal padanya karena Rizael datang tanpa diundang pergi pun tanpa diantar (wkwk kya jelangkung dong :D) setelah dari situ, Dinar menghilang.

                                        ***

          Dinar muncul di RSUD bandung, tempat tubuhnya sedang beristirahat. Dinar melihat ibu dan ayahnya menjaganya dengan baik, dan Dinar pun melihat di sofa ternyata Nadya pun begitu setia menunggunya. Dinar tersenyum kepada mereka bertiga dan mengatakan "Tunggulah aku, tunggulah aku kembali." Dinar senyum dan dia menghilang. Tanpa Dinar sadari, dibelakanya ada malaikat Rizael, Rizael menghela nafas lalu berkata "Anak itu sunggu menyedihkan." Rizael pun ikut menghilang.

          Jam menunjukan angka 10 malam, Dinar muncul di atas gedung yang view nya sangat cocok dengan keadaan hatinya. Disana Dinar terdiam memikirkan nasib hidupnya dan Dinar nampak kasihan kepada ayah, ibu dan Nadya. Tak lama fikiran Dinar buyar mendengar nyanyian dari seseorang di sebelahnya, ternyata ketika dilihat oleh Dinar, siapa lagi kalo bukan Malaikat Rizael. Rizael disana sedang menyanyikan sebuah lagu. Dinar menghampirinya dengan wajah yang patah semangat, Rizael aneh melihat Dinar seperti itu, lalu ia bertanya
"Ada apa? Kenapa mukamu kusut seperti itu? Emmm ohhh yaa apa karena kedua orang tua mu dan kekasihmu itu?" Dinar menjawab "Ya!" dengan singkat. Malaikat Rizael menuruh gitarnya dan menasihati Dinar,
"Seharusnya kau harus semangat untuk bisa kembali hidup, karena kau tidak sama denganku, aku sudah 5 Tahun menjabat sebagai malaikat penjemput roh. Dan tidak diberi kesempatan untuk dihidupkan kembali oleh seniorku, karena jasadku sudah disemayamkan. Dan akhirnya aku menyerahkan diriku kepada Tuhan, aku pasrah kepadanya."
     Dinar bertanya pada Rizael "Memangnya jika kau bisa dihidupkan kembali, kau ingin apa?"
     Rizael pun menjawab, "aku belum sempat mengucapkan Selamat Tinggal kepada orang2 yang menyayangiku."
     Dinar masih bingung, "Memangnya begitu pentingkah samapi harus mengucapkan Selamat Tinggal?"
     Rizael menjawab sambil berdiri seperti hendak pergi, "Sangat penting bagiku! Karena ucapan Selamat Tinggal itu sangat berharga bagi orang-orang yang aku tinggali." Rizael pun menghilang.
     Sementara itu Dinar kesal dengan Rizael, dia pergi tanpa pamit lagi. Tak beberapa lama Rizael pergi, Dinar mulai mencerna perkataan Rizael bahwa ucapan selamat tinggal itu penting bagi orang-orang yang ditinggali nya.
Dinar sempat melihat jam tangan canggihnya yang menunjukan angka 00:00, seketika Dinar hilang entah kemana.

                                       ***
Besoknya Tanggal 7 januari Dinar melakukan tugasnya seperti biasa. Hari terus berganti, jam terus bedetik sudah banyak Roh yang Dinar temukan, ada yang baik selama masa hidupnya, ada yang buruk pula. Sempat Dinar menemukan Roh yang hidupnya amat sangat Buruk, penuh dengan dosa. di jemput oleh 2 malaikat yang sangat kasar kepada Roh itu. Roh itu sempat lari ketakutan tetapi tidak bisa lolos dari 2 malaikat menyeramkan itu, di seretnya Roh itu menuju Gerbang Alam Baka yang di dalamnya sangat gelap lalu dilempar dengan keras hingga Roh itu masuk kedalam, tak ada kata penghormatan istimewa yang diberikan oleh 2 malaikat itu kepada Roh yang ia jemput.

          Banyak sekali yang Dinar ambil sebagai pelajaran untuk dirinya sendiri. Tak terasa sudah di Tanggal 15 januari. Dinar sedang memainkan Gitar di atas Rumah (Sepertinya itu Rumah nya wkwkw :D) Sedang asik dengan gitarnya, Dinar dikagetkan dengan bunyi "Bip..Bip..Bip" dari jam tangan canggihnya itu. Ternyata ada Roh yang minta untuk dijemput, segeralah Dinar hilang turun ke bawah dan di bawah Dinar sudah memakai baju Resmi, setelah itu menghilang.

          Dinar datang tepat waktu di TKK. Disana Dinar melihat acara pernikahan yang sangat mewah, Dinar bingung yang mana yang harus ia jemput. Lalu Dinar mengecek jam tangan canggihnya. Dia melihat sebuah foto yang dimana orang itu adalah seorang pengantin pria yang sedang melakukan perjanjian pernikahan. Dinar kaget, "kenapa harus sekarang, padahal ini adalah acara yang sangat membahagiakan di dalam hidupnya." Dinar pun kembali mengecek jam tangan canggihnya, ternyata waktunya lima detik lagi!!! Sedangkan suasana disana sedang melakukan ikrar pernikahan/ijab kabbul. 2 detik lagi.. Semuanya sudah bersiap2 untuk berdiri dan pengantin lelakinya hampir menyelesaikan ikrarnya itu dengan wajah yang sudah pucat, keringat dingin mulai keluar. Pengantin wanitanya sempat bertanya,
"Apa kamu tidak apa-apa?" Pengantin lelaki itu menjawab dengan senyuman tak pasti. Setelah sudah menyelesaikan ikrarnya dan mulai saling memasangkan cincin, ketika tiba saatnya pengantin lelaki itu hendak memasangkan cincin ke jari manis istrinya, pengantin lelaki itu terjatuh dan meninggal di tempat. Rohnya terlempar keluar, semuanya seketika panik melihat pengantin lelaki itu terjatuh. Istrinya juga lebih panik dan mencoba membangunkan suaminya itu,
"Sayanggg, kenapa harus sekarang?? Kenapa kamu ninggalin aku secepat ini!! Bukannya kamu yang mau kita hidup bahagia setelah menikah? Ayoo kamu pasti kuat, bangunlahh!!!" Istrinya itu merasa amat kehilangan.

          Roh lelaki yang terlempar itu pun ikut menangis, karena belum sempat mengucapkan Maaf dan Selamat Tinggal pada istrinya. Roh lelaki itu di semasa hidupnya mengidap kanker otak. Lelaki itu pun sudah di fonis oleh dokter bisa bertahan hidup selama 1 minggu Dan tadi, ketika acara pernikahan, itu adalah hari terakhirnya bisa melihat istrinya dan yang lainnya. Dinar menghampiri Roh lekaki itu,
"Selamat, kau sudah melakukannya dengan baik selama hidupmu. Mari ikut denganku."
Roh lelaki itu tak tega meninggalkan istrinya yang masih berusaha membangunkannya. Sebelum pergi, Roh itu bertanya pada Dinar
"Tuan? Apakah kau bisa menghidupkanku kembali? Tidak apa-apa hanya 5 detik juga, aku hanya ingin mengucapkan maaf dan selamat tinggal kepada istriku." Dinar dengan berat hati mengatakan,
"Maaf, waktumu sudah dipakai seluruhnya. Dan itu pun bukan wewenangku untuk menghidupkan kembali orang yang sudah mati, tugasku hanya mengantarkan roh sepertimu ke depan pintu gerbang alam baka." Roh itu tampak sedih dan pasrah kepada Dinar. Dinar mengajak Roh itu keluar dan memencet sebuah tombol di jam tangan canggihnya, lalu munculah sebuah pintu gerbang besar yang terbuka, didalamnya tampak terang dan harum. Dinar mempersilahkan kepada Roh itu untuk masuk. Roh itu sempat melihat kebelakang dan tersenyum. Akhirnya Roh itu masuk lalu pintu gerbang tertutup dan pintu gerbang itu menghilang.

                                         ***

Malaikat Penjemput RohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang