Introduction

323 7 0
                                    

          Sebutlah dia Dinar. Seorang lelaki dengan perawakan yang tinggi, dengan postur tubuh yang sangat ideal bagi lelaki, Dinar juga memiliki kulit yang agak putih dan dia seorang siswa kelas 3 SMA di Jakarta, Dinar mengemban jurusan IPA. Umurnya masih terbilang muda, yakni 17 Tahun. Dinar cukup terkenal di sekolahnya, karena dia seorang atlet Basket dan seorang ketua di kumpulan motornya. Dia memiliki seorang kekasih bernama Nadya. Nadya satu sekolah dengan Dinar, hanya saja Nadya berada di jurusan IPS. Hubungan mereka berdua sudah menginjak 1 tahun 12 bulan. Dan tepat di tanggal 20 januari nanti mereka sudah Aniv ke 2 Tahun. Hanya saja, suatu ketika pada tanggal 5 januari ada kejadian yang menimpa Dinar.

          Dinar mengalami kecelakaan saat melakukan kopdar hendak ke Bandung bersama kawan-kawannya. Dinar tidak melihat lampu merah karena dia sedang melamun memikirkan Nadya dan memikirkan hadiah apa yg cocok untuk diberikan kepada Nadya pada perayaan Anniversarrynya nanti yg ke 2 Tahun. Kawan-kawannya sudah meneriakinya untuk berhenti tetapi Dinar tetap melajukan kendaraannya sampai ke tengah jalan, di tengah jalan Dinar tersadar dengan klakson kontener bermuatan pasir yang melaju cepat kearahnya. Tak sempat menghindar, Dinar sudah tertabak dan motornya terseret sampai beberapa kilometer, sedangkan Dinar terpental ke bahu jalan dengan mendarat kepala terlebih dahulu ke arah trotoar jalan, alhasil darah Dinar bercucuran di jalan. Kawan-kawannya langsung menghampirinya dan hendak membawanya ke rumah sakit. Dinar masih belum mengerti apa yg telah menimpanya saat itu, Dinar merasa bahwa dirinya tidak apa-apa tapi dia melihat tubuhnya digotong oleh kawan-kawannya, Dinar yang mulai cemas akan dirinya, dan mulai memanggil-manggil nama Riski selaku sahabatnya Nadya,
"Riskii.. Gue gak kenapa-kenapa kan?"
tetapi Riski tidak mendengarnya. Dinar makin gelisah dan langsung menepuk pundaknya Riski, tetapi tak bisa.

          Di rumah sakit Dinar melihat kawan-kawannya sangat gelisah menunggu hasil dokter. Riski selaku sahabatnya Nadya, mengabari Nadya dan Orang Tua nya Dinar, bahwa Dinar mengalami kecelakaan. Mendengar kabar itu Nadya dan orang tuanya Dinar kaget. Selang beberapa menit, Dokter pun keluar dari ruang IGD, dokter memberi tahu ke kawan-kawannya Dinar bahwa Dinar sedang koma. Sontak Roh Dinar yang sedari tadi menunggu dengan gelisah bersama kawan-kawannya itu, menghela nafas dengan lega, bahwa dia belum meninggal. Tetapi Dinar masih bingung, dia tidak meninggal tapi dia terpisah dari tubuhnya.
 

                                       ***

          Di jakarta Nadya dan orang tuanya Dinar pergi ke RSUD bandung, untuk melihat Dinar yg sedang koma disana.
          Roh Dinar yang ada di RS melihat Nadya dan orang tuanya datang ingin menjenguknya. Dinar senang tetapi dia sadar, dia tidak bisa memanggil dan menyentuh Nadya dan orang tuanya. Selagi dinar sedang sedih karena tidak bisa memanggil dan menyentuh, Dinar dikagetkan oleh sesosok lelaki yang memakai setelan jass seperti sedang berduka, orang itu berkata pada Dinar, bahwa Dinar belum saatnya mati. Dinar kaget dan langsung bertanya
"Siapa kau? Kenapa kau tahu namaku? Kenapa kau ada disini? Sebenarnya siapa dirimu?"
Lelaki itu diam dan mulai berbicara setelah beberapa lama menatap Dinar
"Aku adalah malaikat penjemput Roh. Aku ditugaskan oleh Tuhan untuk menjemput para Roh."
Dinar yang masih tidak percaya dengan perkataan lelaki itu bertanya kembali
"Apa? Kau malaikat penjemput roh? Hahaha ada-ada saja kau ini, di zaman teknologi seperti ini masih ada cerita takhayul seperti itu"
sang malaikat mulai gerang akan perkataan Dinar
"Itulah sebab aku tidak menyukai manusia, meskipun aku dulu nya manusia. Jika aku bukan malaikat maka aku akan terlihat oleh kawan-kawanmu"
Dinar kaget dengan kemarahan malaikat itu dan membenarkan bahwa dia malaikat. Dinar lalu bertanya kembali,
"Apa kau dulunya seorang manusia? Apa kau dulunya sepertiku? Seorang anak SMA yang mati sejak dini! Kau tidak punya peri kemanusiaan! Mencabut nyawaku tanpa memperdulikan bahwa di tanggal 20 nanti aku akan merayakan hari jadiku yang ke 2 tahun dengan pacarku!"
Malaikat balik marah pada Dinar,
"Bodoh! Dulu memang aku manusia, tetapi sekarang aku telah menjadi utusan Tuhan, jika Tuhan berkehendak maka aku harus melaksanakannya. Dan lagi, kau memang bodoh! Sudah kubilang, kau belum saatnya mati dan aku ini malaikat penjemput roh bukan pencabut roh. Jadi jika ingin marah-marah, marahi saja malaikat pencabut roh jangan kepadaku!"
Dinar heran,
"Memangnya tugas malaikat itu berbeda-beda ya? Dan kenapa jika aku belum mati aku sudah terpisah dari tubuhku?"
Malaikat menjawab dengan kesal,
"Apa kau tidak diajarkan tentang agama oleh kedua orang tua mu? Malaikat itu banyak, hanya saja yang wajib di hafal hanya 10 menurut ilmu islam, dan aku tidak termasuk dari 10 malaikat itu dan yaa kau belum saatnya mati, maka dari itu kau setengah hidup setengah mati."
Dinar sudah mengerti tentang siapa lelaki itu tetapi kaget mendengar jawaban bahwa dia setengah hidup setengah mati. Dinar memohon untuk dihidupkan kembali. Malaikat itu mulai menjelaskan bahwa Dinar bisa hidup kembali tetapi harus mengikuti persyaratannya. Dinar tampak begitu senang dan mengatakan apa persyaratannya? Malaikat menjelaskan ada 5 persyaratannya, bahwa:
1. Kau harus menjadi sepertiku, ya, menjadi malaikat penjemput roh.
2. Kau harus patuh kepada perintah Tuhan dan perintahku.
3. Jangan ikut campur urusan manusia, meski kau bisa kau tidak boleh ikut campur. Seperti halnya sekarang kau memohon untuk dihidupkan kembali. Kecuali, jika Tuhan berkehendak. Aku akan terus mengawasimu. Jika kau ketahuan melanggar, maka akan ku hukum
4. Kau harus langsung mengantarkan para Roh ke Gerbang Alam Baka. Jangan membawa Roh jalan-jalan.
5. Setelah ke 4 persyaratan itu kau lakukan dengan baik, maka persyaratan terakhir akan kuberitahu nanti.
Dinar sedih,
"Kenapa banyak sekali persyaratannya!!"
Malaikat kesal,
"Kau ini sudah diberi keringanan masih saja tidak berterima kasih! Apa kau mau sekarang ini, detik ini ku panggilkan malaikat pencabut roh dan aku akan membawamu ke depan Gerbang menuju alam baka?!"
Dinar takut dibawa kesana karena masih menunggu hari jadi hubungannya.

                                       ***

Malaikat Penjemput RohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang