22-Oh!

801 93 6
                                    

It's the first time

I've spoken like this

I fixed my hair and put make up too

Why do you only not notice me?

"Wajah lo kenapa, Jeong?"

Yein menanyai sahabatnya sejak SMP itu. Di hari terakhir orientasi dimana sesudah ia, Sujeong, dan Shannon menari untuk mewakili kelasnya itu. Padahal yang merencanakan penampilan ini dengan semangat adalah Sujeong sendiri. Yein sih ikut saja kalau tidak ia pasti tidak diajak bicara oleh Sujeong selama seminggu, sedangkan Shannon ikut karena disuruh kakak kelas pendamping kelas mereka. Jangan ditanya, jika Yein yang memaksa Shannon, ia mungkin akan dipelototi habis-habisan oleh gadis galak itu.

"Nggak-nggak kenapa-kenapa kok."

Sujeong menjawab dengan raut dingin kemudian berbalik pergi menjauh dari area aula sekolah membuat Yein mengernyit. Perasaan, yang moodnya mudah berubah Yein sendiri, kok sekarang Sujeong? Well, padahal dia melakukan penampilan tadi dengan ceria. Sujeong juga bukan orang yang suka menari, ia lebih suka bernyanyi, tapi demi penampilan tadi, Sujeong rela.

"Sujeong kenapa? Kesambet?"

Yein hampir saja berteriak tapi kemudian menoleh dan mendapati Shannon memegang lengannya,"Ih, lo nakutin gue aja. Jangan bicara sembarangan, ini udah malem."

Shannon mencibir,"Ih itu mah elo aja yang parnoan, udah deh, ayo ke anak-anak kelas."

Yein pun mengangguk mengikuti. Ketika ia dan Shannon berbalik mendapati Kim Mingyu sedang memandangnya. Yein balas memandangnya dan melemparkan ucapan sengit 'apaan liat-liat' tanpa suara. Mingyu yang menyadari bahwa dirinyalah yang dimaksud Yein hanya tertawa kemudian mengabaikannya begitu saja. Kim Mingyu bukanlah orang asing, maksudnya mana mungkin Yein membalas sengit pada orang yang tidak dikenalnya. Kim Mingyu hanyalah teman sekelasnya saat SMP.

.

Oke fix, kali ini Sujeong sedang kesal. Apa mungkin ini yang disebut patah hati? Ya ampun, Sujeong baru kali ini merasakannya. Ini mungkin hormon Sujeong yang memang sudah saatnya merasakan labilnya masa remaja, mood Sujeong hari ini naik turun begitu saja seperti grafik nilai pasar tukar dolar dengan rupiah yang mudah terombang-ambing.
Tunggu, kenapa Sujeong harus patah hati? Ia tidak memiliki pacar, lalu siapa yang harus disalahkannya jika ia patah hati. Ya, ini tidak bisa disebut dengan patah hati. Tapi, jika Sujeong sekarang merasakan kesal dan tidak suka melihat seorang lelaki dan perempuan bersama itu namanya patah hati kan. Ia ingat kok saat kakaknya sering bercerita dulu saat ia baru masuk SMA seperti dirinya sekarang.

"Sujeong?"

Sujeong menoleh mendengar namanya dipanggil,"Hm?"

Lelaki yang membuat Sujeong berefek seperti ini muncul juga. Sujeong tidak tahu harus bersikap seperti apa sekarang. Memang, lelaki itu tidak bersalah, tapi ia juga sakit hati kan gara-gara lelaki itu. ia rela menampilkan tarian So Nyeo Shi Dae tadi kan juga karena lelaki itu. Ia ingat kok bahwa lelaki itu yang menyarankan kelas mereka untuk meng-cover Oh! Milik So Nyeo Shi Dae dan lelaki itu pulalah yang menyuruh Sujeong untuk tampil. Setelah tampil, kali ini untuk apa Sujeong berusaha sekeras itu, jika lelaki yang disukai Sujeong menyukai orang lain atau mungkin saja sudah memiliki kekasih.

"Lagi nggak enak badan? Kok nggak sama Yein kayak biasanya?"

Sujeong diam sejenak mendengar suara lelaki itu bicara lembut padanya. Huh, karena hal itulah Sujeong sering salah sangka. Oke, lelaki ini hanyalah senior pendamping kelasnya saat orientasi, tetapi kenapa lelaki ini sering terlalu ramah dan baik pada Sujeong. Kan Sujeong jadi selalu berbunga-bunga sendiri karenanya. Apalagi senior itu juga tampan.

Gengs chatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang