°
°
°"Revisi lagi hyung."
"Kenapa?"
"Ada bagian yang... durasinya perlu di cut. Mungkin jadi terkesan melebar, ini agak sedikit mubazir. Kau tau kan, kita juga perlu combine dengan koreonya. Bagaimana jika memasukkan bagian yang ini untuk durasi 2 menit? Aku rasa itu cukup."
Rap Monster. Partnerku yang Setia, kadang aku merasa kami ini sering berbagi isi kepala. Bongkar pasang ide untuk cari solusi. Sebenarnya kami lebih banyak menghabiskan waktu didalam studio musik daripada ruang latihan. Ini semua karena durasi kerja kami yang multiple, memang berat... tapi ini kenikmatan hidup.
Bersenang-senang lah Min Yoongi.
Hampir 70% waktu bekerja ku digunakan untuk produce musik dan 30% melatih kemampuan koreografi. Jadi kalau kalian menjumpaiku ada di back line untuk dance part bersama Rap Monster, itu sebuah jawaban yang jujur.
Eummh... karena untuk beberapa kondisi, aku merasa tidak punya banyak energi. Jika ada kelonggaran schedule, itu adalah kesempatanku untuk rest time. Suatu hari... karna jam tidurku yang benar-benar rusak selama kurang lebih 2 minggu. Begitu semuanya sudah selesai, kemudian... dengan sangat sadar pada saat itu... aku sudah menghabiskan 20 jam hanya untuk tidur. Buatku... Kamar dan tempat tidur adalah tempat terbaik untuk tetap bertahan hidup, jadi aku berusaha merawatnya dengan baik. Dan satu-satunya orang yang mengerti prinsipku itu.... Mungkin cuma Jin-hyung, itu kenapa dialah orang terpilih yang jadi roommate- ku. Dia cukup baik merapikan kamar dan pergerakannya saat tidur pun masih bisa dijangkau dengan akal sehat.
Meski terkadang aku merasa kehilangan banyak moment karena masalah jam tidur, aku melewatkan jam sarapan karena tidak sanggup untuk bangun ketika mataku baru bisa terpejam pukul 6 pagi. Meski perutku sangat lapar, aku lebih memilih untuk bertahan, karena mataku jauh lebih menderita. Juga... Entah apa yang terjadi diluar sana ketika aku sudah terkapar di kamar, tanpa seorangpun yang bisa menyentuhku selain.... Mimpi. Mereka selalunya bertanya "Yoongi, apa kau merasa sehat?"
Heol. Bahkan aku berpikir apakah aku punya umur yang panjang?
Pertanyaan yang entah kapan bisa ku jawab. Merasakan tubuhku sendiri setiap harinya saja membuatku ragu. Dan bersyukurnya, aku sangat suka air putih. Setidaknya itu lumayan membantu. Mereka bilang...
"Tidak banyak hal yang bisa dilihat dari orang itu, tidak untuk pola hidupnya, tidak kepribadiannya, bahkan mulutnya sangat mengerikan."
"Hei, kalian! Jangan tertipu oleh wajah MANISnya. Dia bisa saja membuatmu menangis karena lidahnya yang hiperaktif."
"Apa kau ini avatar? Usiamu masih muda, tapi kenapa mulutmu sudah seperti kakek usia 100 tahun?"
Sebenarnya berpura-pura bodoh dan tuli jauh lebih bagus. Berpura-pura tidak tau apa-apa. Atau... bersikap seperti hari kemarin tidak pernah terjadi. Sayangnya... aku tipikal orang yang jika sudah tidak menyukai sesuatu, aku akan cenderung terus membencinya. Membencinya.
°
°
°
~~~~~~~~~~~~~><~~~~~~~~~~~~~~
"Entah apa yang ada di otak anak pembangkang itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Whispers [Min Yoongi cast]
Fiksi PenggemarBiar bagaimanapun dia merasa sangat terkejut mendapati orang itu kini berada di depan matanya, banyak hal yang ingin ia tanyakan namun juga merasa bingung mulai dari mana. Di sisi lain hatinya... merasa bersyukur masih ada orang yang mendampinginya...