#2 Sekelas

25 4 0
                                    

Keesokan harinya Annaya adalah salah satu murid yang selalu ontime  datang ke sekolah

Hari ini ia berangkat ke sekolah tidak dengan sepeda nya karena kemarin ia tinggal di sekolah
Namun ia berangkat dengan kendaraan umum

Padahal Satrio sudah menawarkan untuk menjemputnya namun apa daya,Annaya tetap teguh dengan pendiriannya ia tidak mau dijemput karena alasan ia besok berangkat dengan Dinar temannya namun kenyataannya tidak

Drap drap drap

"Annaya!" Pekik seseorang sedikit terdengar teriakan agar si pemilik nama menoleh , Annaya pun menoleh
Alvi berlari kecil menghampiri Annaya
Seperti ada sesuatu yang ingin dikatakan

"Nay kemarin beneran kepala lu kena bola basket?" ---" terus kepala lu ngga kenapa-napa kan?" Alvi

"Iya ngga kenapa kenapa kok" Annaya tersenyum

"Ohiya,gua ngeLine lu gak di readread    ish parah" Alvi

Annaya memang dari kemarin sore hingga pagi ini belum membuka ponselnya sehabis ia diantar pulang oleh Satrio ia memutuskan langsung beristirahat

"Masa sih? Tapi iya sih dari kemarin gua belum liat hp gua"  Annaya

Ia berjalan beriringan memasuki kelas nya baru saja Annaya ingin duduk di bangkunya sudah di sambut oleh kedua temannya yang tidak lain Dinar dan Denirsa.

"Nay kok lu hari ini masuk emang udah ngga papa?". Dinar

"ngga papa, gua udah sehat kok " Annaya menampilkan deretan giginya dan tersimpul senyum

"Siapa yang lempar bola ke kepala lu sih sumpah itu orang pea atau ngga bisa main basket sih?ujar  Denirsa seraya menampilkan wajah kegeramannya

"Udah lah lupain aja gua udah ngga papa kok"

"Satrio orangnya sa"Dinar

"Hah? Oh Satrio kayanya kita sekelas deh sama dia " Denirsa
Seketika denirsa memalingkan tatapannya kesegala sudut ruangan kelas saat bertemu di pintu ia melihat seseorang yang beberapa detik lalu Dinar ucap

"Nah itu tuh orangnya?" Denirsa

Annaya mengernyitkan dahinya ia tak tahu jika ternyata ia sekelas dengan Satrio dengan waktu bersamaan tak sengaja

Sepasang mata Satrio bertabrakan dengan tatapan Annaya
Satrio sendiri menampilkan raut wajah yang tak bisa di baca
lalu Annaya hanya melengos memutuskan tatapan tiba-tiba tanpa memperdulikannya

Bukan karena Annaya benci karena masalah kemarin namun lebih tepatnya tidak terbayangkan oleh nya setelah 3 tahun berlalu ia satu kelas sekarang ia sekelas kembali dengan nya

Kejadian kemarin saja sudah membuat nya kaget

Mereka berdua sudah tak asing mengenal satu sama lain karena memang semenjak duduk di bangku SD mereka sudah saling kenal dan sekelas namun saat SMP mereka hanya sekelas pada saat di bangku kelas VII seterusnya tidak  karena sistem nya acak setiap tahunnya

Mereka sangat dekat selayaknya teman hidup namun ya terkadang kedekatannya bukan terlihat seperti sahabat atau pun orang-orang pacaran NO

Namun terlihat seperti tom and jerryYang setiap saat bertengkar  mempermasalahkan sesuatu yang tak jelas bisa dibilang sepele namun pada akhirnya ada waktu yang memperlihatkan dengan cara mereka selalu bertengkar dibalik itu semua mereka selalu bersama dan bahagia karena kekonyolan mereka sendiri

Semakin beranjak remaja mereka berdua sudah jarang bertemu apalagi bercanda karena salah satu faktornya mereka selalu tidak sekelas selama 3 tahun dan sekarang bertemu kembali

Tak ada yang menyangka namun keadaan sekarang berbeda semua tak lagi sama mungkin karena kerenggangan itu terjadi karena perasaan itu muncul dan berjalannya waktu itu semakin menyadari bukan malah memudar

Flashbackoff

Hari ini penentuan organisasi kelas
Annaya sudah paham betul tabiat Satrio yang selalu terpilih menjadi ketua murid walaupun itu selalu tidak diharapkan oleh Annaya karena Satrio terlalu cuek dengan Kelas

Namun Annaya siapa wali kelas? Bukan
Ya jadi Annaya hanya diam sama seperti Satrio saat ia resmi dijabat menjadi KM oleh teman temannya
Karena alasan yang relatif ganteng kalem

Ya memang selalu seperti itu awal beradaptasi dengan suasana baru setiap orang akan selalu bersikap sok jaim alias kalem dan baik baik namun lihat saja seminggu kemudian akan terlihat suasana kelas yang sebenarnya

Jam10.00
Tepat bel istirahat berbunyi
Annaya dan teman-temannya memutuskan untuk tidak pergi kekantin karena hari ini Annaya sengaja membawa bekal lumayan banyak pas untuk dirinya dan sahabatnya

Seluruh siswa sangat bersyukur karena berkat rapat dadakan hari ini sekolah memutuskan untuk memulangkan siswa-siswi lebih Awal

***

Weekend  pertama setelah bersekolah satu pekan jatuh pada hari ini satu hal lagi yang harus tau dari kebiasaan Annaya yaitu jogging

Dan Jogging hari ini ia tidak sendirian ia ditemani Dani Rizky Febrianto
sahabat sekaligus brother baginya walaupun mereka berdua terlahir dari rahim yang beda
Mereka berdua sangat dekat layaknya saudara memang karena alasan salah satu nya mereka bertetangga dan berteman sejak masa kecil

Ya seperti saat ini  Dani yang kadang rajin nya angin anginan
Pagi buta begini Dani sudah datang kerumah Annaya  ia sudah tak asing lagi bagi Ibunda Annaya setelah meminta izin untuk membangunkan Annaya ia langsung berlari menuju kamar Annaya
Dani membuka kenop pintu kamar Annaya ruangannya hanya diterangi oleh cahaya lampu tidur yang remang dan ia bisa melihat pemilik kamar yang masih terlelap berada di balik selimut dengan kebiasaan nya yang selalu berniat usil alias jahil ia membangunkan Annaya dengan caranya
Dani langsung meraih remote tv yang berada didekat meja belajar Annaya dan menekan tombol powernya plus mengatur volume nya

Annaya sontak terbangun dari tidurnya karena merasa kebisingan itu berada dekat dengan dirinya benar saja ia melihat sosok seseorang dari kegelapan terlihat hanya punggung nya langsung saja Annaya melepari bantal kearah Dani ia sudah paham betul pasti bukan ayahnya dan tak lain adalah memang Dani

"Ampun!ampun!eh sakit tau"  Dani

"Ganggu aja orang tidur elah" Annaya

"Yeee udah bangun bangun,kita lari ayooo" Dani 

"Males kalo lu nya nyebelin" Annaya

"Cuci muka sana Beler banget muka lu ,njir!" Ujar Dani seraya tertawa melihat Annaya yang masih terlihat mengantuk

"Mager jalan ke kamar mandi , gendong" Annaya

"Dih nyadar woy badan udah gede masih minta digendong"---"eh eh tapi ayo deh gapapa gua gendong"
Dani yang sudah bersiap ingin mengendongnya

Annaya langsung saja menampik muka Dani dengan bantal dan berlari menuju kamar mandi

"Ogah gua di gendong sama elu,itu mah maunya elu" ujar Annaya seraya masuk ke kamar mandi dan menutup pintu

Dani hanya tertawa dan ia masih saja menjahili Annaya dengan memainkan tombol lampu yang terhubung ke kamar mandi dengan memati-hidupkan nya

"Daniiii!!!!! Jangan mainin lampu a elah"Annaya

"Haha yaudah cepet gua tunggu dibawah , awas lama"Dani

#Note
Sorry ya  atas segala kekurangan
Tolong vote yaaa
Thx sebelumnya nya

Brown CardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang