Perang saudara.

kedua

Eren menatap langit hujan dari kelas. Semua orang di kelas sudah pulang. Tinggal eren, mikasa,levi yang ada di kelas. Mikasa dan levi hanya mengobrol di kelas. Sebenarnya Levi dan Mikasa menunggu Eren keluar kelas.

"Eren ada apa?" tanya mikasa menghampiri Eren. Levi hanya mengangkat alis.

"Ibu ku tak bisa jemput. Dan aku tak bawa payung" Eren menunduk sedih. Mikasa memberi kode kedip ke Levi.

"Kau mau bareng dengan kita?" tanya Levi di belakang Eren. Eren langsung menatap Levi dengan berbinar binar. Levi nelan ludah keras dan menghela napas.

"Boleh?" Eren menatap mikasa dan Levi bergantian. Mikasa menganguk senyum. Levi hanya memalingkan muka ke jendela.

Eren tersenyum ke Mikasa dan Levi.

"Arigato mikasa, levi" Mikasa dan Levi merasa ada bunga bunga di hatinya setiap melihat senyum Eren.

'Marry me,eren" batin mikasa levi.

"Aku akan mengambil mobil" mikasa mengambil kunci mobil dari levi dan pergi meninggalkan mereka.

"Ayo. Kita ganti sepatu dulu" Eren menganguk dan membuntuti Levi.

Eren dan Levi mengganti sendal sekolah. Menjadi sepatu. Levi yang sudah selesai berniat memanggil Eren.

"Bocah. Ka-" levi kaget. Kaget liat Eren menungging memakai sepatu. Bokongnya terekpos kemana mana. Levi melirik kanan kiri dan menghela nafas. 'Untung tak ada para babi babi mesum' batin Levi. Kalo author boleh ngomong. Sebenernya Levi yang mesum*ditaboklevi*

Levi melamun sampai tak sadar Eren melambaikan tangan di depan mukanya dan memanggilnya.

"Levi?" Levi masih melamun.

"Levi!!" teriak Eren. Membuat Levi kaget dan memasang wajah datarnya.

"Berisik. Bocah" Eren memanyunnkan mulutnya dan mengembungkan pipinya.

'Oh shit' batin Levi. 'Homokami-sama. Buatlah dia jadi milik ku' Stop Levi mulai OOC.

Mereka berdua menunggu mikasa dan mobilnya.

Eren memandang langit hujan. Levi memandang eren.

"Mobilnya datang" Levi melambaikan tangan. Mikasa turun menggunakan payung.

"Masuk Eren." Eren masuk dan duduk di kursi penumpang belakang.

Saat Eren sudah masuk. Mikasa memberikan kunci mobil ke Levi. Levi mengeryitkan dahi.

"Aku? Kau lah kau tadi yang mengambil mobil" levi memberikan ke mikasa.

"Siapa yang biasanya nyumpir?" mikasa memberikan ke levi.

"Kau bisa nyupir kan? Kau yang nyupir sekarang" levi memberikan ke mikasa.

"Aku tak bisa sayangnya" mikasa memberikan ke levi.

"Tadi siapa yang mengambil mobil? Setan?" levi memberikan ke mikasa.

"Aku sudah mengambilnya. Sekarang kamu yang menyupirnya" mikasa memberikan ke levi.

"Kau"

"Kau. Kuntet"

"Kau saja. Macan asia"

"Kau saja. Kau kaka kan?"

"Kau tinggi kan?. Aku sayang nya pendek"

"Ngaruh?"

"Kau saja. Tomboy"

"Kau saja. Gay"

"Kau. Aku akan melapor ke ayah. Karna Kau tak menuruti kaka mu "

"Kau. Aku akan melapor ke ibu. Karna menyuruh adiknya menantang bahaya jalanan"