Chapter 3

1.6K 179 15
                                    

Sepasang insan yang berlainan jenis itu... Sama-sama diam. Tidak ada di antara mereka yang membuka suara.... Yang terdengar hanya suara pelan dentingan sendok Dengan piring yang saling beradu.

Suzy menghentikan pergerakan teratur jemarinya. Kedua mata sendunya menatap pria tampan yang masih berumur belasan tahun yang duduk di depannya dengan ekspresi masa bodohnya. Pria itu begitu fokus dengan lahapnya memakan sarapan yang dimasak suzy ...

Suzy menghela nafas... Sedikit mengerutkan keningnya. Apakah pria itu tidak berniat memujinya?? Karena suzy.... Telah menyempatkan bangun lebih awal. Hanya untuk membuat sarapan yang sehat untuk pria itu.....

Pagi ini pria itu sangat tampan. Dengan rambut hitam legamnya yang disisir rapi. Kedua mata tajamnya yang dilengkapi dengan Alis tebalnya.

Dan bibir tipisnya yang memakan makanan dengan teratur. Jangan lupakan kulitnya yang seputih susu. Semakin menegaskan ketampanan bak dewa Yunani. Yang dimiliki pria itu....

Suzy menggeleng-gelengkan kepalanya.... Mencoba mengusir pemikirannya serta pujian suzy tentang myungsoo.

Mata sendu Suzy mengarah kepada sebuah buah apel yang menggugah seleranya. Dia segera menggerakkan tangannya mengambil buah tersebut tapi???

"Kau mau ini juga Kim myungsoo??? Ambillah.....

Suzy tersenyum. Dan melepas pelan tangannya yang dipegang myungsoo.

Myungsoo menghela nafas .. Dan segera berdiri dari kursinya.

" aku namja nonna.... Sudah memang semestinya seorang namja mengalah kepada seorang wanita.... Kalau kau mau ambillah ..

Myungsoo menatap Suzy yang duduk di depannya. Dengan sepasang mata tajamnya yang tak berkedip.

Suzy sangat cantik pagi ini... Dengan baju kemeja pink yang sangat pas membentuk lekuk tubuh langsingnya.

Yang menonjolkan payudara ranumnya yang tidak terlalu besar. serta memperlihatkan perut datarnya. Jangan lupakan dandanan naturalnya yang tetap memperlihatkan betapa cantiknya wanita dewasa itu....

Myungsoo menundukkan kepalanya. Mendadak ada rasa kecewa marah yang hinggap di hatinya. Bagaimana pun juga wanita dewasa itu tidak akan pernah menganggapnya sebagai pria yang pantas untuk wanita itu....

"Aku pergi nonna....!

" myungsoo.....

Suzy setengah berlari mengejar langkah kedua kaki myungsoo yang panjang.

"Ck.... Bagaimana bisa kau pergi sekolah.... Dengan dasi yang tidak terpasang rapi seperti ini.

Suzy sedikit menjijitkan kakinya. Dengan jemari lentiknya yang sangat terampil memperbaiki dasi myungsoo.

Myungsoo menelan ludahnya susah payah. Jakun nya juga tidak berhenti bergerak di leher putihnya.

Berada sedekat ini dengan Suzy.... Membuat dia ingin mati saja rasanya....

" nonna.....??

Myungsoo memanggil Suzy dengan suara seraknya. Tangannya telah merayap mengusap pelan punggung indah Suzy.....

"Jika setelah ini..... Kau menamparku... Mengusirku dari apartementmu.... Aku terima nonna... Tapi maaf. Kali ini aku tidak bisa menahan diriku lagi.....

Myungsoo segera mendekatkan tubuh langsing Suzy ketubuh kekarnya. Dengan kedua tangannya yang memeluk pinggang Suzy cukup kuat. Jangan lupakan kedua mata tajamnya menatap sendu kepada Suzy.

Suzy membeku....!
Berada sedekat ini dengan myungsoo.... Membuat kulit mereka saling bersentuhan. Kedua payudara ranum Suzy yang menyentuh dada bidang myungsoo. Dan Suzy juga merasakan suatu sensitif milik namja belasan tahun ini juga mengeras karenanya.

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang