Seperti biasa hari ini Eunbi dan Jaehyun berangkat sedikit terlambat. Eunbi tadi sempat ngambek dan tidak mau berangkat dengan Jaehyun. Tapi sayang kak Eunwoo nggak mau nganterin dia, jadi Eunbi terpaksa berangkat dengan Jaehyun.
Setelah sampai di parkiran Eunbi langsung berjalan ke kelas tanpa memperdulikan Jaehyun. Dia masih sebal dengan Jaehyun.
"Astaga, itu anak kok ngambek terus sih." Gumam Jaehyun.
Jaehyun tidak langsung pergi ke kelas tapi dia mampir ke kantin terlebih dahulu. Jaehyun membeli dua batang coklat. Setelah membayar coklat itu dia langsung menuju ke kelas. Jaehyun duduk di samping Eunbi, kebetulan saat itu Jennie sedang menggosipkan Taeyong dengan teman-temannya.
"Bi." Panggil Jaehyun.
Eunbi tidak menghiraukan panggilan Jaehyun dan masih sibuk dengan bukunya.
Jaehyun lalu mengeluarkan coklatnya.
"Duh, percuma tadi gue beli dua." Ucap Jaehyun.
Eunbi yang melihat Jaehyun membawa coklat lalu menoleh ke Jaehyun dan merebut coklat Jaehyun. Tapi Jaehyun menjauhkan coklatnya dari Eunbi.
"Jaeeeee" Eunbi merengek meminta coklatnya, dan menunjukan puppy eyes andalannya.
"Nggak, siapa suruh Lo ngambek sama gue." Ucap Jaehyun.
"Nggak kok Jae, gue kan cuma bercanda Jae." Ucap Eunbi.
"Huh, nggak usah ngelihatin gue kayak gitu." Ucap Jaehyun.
"Jae." Pinta Eunbi.
"Jadi udah nggak ngambek lagi nih?" Tanya Jaehyun.
"Nggak kok Jae, mana coklatnya?" Ucap Eunbi sambil mengadahkan tangannya.
"Nih, nggak usah ngambek-ngambek lagi. Kalo nggak gue nggak bakal beliin Lo coklat lagi." Ucap Jaehyun lalu memberikan coklatnya pada Eunbi dan mengacak-acak rambut Eunbi.
"Makasih Jae." Ucap Eunbi lalu memeluk Jaehyun.
Jaehyun lalu mengacak-acak rambut Eunbi.
Bel masuk sudah berbunyi namun Jaehyun enggan beranjak dari tempat duduk Jennie.
"Jae, awas gue mau duduk." Ucap Jennie mengusir Jaehyun.
"Lo duduk sama Mark aja, gue pengen duduk sama Eunbi." Ucap Jaehyun santai.
"Nggak." Ucap Jennie.
Jaehyun lalu memberikan tas Jennie.
"Nih." Ucap Jaehyun.
"Udah buruan dari pada Lo dimarahin sama Mrs. Kim." Ucap Jaehyun.
Jennie hanya menghela nafasnya, lalu duduk di sebelah Mark.
Mrs. Kim lalu menjelaskan materinya. Mark yang sangat usil selalu mengganggu Jennie. Karena merasa kesal Jennie lalu menginjak kaki Mark.
"Aaaa.." jerit Mark.
"Ada apa Mark? Apa kamu tidak memperhatikan apa yang saya jelaskan?" Tanya Mrs. Kim.
"Maaf Mrs tapi tadi Jennie menginjak kaki saya." Ucap Mark tanpa dosa.
"Sekarang kamu maju dan kerjakan soal itu." Ucap Mrs. Kim.
"Tapi....."
"Kerjakan sekarang Mark Lee." Ucap Mrs Kim.
Mark lalu maju ke depan dan mencoba mengerjakan soal itu. Tapi dia tidak bisa, karena tadi dia tidak memperhatikannya.
Jennie lalu berdiri dari duduknya.
"Ada apa Jennie? Apa kamu mau maju?" Tanya Mrs. Kim.
"Ya Mrs." Jawab Jennie lalu maju kedepan.
"Baiklah, kamu bisa membantu Mark." Ucap Mrs Kim.
Namun bukanya maju mendekati Mark, Jennie malah duduk di samping Rose karena kebetulan saat itu Lisa tidak berangkat.
"Loh ngapain kamu duduk? Tadi katanya mau maju." Tanya Mrs. Kim
"Ini saya kan sudah maju Mrs." Jawab Jennie.
"Loh, bukanya kamu mau membantu Mark?" Tanya Mrs Kim.
"Siapa yang mau membantu Mark Mrs? maksud saya saya mau maju duduk di depan di samping Rose, bukan maju ke depan untuk membantu Mark." Ucap Jennie dengan polosnya.
Semuanya pun tertawa kerena tingkah konyol Jennie.
"Astaga Bi. Lo Kok mau maunya sih temenan sama orang kayak dia." Ucap Jaehyun.
"Gue juga heran kali Jae." Ucap Eunbi.
-&-
"Woy kutil kingkong." Panggil Yuta"Apaan panu gajah?"
"Katanya Lo mau nembak Lisa."
"Dia nggak berangkat." Ucap Ten.
"Yahhhh.... Gagal dapet traktiran dong." Ucap Haechan yang baru saja datang.
"Kagak. Siapa juga yang mau traktir Lo." Jawab Ten.
"Hahahahaha. Kasian..." Ucap Yuta.
"Chan sabar kok." Ucap Haechan.
"Woy."
"TY dari mana aja?" Tanya Taeil.
"Dari tadi." Jawab Taeyong.
"Serah lu dah Yong."
"Eh, kapan Lo nembak Eunbi?" Tanya Ten.
"Secepatnya."
"Eh gue punya ide." Ucap Haechan.
"Gimana kalo Lo nembak ya di depan umum. Di taman kek atau dimana. Pokoknya yang ada banyak orang. Nanti kalo Lo nembak dia di depan umum, dia pasti nggak bakal tega nolak Lo Yong." Ucap Haechan.
"Gue masih punya harga diri kali Chan." Ucap Taeyong.
"Eh gimana kalo lo minta bantuan Tzuyu and friends aja." Usul Yuta.
"Lo gila apa gimana sih yut, jelas-jelas mereka itu fans berat Taeyong. Mereka pasti nggak bakal mau lah." Ucap Ten.
"Siapa tau dia mau." Ucap Yuta.
"Gimana Yong?" Tanya Yuta."Eh jangan dong. Itu nggak fair namanya." Ucap Ten.
"Nggak usah lah, gue bisa dapetin dia sendiri tanpa bantuan siapapun." Ucap Taeyong lalu pergi ke kelas meninggalkan mereka.
LINE.
Taeyong : Bi
Taeyong : Eunbi
ReadTaeyong : jangan dibaca doang kali
ReadTaeyong : Bi, gue bukan koran. Bales please.
Eunbi : apaan?
Taeyong : nggak kok hehehe.
Taeyong : kangen aja.
Read.To Be Continued........
Vote and comment please.😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dare (Taeyong & Jaehyun)
De TodoSemuanya berawal dari sebuah permainan gila yang menyebabkan Taeyong harus mendapatkan hati Eunbi. Taeyong seorang Ketua Osis yang sangat tampan, dan famous. Eunbi seorang siswi biasa yang sangat cantik dan pintar, tapi dia terkenal sangat cuek dan...