:: Prolog

36 1 0
                                    

Kamar yang penuh dengan kertas origami berbentuk burung dilangit-langit, mainan yang berserakan dimana-mana dan stiker anak kecil lainnya yang tertempel di dinding. Gadis kecil dan sahabat lawan jenis nya sedang berbaring diatas ranjang dengan posisi menaikan kaki nya keatas.

"Dee pengen jadi orang dewasa." Gadis kecil itu berujar sambil memainkan kaki nya.

"Sama Ian juga. Jadi anak kecil itu gak bebas." Balas Ian. Melihat Dee yang berada disamping nya dan mengamit tangan Dee dengan erat.

Dee menatap bingung Ian.

"Dee janji ya, kita harus sama-sama terus." Ujar Ian. Dee kecil hanya mengaggukan kepalanya.

Mereka tidak tau apa yang akan terjadi disaat mereka dewasa nanti. Mereka tidak tau takdir yang akan dibuat tuhan untuk sepasang sahabat tersebut. Kedua nya terlihat sangat bahagia, melihat nya saja seperti tak tega untuk dipisahkan. Tapi jika takdir harus memisahkan mereka? Mereka tidak bisa melawan takdir yang sudah tuhan buat bukan?

A/N :

Hey.
Gak tau kenapa pengen ganti judul, dan jadilah... Aku ganti judul wkwk maaf ya labil. Dan aku bikin prolog baruu. Tapi alur cerita nya masih sama kok

Dee Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang