Hidayah Itu Di Cari, Bukan Di Tunggu

259 5 2
                                    

"Asslamu'alaikum" terdengar suara kaka kelas yang sedang peromo exkul, dimana mereka berpenampilan seperti layak nya wanita hijaber dan juga laki laki remaja masjid, "waduh ini ada acara tausyiah yah pake ada orang orang seperti ini masuk ke kelas terus promo exkul?" Berkata di dalam hati, "apa kabar semua adik adik" sapa wanita dari salah satu mereka, "alhamdulillah baik" serentak aku dan teman teman menjawab,
"Kalian tau gak kita itu dari exkul apa?" Tanya kepada kami,
" nnnnggggaak kaakk" serentak menjawab aku dan teman teman ku, "hemm masa gak tau sih? Liat dong kita ini pakaiannya gimana?Hahahah" ujar wanita hijaber itu, " saya tau kak, kaka dari exkul rohis kan?" Aku menjawab nya, " betul sekali, 100 buat kamu, 1000 buat saya" kata wanita itu sambil meledek ku,
" nah karna sudah tau kami ini dari rohis,, kami ingin mengajak kalian masuk kedalam exkul kami,, tenang aja rohis itu bukan hanya mengaji dan juga dengerin ceramah,, tapi rohis juga bisa segala nya kalian akan di perkenalkan bagaimana cara kita berjihad dan juga bagaimana kita bisa mengingat Allah,,, hari gini masih maksiat udah gak jaman kali,,, naah ayo masuk rohis agar kita bersama sama berjihad ke jalan Allah,,," perkataan dari laki laki berpeci dan berkulit putih itu sambil mengajak kami.

Mendengar ajakan kakak kelas itu aku langsung berfikir benar juga kata orang itu, mau sampai kapan aku kaya begini dan juga mau sampai kapan hidup selalu bermaksiat,, " nah karna kita udah promo di sini kira kira ada yang niat buat gabung ke kita gak?" Kembali kakak berpeci itu mengajak kami, " saya kak mau ikut" aku mengacungkan jari ku
"Oke siapa nama kamu dek" bertanya kepada ku "abdul malik kak biasa di panggil malik bisa juga di panggil abdul dan bisa juga di panggil abdul malik terserah mau panggil yang mana aja" kata aku seperti itu sambil ketawa, "Hahahah tulis nama malik aja yah" kata dia seperti itu, " hahaha oke kak" balas dengan senyum.

Jadilah aku anggota rohis dimana exkul itu sangat beda dengan yang lain, benar dengan ikut nya saya ke dalam exkul rohis, saya di ajarkan cara membaca qur'an dengan benar Dan juga secara tartil, lama kelamaan banyak sudah yang ikut kedalam ke exkul rohis hingga aku mempunyai teman yang namanya khatami, dia pendiam dan tidak banyak omong anak nya yaaa pokok nya anak nya gak banyak tingkah seperti aku Ahahahha.

Lalu kami menjadi teman, teman satu perjuangan dalam arti sama sama berjuang mendirikan rohis agar lebih baik ke depan nya, kenapa harus khatami yang aku jadikan teman seperjuangan?? Karna dia lah yang sangat istiqomah di rohis.

Suatu ketika kami naik ke kelas 11 sudah nampak nya kita telah menjadi kakak kelas, dan kakak kelas 12 pasti mencari penggangti buat melanjutkan dakwah nya di sekolah, di karna kan dalam rohis angkatan aku cuma ada sedikit yang aktif Yaudah cuma 5 yang terpilih, dan khatami pun yang terpilih menjadi ketua rohis, kalau kata kakak kelas kita ini yang kelas 11 harus bisa mengisi mentoring, akhir nya kami belajar mengisi mentoring untuk adik adik kelas, dan kami pun terbiasa, hingga kami naik ke kelas 12, kami masih di tugas kan untuk mengisi mentoring buat adik adik kelas 10.

Suatu hari kami bingung mau ngisi dengan tema apa? Dan saling suruh menyuruh untuk ngisi "Khatami besok kita mau nyampein tentang apa?" Bertanya lewat medsos "hemm gua juga bingung lik mau ngisi apa?" Kata khatami balas lewat medsos, " terus gimana dong? besok kita di tugas in ngisi mentoring" membalas chatan dari khatami, "hemm besok gua bawa buku panduan mentoring lik gua udah beli nih buku nya nanti kita liat dari situ aja" kata khatami seperti itu, "oh oke deh pagi pagi kita langsung berangkat biar bisa pelajari dulu tema nya", " hemm ok" kata khatami mengakhiri chatan.

Esok hari pun tiba tepat nya hari sabtu dimana di hari itu kita ada kegiatan mentoringin kelas 10 setiap jam abis zuhur, kita sudah mempelajari buku panduan mentoring itu dan kita sepakat bahwa kita mau menceritakan materi tentang perjuangan sahabat rasulullah saw yang bernama " Salman Al Faris "

Dimana cerita itu mengkisahkan perjuangan nya mencari kebenaran, di buku itu tertulis

"Pada suatu hari salman hidup bersama seorang ayah, dan dia adalah beragama majusi dimana agama itu adalah agama penyembah api, setiap hari salman menjaga api itu agar tidak mati, dan suatu ketika salman yang sedang menggembala mendengar suara orang bernyanyi dan dia segara mencari sumber suara itu dan akhir nya menemukan nya ternyata dia melihat sekelompok kan orang agama nasrani yang sedang ibadah dengan cara bernyanyi lalu salman berniat untuk mengikut ke agama tersebut, dan si ayah salman memgetahui itu dia pun sangat marah dengan salman dan mengurung nya di kamar, tapi dengan niat salman mencari agama yang benar dia pun dapat lolos dari cengkeraman ayah nya itu, salman pun bertemu seorang pendeta dimana pendeta itu sangat kejam, salman pun tinggal bersama nya, singkat cerita pendeta itu meninggal dunia, dan mau tidak mau salman harus mencari pendeta lagi agar bisa menyempurnakan agamanya, dan dia bertemu dengan seorang pendeta lagi dimana pendeta ini tidak sekejam pendeta sebelum nya, tapi singkat cerita pendeta itu telah meninggal dunia, dan berwasiat agar mencari pendeta pengganti dia, lalu salam pergi mencari pendeta, dan dia bertemu lagi dengan seorang pendeta dimana pendeta ini sangat baik paras2 nya, singkat cerita pendeta itu meninggal dunia, dan berwasiat bahwa tidak ada lagi pendeta yang seperti dia, tapi akan ada seorang yang membawa kebenaran dan penyempurnaan agama orang itu berasal dari arab, dia tidak menerima zakat tapi dia mau menerima hadiah dan di antara punggung nya ada tanda kenabian, salman pun lekas mencari orang itu tapi dia bingung kesana dengan cara apa, lalu dia bertemu seorang pedagang yang lekas mau ke tanah arab, dan salman ikut bersama nya dengan bayaran seluruh ternak yang ia miliki, tapi pedagang itu berniat jahat kepada salman dia menjual salman sebagai budak, betapa malang nasib nya si salman,
Suatu ketika salman sedang berada di ka'bah dia melihat seseorang yang gagah dan tampan,dimana orang itu sangat ramah, salman pun mencoba memberikan sesuatu kepada nya dengan alasan ini zakat untuk nya, dan orang itu menerima tapi di berikan ke teman teman lain nya, lalu salman pun memberikan sesuatu lagi dengan alasan ini adalah hadiah untuk nya, lalu orang itu mau menerima nya dan ikut memakan nya, salman pun sedikit yakin bahwa dia adalah nabi muhammad, tapi ada satu yang belum di ketahui oleh salman yaa tanda kebagian di punggung orang itu, salman pun memperhatikan punggung orang itu, nabi muhammad tahu bahwa salman ingin melihat tanda kenabiannya dengan sengaja nabi muhammad membuka jubah nya itu, dengan terkejut salman langsung memeluk nabi muhammad dan berkata "kau lah orang yang aku cari selama ini,orang penyempurna agama" setelah kejadian itu salman pun masuk islam"

Setelah aku menceritakan kisah tersebut aku menyimpulkan kan bahwa semua hidayah tidak bisa kita tunggu, hidayah harus kita cari seperi kira nya kita mencari ilmu, hidayah tidak bisa datang dengan sendiri nya melainkan kita cari seperti rezeky, jika kita menunggu hidayah itu datang sendiri maka terlebih dahulu kebodohan yang menghampiri kita, itulah pesan ku untuk adik adik kelas 10, dan selepas itu kami bersama sama untuk mencari hidayah itu sambil berjihad.

The end

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu

Berjihad Di Jalan AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang