Prolog

35 2 0
                                    

Maaf sebelumnya bagi yang pernah baca cerita ini sebelumnya, mungkin bingung karna ada perubahan pada alur ceritanya, berhubung pada cerita *True Storry Of Florry* yang lalu diubah karna author tidak dapat meneruskan dikarenakan tidak mendapat ide untuk melanjutkan ke part selanjutnya.

------------------------
Dia terlihat seperti seseorang yang tak mampu lagi untuk melanjutkan kehidupannya di dunia. Ya dia wanita yang sangat rapuh bahkan tak lagi terlihat mempunyai gairah untuk melakukan hal lain selain diam mengurung diri dikamarnya.

"Aku sudah tak kuat lagi Pah dengan sikap anak kita yang selalu mengurung diri dikamarnya" jelas seorang wanita paruh baya yang sedang duduk bersama suaminya itu di ruang keluarga.

"Kita berdoa saja mah semoga ada hidayah dari tuhan agar Florry dapat sembuh dari traumanya dia." jawab laki-laki yang kini terlihat sudah memiliki wajah keriput dan beruban itu.

"Iya Pah kita doakan saja anak kita semoga cepat sembuh dari traumanya dia."

Tak lama kemudian terdengar suara teriakan dari kamar seorang gadis bernama Florry Putri Wahhduyo. Tak setelah gadis itu berteriak datanglah sepasang wanita paruh baya dan laki-laki paruh baya menghampirinya.

"Ada apa sayang? Hingga kamu teriak histeris seperti itu? Florry Mamah mohon kamu bangkit nak. Mamah Papah gakuat liat kamu setiap harinya seperti ini sayang" tanya Mamah Florry yang kini sudah berada di hadapannya sambil sedikit meneteskan air mata.

"Pergi kau...!!! Jangan sakiti aku....aku bilang pergi kau!!!" suara teriakan semakin terdengar dimulut gadis itu.

"Hey sayang ini Mamah sama Papah, kami janji kami akan menjaga dan merawat kamu hingga kamu sembuh sayang." ucap Papah Florry yang kini tengah memeluk anak gadisnya yang malang itu.

True Story Of FlorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang