Disaat seperti ini sejujurnya aku bosan dengan hidup, tetapi apa dayaku? Aku tidak bisa meninggalkan mereka sendiri, aku sudah berjanji kepadanya untuk menjaga Mamah Papahku. Walau kondisiku yang sekarang sudah mirip sekali seperti "Orang gila" terdiam di suatu tempat, memikirkan masa lalu yang begitu pahit dan hanya bisa membuat mereka meneteskan air mata jika melihat keterpurukanku ini.
Mulai hari ini aku berjanji untuk bangkit dan memulai hidup baru. Sekarang aku harus selalu ke psikoterapi untuk selalu check kondisi mentalku. Aku yang kini memakai jumpsuit ditambah flatshoes berwarna senada. "Perfect" ucapku yang langsung bergegas ke ruang makan.
"Morning sayang" sapa Mamah sambil mencium keningku.
"Morning too Mom" jawabku
"Apa kamu sudah benar-benar siap Florry?" tanya Papah, aku hanya mengangguk sambil memperlihatkan senyumku.
******
Saat kami berada di ruangan DR. Rion, ia segera menyuruhku melakukan hal yang ia perintah sedangkan kedua orang tuaku melihat kemajuan psikisku dengan raut wajah gembira."Dok apakah Florry sudah mengalami kemajuan psikis pada anak saya?" tanya Papah
"Ini benar-benar diluar dugaan saya Pak,biasanya saya menangani masalah psikis seseorang bisa sampai 3-4 pertemuan, tapi anak bapak dalam 2x pertemuan saja sudah mengalami kemajuan yang pesat, terus pantau anak kalian dan berikan kasih sayang yang layak, karna sekarang Florry membutuhkan support dari kalian" jelas Dokter tersebut sambil memberikan selamat kepada Papah dan Mamahku.
"Apa anak kami sudah bisa bersekolah kembali Dok?" tanya Mamah yang kini tengah memandangiku.
"Bisa Bu Pak, karna Florry juga membutuhkan sosialisasi terhadap lingkungan." jawabnya.
*******
Malam ini aku kembali duduk di ruang keluarga sembari melontarkan canda tawa yang telah lama tak ku berikan sejak kejadian itu."Sayang mulai besok kamu sudah bisa bersekolah di tempat baru. Papah dan Mamah sudah mengurusnya, kamu bisa memulai sekolahmu dari kelas 1 SMA lagi" jelas Mamah yang kini sedang mengusap pelan rambutku.
"Aku gpp Mah kini aku sudah mulai bangkit dari itu semua meski sedikit susah, tapi aku akan berusaha" ucapku seraya mengeluarkan senyumku.
"Besok Papah akan mengantarmu, yasudah sekarang kamu tidur takutnya besok kamu kesiangan." ucap Papah sambil mengecup keningku.
"Good night Pah Mah" ucapku seraya bergegas menuju kamar.
"Good night too sweety" jawab mereka dengan senyum bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Story Of Florry
Historical FictionKetika pada akhirnya Florry memutuskan untuk berusaha dengan dirinya sendiri, agar jalan hidupnya indah seperti orang diluar sana. Sehingga ia menemukan sosok yang mampu membangun kokoh pendiriannya agar mampu menjalani hidupnya dengan sempurna. (Re...