Setelah sarapan aku segera bergegas untuk pergi kesekolah, walaupun masih setengah mengantuk tetapi aku tidak akan melupakan kewajibanku yaitu sekolah.
Sesampainya di sekolah aku langsung menaruh tasku diatas meja, dan mendengarkan musik yang baru-baru ini aku sukai. Terdengar suara riuh anak kelas berubah menjadi sepi, akupun langsung membuka mataku, dan yaampun didepanku sudah ada bu eli yang terkenal killer sejagat sekolah.
"Bagus ya Florry, kamu pagi-pagi sudah tidur, mana kupingmu disumpel headset lagi, mau jadi apa kamu hah?" omel bu eli langsung menjewer kupingku, tawa anak sekelas pun pecah melihatku kini.
"Ma--maaf bu, saya gatidur kok bu suer deh, lagipula kan tadi ibu gaada" aku menunduk malu ditertawai satu kelas dan lihat Lista juga ikut tertawa, huh awas aja itu anak nanti kena omelku.
"Alasan saja kamu ini, sekarang kamu berdiri di tiang bendera sampai jam pelajaran saya selesai." akupun langsung berjalan menuju tiang bendera.
Setelah satu jam aku berdiri ditempat ini, akupun bergegas masuk kelas, dan sekarang adalah pelajaran pak danang yaitu seni budaya. Dia orangnya baik,lucu dan kalo ngajar kadang suka gajelas, dikit-dikit curhat, ngelucu, dll.
Tiba-tiba seseorang menabrakku, akupun menoleh kesampingku dan ternyata yang menabrakku adalah cowo yang aneh ini -__-.
"Lo lagi, kapansih ga ganggu hidup gue hah?" dia pun langsung berdiri dan perlahan mendekatiku dan mendekatiku hingga tak ada lagi ruang untukku
"Hmmm kapan ya? Kayaknya gue bakal ganggu lo terus deh nona Florry, soalnya sikap lo itu buat gue selalu gemes deketin lo." setelah berkata seperti itu dia langsung pergi begitu saja.
"Huh dasar cowok sarap." batinku
---------------------------------------------
Fazel POV.
Bunyi alarm istirahat sudah menggema diseluruh pelosok sekolah, dan gue pun langsung bergegas kekantin bersama tiga somplak cs gue''lo mau pesen ape zel?.'' ucap cowok berkulit pucat yang biasa dipanggil Hans.''gue pesen mie pangsit sama es jeruk.'' Hans pun langsung pergi ke tempat makanan yang dituju. Sedangkan gue sibuk melihat gadis mungil di sebrang meja sana. ya, siapa lagi kalau bukan Florry. Perempuan yang akhir-akhir ini memenuhi pikiran cowok most wanted itu.
Secara tak sadar kaki gue berjalan kearah meja cewek jutek yang ngegemesin itu, gue ngebayangin itu langsung senyum gajelas. ''Ngapain sih lo kesini?" dia memandang tajam ke arah gue. ''gue cuman mau ajak lo sama temen lo yang cantik ini buat gabung di meja gue.''
Gue lihat temennya mulai membujuk cewek jutek ini, dia berdiri dan langsung berjalan learah meja gue dan kawan-kawan gue, pasti bujukan temennya berhasil.
''inget ya lain kali gue gabakal mau diajak gabung ama lo.'' ucapnya sambil memalingkan mukanya. Gue lihat para sahabat gue mulai mengeluarkan siulan dan berbagai ucapan jahilnya.
''lain kali kalo ada stok cewek cakep bagi-bagi dong, kalo bisa yang disamping cewek imut itudeh'' goda Rio yang memang pria satu ini dicap sebagai palyboy se-SMA TUNAS JAYA. dan teman gue yang satu lagi namanya Idan ya cowok ini lebih pendiam dan sangat pintar.
''lo minta aja sana sama Hans dia juga punya stok cewek,iya ga Hans.'' gue mengedipkan mata genit ke Hans dan bisa gue liat muka jijiknya dia dan gue pun tertawa melihat sikapnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Story Of Florry
Historical FictionKetika pada akhirnya Florry memutuskan untuk berusaha dengan dirinya sendiri, agar jalan hidupnya indah seperti orang diluar sana. Sehingga ia menemukan sosok yang mampu membangun kokoh pendiriannya agar mampu menjalani hidupnya dengan sempurna. (Re...