Seulgi perlahan membuka matanya. Yang pertama kali ia lihat adalah Wendy sahabatnya yang masih tidur dengan lelap. Ya, semua sahabatnya memutuskan untuk menginap dirumahnya.
Dengan perlahan namun pasti ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.
Setelah membersihkan badannya, ia bersiap lalu pergi menuju dapur. Ia akan membuatkan sarapan yang lezat untuk sahabatnya. Dengan cekatan Seulgi membuka pintu kulkas, melihat apa yang ada didalamnya.
Ia memutuskan untuk membuat kimbap dan nasi goreng kimchi pagi ini.
Kembali, ia mengingat suaminya yang tak punya perasaan sama sekali, yang menelantarkannya begitu saja tanpa memikirkan perasaan sakitnya yang amat dalam.Seulgi berusaha untuk fokus kembali pada pekerjaannya, dan akhirnya masakannya telah siap.
"Wahh, harum sekali." Ujar Jongin yang baru bangun dan langsung menghampiri Seulgi yang kini sedang tersenyum kearahnya.
"Eo, Chanyeol belum bangun Jong?" Tanya Seulgi pada Jongin.
"Ya, kau tau bukan bagaimana dia."
Seulgi terkekeh kecil, "Ya, aku tau."
Jongin mendudukkan dirinya disalah satu kursi meja makan, begitupun juga dengan Seulgi.
"Yak! Kalian mau sarapan tanpa aku?" Teriak Wendy yang baru saja turun dengan pakaian yang sudah rapi.
Seulgi tersenyum, "Jja, kita sarapan bersama."
Wendy mengangguk lalu duduk disamping Seulgi. Baru saja mereka ingin mengambil piring, Chanyeol tiba dengan wajah yang ditekuk. Wendy melihat suaminya dengan tatapan tajam, lalu kembali pada aktivitasnya.
"Chagi, tega sekali kau meninggalkanku." Rajuknya pada Wendy, membuat Seulgi maupun Jongin menahan tawa.
"Hey, aku tidur bersama Seulgi, seharusnya kau merajuk pada Jongin, kenapa kau ditinggalkan, dasar aneh." Seru Wendy lalu menyantap makanannya.
Seulgi terkekeh, "Ayo Chan, duduklah dan makan."
Chanyeol mengangguk lalu duduk disamping Wendy, mereka menyantap sarapannya dengan tenang. Sampai pada akhirnya, celetukkan Chanyeol membuat suasana riuh kembali.
"Aku punya usul!"
Seulgi, Wendy maupun Jongin menatap Chanyeol bingung, tak mengerti maksud dari perkataan Chanyeol barusan.
"Bagaimana kalau kita hari ini jalan-jalan? Sudah lama bukan kita tak jalan-jalan seperti di Universitas dulu?" Seru Chanyeol dengan sangat gembira.
"Tapi Chanyeol," Jongin menggantung perkataannya, membuat semuanya menatap padanya.
"Kenapa Jong? Kau tak bisa? Ini kan hari Minggu," Balas Chanyeol.
"Bukan, bukan itu masalahnya, tapi Seulgi," Jongin menatap Seulgi begitupun sebaliknya.
"Apakah dia tidak akan tertekan?"
"Apa maksudmu tertekan Jong?" Tanya Seulgi yang bingung dengan pernyataan Jongin.
"Begini, apa kau tidak akan sakit mengingat dulu?" Jongin mengatakannya dengan sangat hati-hati.
Seulgi tersenyum, "Apa aku akan lemah mengingat masa lalu? Oh ayolah Jong, kau tau aku seperti apa bukan? Ayo, kita bersiap-siap."
Seulgi berdiri lalu membereskan meja makan dibantu oleh Wendy yang sesekali mencuri pandang melihat Seulgi. Dia itu sahabatnya, dia tau bagaimana perasaan Seulgi, meskipun sahabatnya itu tersenyum tapi didalam hatinya pasti sakit. Menurutnya, Seulgi sangat tak pandai berbohong. Lihat saja sekarang, Seulgi terus saja menghela nafasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband • Seulhun [✔]
Fanfiction‹ AU, Oh Sehun ft. Kang Seulgi › Tentang kisah Oh Sehun suami Kang Seulgi yang tiba-tiba berubah. ©2016, azhzzahra.