Chapter 59 - Lampiasan Emosi

1.8K 122 7
                                    

Title : Red Sword - Warrior From The Past

Genre : Action, Fantasy

Author : Nekomia

===============

Perlahan Zeina mencoba bangkit berdiri meski masih merasakan sakit. Namun baru juga sedikit ia mengangkat tubuhnya, tiba-tiba Iras muncul di hadapan Zeina dan menendang perutnya hingga gadis berambut putih itu tersungkur cukup jauh.

"Rasakan itu! Dasar adik tidak berguna!"

Iras tersenyum lebar melihat Zeina yang kesakitan. Dia kembali mengangkifkan lingkaran sihir hitamnya untuk cepat-cepat melakukan teleport dan kembali menyerang adiknya.

Akan tetapi, tiba-tiba berbagai tangan bayangan hitam bermunculan di belakang Iras, yang dalam sekejap mencekik lehernya dan mengekang pergerakannya.

"Eh...! Kalau yang seperti ini, gak bakalan cukup, loh."

Iras tersenyum seakan menikmatinya. Lingkaran sihir hitam bermunculan di masing-masing tangan bayangan dan mengekangnya. Hingga dalam sesaat, mereka langsung terpotong-potong dan lenyap menjadi asap.

Melihat adiknya yang sudah bangkit berdiri tak jauh darinya, Iras merenggangkan sebelah tangan ke arah Zeina yang tampak terengah-engah di sana.

Sebuah lingkaran sihir hitam langsung muncul di bawah pijakan adiknya.

Menyadari itu, Zeina membelalak lebar melihatnya. Ia tahu lingkaran tersebut adalah pola teleport yang sering kakaknya gunakan untuk memotong anggota tubuh, dengan memindahkan sebagian kecil partikel ke dimensi lain hingga membuatnya terlihat seperti terpotong.

Zeina cepat-cepat melompat menghindar ke belakang, sebelum lingkaran tersebut benar-benar mampu memisahkan bagian tubuhnya. Namun Iras yang tersenyum menyaksikan itu, berkali-kali memunculkan lingkaran sihir pada setiap pijakan Zeina, hingga adiknya tersebut tanpa henti menghindar ke sana-kemari.

Semakin lama Iras semakin menikmati permainannya, dia menambahkan berbagai pola lain yang bermunculan tak hanya di bawah pijakan adiknya, namun memburu bagian leher, pergelangan, hingga tengah bagian tubuh Zeina.

Dengan susah payah Zeina terus mengelak dan berkelit, melawan kecepatan sihir milik kakaknya yang mampu membuatnya kewalahan.

"Eh...! Kalau Zeina tidak pakai kemampuan yang tadi, gak bakalan bisa menang, loh."

"Vireos!!!"

Dalam keadaan berputar salto di udara, Zeina menatap tajam dan menggertak gigi menanggapi perkataan kakaknya.

"Eh...!"

Mengetahui apa yang adiknya lakukan, Iras segera berteleport ke tempat lain. Sementara tempat pijakan Iras sebelumnya, tiba-tiba mengalami ledakan yang kemudian dipenuhi kepulan asap hitam.

Dengan lingkaran sihirnya Iras muncul di ketinggian udara, melihat ke bawah dan memerhatikan Zeina yang balik menatapnya, sedangkan auman keras dari sosok raksasa dalam kepulan hitam tiba-tiba menyapu gumpalan asap tersebut hingga lenyap.

Melihat raksasa hitam berotot dominan bertanduk domba yang nyaris dipenuhi lilitan rantai tersebut, Iras tersenyum lebar dan dalam sekejap hilang entah ke mana?

"Ini masih kurang!!!"

Tiba-tiba teriakan keras terdengar, tepat di mana tendangan kaki menghantam dagu Vireos hingga mendongak. Iras muncul di sana, namun tendangannya tersebut tak mampu sedikitpun membuat posisi raksasa itu goyah.

Vireos tiba-tiba mengaum keras, mengeluarkan kepulan asap pekatnya ke langit dalam jumlah banyak. Tangannya langsung menggenggam betis Iras, namun Iras yang menyadari itu lantas berteleport dan menciptakan lingkaran sihir pada pergelangan Vireos hingga bagian tersebut putus.

Red Sword - Warrior From The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang