This feeling's all we know

42 3 0
                                    


Sudah hampir seminggu Yura tak mendapatkan kabar dari Rai. Sehari setelah kebersamaan mereka, Rai sempat mengirimkan pesan singkat, ya hanya sebuah pesan singkat yang mampu membuat Yura keteteran sepanjang hari. Hanya sebuah pesan biasa yang menanyakan apakah dia sudah makan dan bla bla. Namun baginya itu bukan hanya sebuah pesan biasa. Sepertinya Rai tidak online, ini terlihat dari account WA nya yang menunjukkan bahwa terakhir dia membuka aplikasi tersebut adalah seminggu yang lalu.

"bengong aja! Liat apaan sih?" Velina sedikit mengintip ke HP yang sedari tadi Yura perhatikan. Dengan cepat Yura keluar dari aplikasi WA nya, menaruh HP diatas meja sebelum temannya tau lebih lanjut apa yang menyebabkan dia uringan selama seminggu ini

"gak, gue liat Instagram. Kenapa?"

"elahh, Instagram siapa lu liat, gue liat lu buka WA kali!"

Sedikit menyedot minumannya Yura enggan mengomentari perkataan temannya, bagaimanapun sedikit benar apa yang dikatakan oleh temannya.

Seraya mengedikkan bahu Velia tersenyum lembut kearahnya "Lo tau gak, seminggu ini kakak gue bingung nyariin si mamas hot, dicari di villa nya gak ada malah no hp nya gak aktif lagi"

"mamas hot?"

"itu si kak Rai, yang super hot"

"oh..." sebenarnya dia sedikit penasaran ingin mengorek info dari temannya namun dia terlalu gengsi untuk bertanya ke temannya ini

"cuman oh? Gue pikir lo bakalan kepo, secara lo kan suka ama dia"

"gak lah, siapa bilang?"

"nih ya temen gue yang paling cantik, gue tau lo suka ama dia, dan kakak gue bilang kayaknya si mamas hot itu tertarik sama lo. Secara lo kan dijadiin partner nya ke acara nikahan temennya! Kakak gue bilang si mamas hot itu paling gak suka hadir diacara gituan, dulu waktu di Singapore bos nya nikah aja dia gak dateng, dan hampir kebanyaan acara-acara party seperti itu si mamas hot selalu menghindar bilang sibuk kek, jadi ya bisa jadikan dia tertarik ama lo!"

"..."

"lo beneran gak tau si mamas hot itu kemana seminggu ini?"

"enggak, terakhir dia contact gue seminggu yang lalu!"

"nah ngaku kan lo akhirnya! Hahaha" Velina tertawa dengan menggelegar seraya memegang perutnya, akhirnya sang teman bisa takluk juga, dulu dia sempat berfikir jika Yura memeliki kelainan seksual, bisa saja kan. Karena hampir setiap cowo yang mengajaknya jalan lebih sering di cuekan. Dan selama pertemanannya dengan Yura, baru kali ini dia melihat Yura uring-uringan gara-gara seorang lelaki

"lo harus bisa dapetin mamas hot Ra, selain cakep, sexy, hot dia itu genius. Lo tau kan kalo Rai bukan hanya sekedar teman kerja kakak gue? Dia itu kedudukannya lebih tinggi, dia itu manager di perusahaan tempat kakak gue kerja, bahkan lo harus tau cuman Rai yang bisa bikin bos kakak gue tunduk. Bisa dibilang bos kakak gue gak akan pernah menang kalo si Rai ini udah ngomong!"

Setelah mendengar ocehan panjang lebar dari Velina dia baru sadar bahwa memang Rai bukan hanya sekedar rekan kerja, pantas selama ini interaksi kak Valdo sangat sopan tidak seperti rekan kerja pada umumnya.

***

Yang ada dibenak Yura saat ini adalah bagaimana melupakan sosok lelaki yang pasti tidak akan bisa dijangkauinya. Selepas dia baru menyadari kedudukan Rai sangat penting, dia juga baru menyadari bahwa Rai pasti akan kembali kesana. Ya hanya mengitung minggu, tadi Velina mengatakan bahwa kakaknya hanya akan tinggal lagi seminggu. Selepas itu dia aakan balik lagi ke Singapore, kembali bekerja dan tentu saja Rai pasti akan balik ke Singapore.

The Conquered HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang