Sesuai dengan permintaan Rai sebelumnya, setiap pulang kuliah Yura selalu mengunjungi villa tempat Rai tinggal. Dihari pertama Yura masih canggung ketika harus masuk langsung ke Villa lelaki tersebut. Banyak kegiatan yang telah mereka habiskan selama 6 hari. Mulai dari santai-santai menikmati semilir angin pantai bersama, memasak bersama, bahkan Yura pernah menemani Rai seharian ketika lelaki tersebut sibuk dengan pekerjaanya.
Meskipun bisa dibilang Rai cuti selama hampir sebulan, namun bukan berarti Rai bisa terbebas dari pekerjaannya. Setiap hari lelaki tersebut pasti akan mengecek pekerjaannya yang sementara waktu dialihkan ke PLH. Rai yang memiliki posisi yang lumayan tinggi di perusahaan tersebut mau gak mau harus tetap mengecek keberlangsungan perusahaan tersebut. Rai merupakan otak dari perusahaan tempat dia bekerja. Rai bukan diartikan sebagai jantung perusahaan lagi, selain merupakan penggerak perusahaan, Rai juga merupakan sebagai penentu keberhasilan perusahaan selama ini. Itulah mengapa ketika dia memutuskan cuti lama – reimbust cuti yang tak pernah diambilnya selama satu tahun ini—sang bos yang masih merupakan seniornnya ketika kuliah di Zurich kalang kabut.
Rai Yashaskara : kamu nanti siang gak usah kesini ya!
Sebuah pesan masuk ke Line Yura. Dia yang saat itu sedang duduk-duduk dikantin menikmati istirahat siangnya dengan teman seperjuangannya—Velina—
"ngapain lo sama mamas hot?" selidik Velina dengan merampas hp milik Yura ketika melihat nama Rai tertera di notifikasi Line miliknya
"apaan sih balikin gak?" dengan sedikit menggerutu Yura berusaha merebut hp dari temannya, namun dia kalah gesit ketika Velina mengangkat tinggi tangannya menjauhkan hp tersebut dari sang pemilik.
"diem gak lo? Ato gue bakal banting hp lo!" ancam Velina
Ketika melihat Yura terduduk dengan pasrah dengan menekuk wajahnya menunjukkan kekesalan yang luar biasa. Velina mulai menjalankan aksi "KEPO" nya
"gila! Lo kok gitu jadi temen gak bilang gue. Lo pacaran sama Rai?"
"gak Ve, gue sama dia cuman temen!"
"temen apaan sampe sering ke villa nya? Spending a week together, eh? Bullshit lo!"
"kasik gue bales pesannya Rai, abis itu lo boleh nanyak-nanyak lagi ama gue" dengan enggan Velina memberikan hp tersebut ke sang pemilik. Meskipun jengkel setengah mati tapi tetap saja Velina harus memberikan hp tersebut ke Yura.
Yura Aishley : kenapa?
Raikan yashaskara : nanti ke denfest sorenya ya, saya jemput ke rumah!
Yura Aishley : macet, sekarang kan penutupan dan malam menjelang tahun baru pasti rame
Raikan Yashaskara : gpp, kan ada saya! Nanti ya jam 6 saya udah di depan rumah
Yura Aishley : oke deh!
Setelah membalas pesan tersebut Yura menaruh hpnya di atas meja, melirik ke sang teman yang sedang cemberut tanpa mengalihkan tatapannya dari wajah Yura. Sedikit menghembuskan nafasnya mau gak mau Yura harus menjelaskan semuanya karna dia tau seperti apa temannya itu.
"jadi?..." ujar Velina dengan mengangkat satu alisnya menuntun pernyataan dari teman didepannya.
"lo mau dari mana?"
"semuanya.. gak ada yang ditutupi!"
"gue gak ngerti ceritanya dari mana, yang jelas setelah dia ngejadiin partner gue, gue sering diajak jalan sama dia. Dan untuk seminggu ini kenapa gue sering ke villa nya dia, karena dia cuman di Bali lagi 1 minggu, makanya dia mint ague nemenin dia selama seminggu ini!" dengan sedikit sabar Yura menjelaskan apa yang memang terjadi tanpa ada kebohongan yang ditutupinya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Conquered Heart
RomanceKetika 2 orang yang belum pernah merasakan jatuh cinta akhirnya bertemu di sebuah persimpangan jalan yang mengharuskan mereka memilih keputusan yang sangat berat. Everyone says that loves hurts, but that's not true. Loneliness hurts. Rejection hurts...