Suara adzan subuh yang berkumandang membangunkan Annisa dari tidurnya.
Hoooooaaaammmm..
"Alhamdulillah nyenyak tidurnya, efek hujan kali ya." Kata Annisa sembari merapikan tempat tidur.
Semalaman suntuk Annisa merasa insomnia, dan baru bisa tertidur pulas meski hanya 3 jam itu pun karena hujan. Annisa yang nervous menjelang tahun ajaran baru di kampus yang 3 hari kemarin selesai menjalani ospek, membuat nya begadang hingga terlihat kantung mata hitam di wajahnya.
Dengan langkah yang masih gontai Annisa berjalan menuju kamar mandi.
Tok tok tok.. Ketukan pintu Annisa
"Siapa di dalam? Buruan gantian dong, Annisa masuk kuliah pertama nih."
"Iya adek cantik, udah selesai nih lho." Sahut Kak Arsya yang keluar dari balik pintu kamar mandi, sambil mencubit pipi Annisa sekena nya.
"Aduh kak, sakit tau. Nanti kalau pipi Annisa tambah melar gimana." Respon Annisa.
"Abis adek kakak pagi-pagi udah bawel sih. Tenang An kalau pipi mu melar ya tambah gemesin atuh. Hahaha.." Gurau Kak Arsya.
Tanpa memperdulikan gurauan Kak Arsya, Annisa pun bergegas masuk ke kamar mandi. Seusai nya itu Annisa bersiap-siap ke kampus.
"Anak bunda ayo sarapan dulu, nanti kesiangan lho kalau nggak buruan." Teriak Bunda.
"Iya bun." Jawab Annisa dan Kak Arsya serempak.
"Ayah belum pulang Bun? Masih keluar kota?" Tanya Annisa.
"Iya masih dek, tapi nanti malem pulang kok." Jawab Bunda.
"Makannya cepetan dikit An, nanti hari pertama kuliah telat lho. Makannya jangan sambil bicara mulu." Timpal Kak Arsya.
"Kakak, adeknya kok dicepet-cepetin nanti kalau tersedak lho." Respon Bunda.
"Takut telat Bun berangkat kerja nya, kan nganter adek dulu."
"Alhamdulillah udah selesai kak, ayo berangkat."
Annisa dan Kak Arsya pun pamit ke Bunda.
*****Sepanjang perjalanan menuju kampus Annisa memikirkan banyak hal. Salah satu nya adalah ketakutan Annisa jika di kampus nanti masih canggung dan tidak ada yang dia kenal.
"Oke sampai, jangan nakal-nakal ya An di kampus nanti. Belajar yang rajin, jangan males." Ucapan Kak Arsya membuyarkan lamunan Annisa.
"Iy.. Iya kak." Jawab Annisa ragu-ragu.
Annisa yang turun dari motor pun masih terlihat bengong di depan pintu gerbang kampus."Sana masuk dek, nunggu apa lagi? Kak Arsya pamit dulu ya, assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam, hati-hati dijalan kak." Annisa sambil membalikkan badan dan melambaikan tangan ke arah Kak Arsya.
"Oke Annisa ini saatnya, ini saatnya belajar mandiri. Mahasiswi berarti harus dewasa dong. Dan cari teman sebanyak-banyaknya." Ucap Annisa lirih menyemangati diri sendiri.
Sesampai nya di dalam lobby kampus, terlihat ada seorang laki-laki yang sedang duduk di pojokan deretan bangku. Orang itu berdiri dan tanpa sadar berjalan menghampiri Annisa.
"Halo aku Adhe mahasiswa baru, boleh tanya ruangan makul agama dimana ya?" Tanya nya tiba-tiba.
Annisa makin bengong. Pikirnya Annisa mahasiswi lama kali ya maka nya dia tanya.
"Halo juga, aku Annisa. maaf aku juga anak baru jadi belum tau. Gimana kalau kita nyari ruangan bareng-bareng?" Ajak Annisa.
"Oh maaf, iya iya kita cari bareng aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Annisa Octavia
Teen FictionCerita ini mengisahkan tentang perjalanan hidup gadis bernama Annisa Octavia. Masalah keluarga dan persahabatan yang membuat Annisa memperbaiki diri. Mau tau gimana cerita nya, yuk langsung aja baca cerita nya :) Jangan lupa vomment ya ^^