Waduh udah jam 1 nih, harus buru-buru lari ke ruangan ROHIS. Nggak lucu kan kalau datengnya telat." Kata Annisa sambil lari memburu waktu.
Bbbbuuuuukkkk suara bahu Annisa menghantam dinding ruangan, bersamaan dengan Kak Sandi yang membuka pintu ruangan.
"Eh kamu nggak papa dek?" Tanya Kak Sandi.
"Eng.. Enggak papa kak." Jawab Annisa terbata-bata dengan nafas yang ngos-ngosan.
"Bahu mu pasti sakit." Ucap Kak Sandi yang memperhatikan Annisa memegang bahu nya.
"Iya dikit kak, tapi nanti juga hilang sakitnya." Tanggap Annisa tersenyum nyengir.
"Aamiin, lho dek Annisa mau ikut rekruitmen ROHIS juga?"
"Oh itu, iya ya kak insyaa Allah ikut. Ini mau masuk ruangan."
Kak Sandi adalah kakak pembimbing kelompok OSPEK Annisa. Jadi, tak heran jika mereka sudah saling mengenal.
"Ya sudah, ayo masuk dek belum mulai kok. Tadi aku membuka pintu ruangan buat mastiin nggak ada peserta rekruitmen yang masih di luar."
"Iya permisi kak."
Di dalam ruangan sudah ada beberapa mahasiswi dan mahasiswa baru. Beberapa di antara mereka wajahnya tidak asing bagi Annisa. Ya, ternyata mereka teman satu alumni SMF.
"Lho An, kamu baru dateng?" Tanya Delisa.
"Iya Lis, tadi aku pulang dulu ke rumah terus inget kalau ada janji ma temen mau ikut rekruitmen ROHIS."
"Oh jadi atas dasar ajakan temen ya An." Tanya Alfin.
"Iya Fin."
Sebenarnya Annisa belum begitu sadar alasan apa yang membuat diri nya terburu-buru mengikuti rekruitmen ini. Apa benar ini cuma sekedar ikut-ikutan ajakan teman, atau karena memang atas dasar kemauannya sendiri.
"Kok diem aja An, ayo duduk." Kata Gisyah yang melihat Annisa bengong memikirkan sesuatu.
Delisa, Alfin dan Gisyah adalah teman-teman Annisa semasa SMF. Tak disangka mereka dipertemukan di ruangan itu dan mengikuti rekruitmen. Meski mereka satu sama lain tidak akrab, namun setidaknya mereka saling mengenal.
"Assalamu'alaikum adek-adek, terima kasih telah datang ke ruangan ini. Hari ini kami ROHIS akan mengadakan rekruitmen kepengurusan organisasi bagi mahasiswa dan mahasiswi baru. Oh ya perkenalkan aku Kak lesti sebagai bendahara 1. Yang kerudung pink nama nya Kak Nala sebagai sekretaris 1. Yang pakai baju abu-abu itu Kak Sari sekretaris 2. Maaf bendahara 2 Kak Fatin berhalangan hadir. Yang duduk dipojokan kanan kalian itu ada Kak Sandi, Kak Galang dan Kak Surya." Kata Kak Lesti panjang lebar.
Dari sekian banyak kakak tingkat di dalam ruangan itu hanya Kak Sandi, Kak Sari dan Kak Surya yang Annisa kenal.
"Oke setelah ini akan dilanjutkan presentasi oleh Kak Sandi lalu pembagian divisi oleh Kak Nala." Terang Kak Lesti.
"Assalamu'alaikum adek-adek."
"Wa'alaikumsalam" Jawab seluruh orang dalam ruangan.
"Saya Kak Sandi, hari ini akan mengenalkan seluk beluk organisasi ROHIS (Kerohanian Islam). Sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih untuk semua adek yang ada di ruangan ini, sudah menyempatkan waktu untuk hadir." Terlihat senyum yang sumringah dari raut wajah Kak Sandi.
Seperti biasa ada semangat yang berkobar dan menggebu-gebu pada saat Kak Sandi presentasi. Pembawaan nya sama persis ketika promosi ROHIS di depan peserta OSPEK. Hehehe.. Batin Annisa dalam hati.
Setelah mengerti beberapa penjelasan dari Kak Sandi, lalu tiba giliran Kak Nala untuk pembagian divisi.
"Salam kenal adek-adek, sekarang saatnya pembagian divisi ROHIS ya. ada divisi mushola, RAR, mading, kajian an-nisa dan ar-rijal, serta divisi PHBI dan kaderisasi. Tugasnya sudah dijelaskan Kak Sandi ya, silahkan adek-adek memilih berminat ke divisi mana. Kak Nala absen satu-satu ya sambil menyebutkan divisi apa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Annisa Octavia
Teen FictionCerita ini mengisahkan tentang perjalanan hidup gadis bernama Annisa Octavia. Masalah keluarga dan persahabatan yang membuat Annisa memperbaiki diri. Mau tau gimana cerita nya, yuk langsung aja baca cerita nya :) Jangan lupa vomment ya ^^