Akhirnya Seungcheol mutusin buat nyamperin Jisoo
Jisoo yang sadar ada sosok yang menghampiri mereka, jadi dia buru buru jauhin mukanya dari Mingyu
"Jisoo?"
"S-seung..cheol?"
Hening.
Yang Mingyu liat cuma Jisoo sama Seungcheol yang saling tatap tatapan. Entah apa yang mereka pikrikan, Mingyu merasa dua orang di depannya ini sedang berbahasa kalbu yang sama sekali Mingyu ga tau.
Sekitar 10 menit saling tatap/? Akhirnya Mingyu capek juga ngeliatin mereka.
"Ehem"
Kontak mata itupun terputus.
Akhirnyaa
"Seungcheol hyung? Kesini sama siapa?" Tanya Mingyu
"Sama Wo-"
"Sama gue"
Entah sejak kapan Wonwoo ada disitu, di samping Seungcheol.
"Won? Kok bisa bareng Seungcheol hyung?"
Ya Mingyu kaget aja gitu. Setau dia temen Wonwoo itu cuma Seokmin sama Soonyoung. Mingyu ga tau kalau mereka saling kenal atau bahkan... dekat? Mingyu kenal Seungcheol karena waktu MOS dia yang jadi kakak mentornya.
"Ya emang ga boleh gitu?" Wonwoo nyolot
"Kan cuma nanya doang"
"O"
Mingyu manyun. Dia sudah biasa hm.
"Gue kan tanya baik baik dasar tengkorak"
"Pantat panci!"
"Tiang jemuran kutang suman!"
"Jamban suman!"
"Sempak suman!"
"Simpanan suman!"
BERHENTI KALIAN-leesooman
Dari tadi Jisoo sama Seungcheol cuma diam, mereka gak merhatiin dua orng yang lagi perang di depannya. Larut sama pikiran mereka masing masing.
●●●
Akhirnya mereka berempat putusin buat pisah. Mingyu narik jisoo sedangkan Wonwoo narik Seungcheol.
"Won pelan pelan jangan lari lari ah cape abang"
"Ga mau pokoknya kita pergi dari sini!"
"Iya iya itu motor gue disana Won"
Wonwoo dorong Seungcheol dengan tidak elitnya ke motor kayak polisi lagi razia.
Dan mereka pun pergi dari tempat itu.
"Kita mau kemana?"
"Terserah lo aja"
Wonwoo udah males mikir lagi. Dia bete dia cemburu liat Mingyu sama Jisoo. Hik.
"Makan yuk?"
"Boleh"
"Mau makan apa?"
"Cireng"
Seungcheol buru buru cari tempat jualan cireng.
●●●
Dari tadi Jisoo diem aja. Ga banyak bicara. Ga bicara malahan. Mingyu jadi ga enak.
"Hyung"
"Hm"
"Mau makan sesuatu ga?
Jisoo cuma geleng
"Mau ke suatu tempat?"
"Ngga"
"Oh iya hyu-"
