Aimee's POV
Kami bertiga pun sampe di RS tempat Leia dirawat. Kata si Aaron sih, di Paviliun Anggrek nomor 17.
"Semalem baru dibawa kesini, katanya," ujar Aaron sambil terus berjalan di depan gue dan Shawn.
Tiba-tiba, tangan gue kerasa anget anget tai ayam. Jari tangan Shawn udah menempel di sela-sela jari gue.
Shawn pegang tangan gue ternyata.
Gue pun melirik Shawn yang mukanya seolah bilang 'masa bodo njing' itu.
"Udah sampe.. O, jangan pacaran disini," kata Aaron nyindir. E PEYANG
Shawn langsung melepaskan tangannya. Yah.
Kami pun masuk ke kamar Leia yang VIP itu. Terbaringlah Leia dengan damai.
Yakali mati ah.
Tangan Leia sudah tertancep jarum infus, dan itu anak masih asik-asiknya maen game di HP nya.
"E manusia-manusia luck nut ku dateng!" seru Leia. "Titit, GWS," ucap Aaron lalu menaruh sekotak parsel di meja.
"Ga Wafat Sekalian?" bisik Aaron. "Ah pler kecil," bales Leia sambil memukul paha Aaron.
Leia pun menangkap keberadaan gue dengan Shawn yang cuman bisa bengong.
"O iya, si Giling kagak dateng?" tanya Leia. Aaron nggeleng. "Itu anak katanya mau mendep di rumah," jawab Aaron lalu membuka tasnya.
"Giling, Giling, kesetanan apa sih. Lumutan ada entar," ejek Leia. "Benito sama Aimi kenapa mojok aja disana? Sini dong, ah! Guenya disini bukan disana!"
Gue dan Shawn pun maju ke arah ranjang Leia lalu duduk di sofa.
"Demi Tuhan yak, Benito mirip banget sama Shawn Mendes, Mi! Masa lo kagak sadar sih! Lo kan fans nya bego!" ucap Leia keras.
ah andai lo tau lei
"Masa sih?" tanya gue pura pura bege lalu menatap Shawn yang langsung menundukkan kepalanya.
KENAPA DAH MALAIKAT SATU INI
ANEH BANGET HARI INI
KURANG MAKAN KALI"Mana muka lo!" seru gue lalu menarik dagu Shawn ke atas.
"Nah, mirip kan Mi! Udah gue bilang!" sambar Leia lalu ketawa. "Ga ada Shawn Mendes, Benito pun jadi!"
TAPI SHON SAMA BENITO ITU SAMA 2LUL
Gue hanya terkekeh kecil. "Kenapa lo pendiem amat sih Ben? Ada masalah ya?" tanya Aaron tiba-tiba. Shawn menggeleng.
"Ron, lo kagak bawa pesenan gue ya?" kaget Leia setelah membongkar tas Aaron.
Aaron langsung menepuk jidatnya. "Ketinggalan di meja warteg!" seru Aaron.
"Ada apa ni?" tanya gue.
"Itu! Pesenan gue tadi di warteg itu loh! Ketinggalan! Gue cabut dul..."
"Gue aja yang pergi. Mana kunci mobil lo?" potong Shawn.
Ha?
Aaron langsung menyerahkan kunci mobilnya ke Shawn.
Lalu, Shawn langsung cabut dari kamar.
"Ga ada Giling jadi sepi, ya," gumam Leia.
Gue melihat dompet Shawn yang entah kenapa, bisa tergeletak di atas meja.
Bisa-bisanya itu anak ketinggalan benda kesayangannya.
"Dompet Shawn.. maksud gue Benito, ketinggalan," ujar gue pelan. "Kejer bege! Bisa marah dia entar!" seru Aaron.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIVE [SHAWN MENDES AU] #Wattys2017
FanfictionBayangin : gimana kalo poster idola kesayangan lo idup? WARNING : cerita ini mengandung tingkat kerecehan dan keabsurdan yang sangat tinggi. BAHAYA. started : Jan 1st, 2017 completed : Feb 8th, 2017