Epilog

256 57 32
                                    

Aimee's POV

"Lei!" teriak gue sambil melambai-lambaikan tangan ke arah Leia yang kagok mencari gue dan Aaron.

Yang dipanggil pun nyahut, dan langsung lari ke arah kami. "Gila, lo tau ga? Gue keliling nih arena 3 kali tau ga!" dengus Leia. Gue hanya ketawa kecil lalu memeluk pinggang Aaron.

Hari ini ada konser Magcon Boys di Sports Arena, dan kami bertiga udah pesen tiket VIP dari bulan lalu.

Hari ini juga, kami bakalan ketemu 2 sahabat kami. Entah apakah mereka masih inget kami atau enggak, yang jelas kami masih.

Gerbang pun dibuka, dan kami pun langsung berebutan masuk. Kapan lagi kami ketemu Giling sama Shawn?

Lampu yang dimatikan pun, kemudian perlahan dihidupkan. Semua cewek di belakang kami pun berteriak histeris, kecuali kami bertiga.

Wajah para anggota Magcon pun mulai ditampilkan, dari Shawn, Cameron, Jack J, Jack Giling, Taylor, Nash, Matt, Carter lalu yang terakhir, kembaran Giling, yaitu Jack Gilinsky.

Lampu pun dimatikan kembali, dan tiba-tiba saja, 9 anggota Magcon sudah berdiri di atas panggung.

"Hello Jakarta!" teriak Shawn lalu mengedarkan pandangannya ke arah kami semua.

Gue, Aaron, sama Leia cuma melongo liat Shawn yang sama sekali belum berubah itu.

Kadar tampannya masih sama. Gilanya juga masih sama, kayaknya.

Mata Shawn pun menangkap keberadaan kami bertiga, dan seketika rautnya berubah.

Matanya berkedip beberapa kali, lalu ia mundur dan memberikan mic kepada Cameron. Cameron pun mulai berbicara sesuatu yang konyol, akan tetapi, fokus kami adalah Shawn dan Giling.

Shawn pun mendekati Giling dan berbisik-bisik.

"Keknya mereka masih inget sama kita, Mi!" bisik Leia. Gue hanya mengangguk pelan sambil terus memerhatikan Giling yang mulai menatap ke arah kursi kami.

⭕⭕⭕

Show baru berjalan 45 menit, dan seorang sekuriti berbadan besar menghampiri kami bertiga. "Kalian Aimee, Aaron, sama Leia, kan? Ikut saya," ucapnya. Kami bertiga pun langsung mengikuti si sekuriti itu.
"Ah, padahal Matt lagi tampil tuh! Ah!" gerutu Leia.

Sekuriti itu pun membawa kami ke sebuah ruangan yang berukuran agak kecil, dan sudah ada Shawn dan Giling yang duduk di atas kursi biru.

Sontak, kami bertiga pun kaget setengah mati. "GILING! KELAS JADI SEPI GA ADA ELO SETAN!" teriak Leia lalu memeluk Giling erat-erat. Entahlah, apa Leia masih punya perasaan, atau enggak.

Giling pun memeluk balik Leia. Jelas terbalik dari hari terakhir waktu itu.

Shawn pun langsung berdiri dan memeluk gue dengan erat. "Ron, pinjem cewek lo bentar ya," kata Shawn. Aaron hanya terkekeh kecil.

Gue pun memeluk badan Shawn yang makin ninggi itu.

"Kangen berat tau ga," bisik Shawn. Gue hanya ketawa. Ga etis di depan Aaron gue nganeh, kan?

"Tau ga lo, kami nabung buat beli tiket kalian, bego. Mahal anjir," dengus gue lalu mencubit perut Shawn yang menjorok ke dalam karena sixpack.

Shawn lalu hanya terkekeh dan mengacak-acak rambut gue. "Heh, udah udah!" seru Aaron dari belakang.

Lalu, gue pun bergantian memeluk Giling yang mukanya udah merah-merah kek tomat.

"Kapan nonton bokep bareng lagi?" bisik gue sambil memukul-mukul iganya pelan.

ALIVE [SHAWN MENDES AU] #Wattys2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang