Porolog.Pengenalan cerita.
Dia adalah lee sungyeol, namja jangkung 23 tahun yang begitu choding dan memiliki sifat jail, dia terlihat begitu ceria, wajahnya selalu berseri-seri dan senyum kekanakan terus tercipta di bibir nya. Dia lebih suka pergi ke tempat-tempat tidak penting melakukan hal-hal absurd yang dia suka, memakai baju-baju yang sering di kritik oleh sang eomma membeli barang-barang yang tidak berguna namun mahal, dari pada dia harus melamar pekerjaan di perusahaan yang di pimpin oleh sang eomma ataupun di perusahaan lain, dia memiliki otak yang cukup pintar sebenarnya hanya saja dia terlalu malas melakukan hal yang berguna di mata orang-orang karna itu tidak akan membuat sosok yang dia sebut eomma bangga padanya.
Sungyeol juga anak baik sebenarnya, dia juga sering menyembunyikan sisi lemahnya, berdiam diri di tempat gelap di mana tidak ada satu orangpun berada di sana, dia sering menangis tanpa orang lain ketahui, dia selalu tidak ingin terlihat rapuh,
Sungyeol sering membantu anak-anak yang kurang mampu dengan melakukan penggalangan dana bersama teman-teman nya, tak jarang dia juga menjual barang-barang mahal yang menurut eomma nya tidak penting lalu uangnya di sumbangkan ke panti asuhan, hanya saja sungyeol tidak ingin terlihat baik, karna hanya dengan dia yang terus berbuat onar dan selalu membuat masalah, sang eomma akan memperhatikannya dan menegurnya.
Karna sebuah masa lalu kelam yang nyonya lee alami membuat dia menyimpan kebencian besar pada sungyeol, dia harus meredam amarah nya dan menekan ego nya setiap kali melihat wajah anak itu, dia harus mati-matian menahan luka yang teramat sakit ketika dia harus hidup dn merawat anak itu hingga sekarang, tapi walau bagaimanapun juga nyonya lee masih menjaga perasaan sungyeol dan hingga sungyeol beranjak dewasa dia tidak pernah tau apa yang membuat sang eomma membencinya,
Lee Sungkyu, 25 tahun.
Dia adalah hyung tunggal sungyeol. Sosok namja yang begitu hangat, baik hati, tapi terkadang sangat crewet dan sangat menyayangi sungyeol, baginya sungyeol seperti daging dalam tubuhnya, dimana ketika sungyeol sakit, dia juga akan merasa sakit, dia yang menjadi panutan dan sandaran ketika sungyeol sedang bertengkar dengan sang eomma, tidak tau awal mulanya dari mana hanya saja adiknya dan eomma nya tidak pernah memiliki pemikiran yang sejalan hingga mereka sering kali bertengkar hanya karna hal yang sepele, sungkyu tau ada tersirat rasa benci yang di sembunyikan sang eomma hanya saja eomma nya selalu beralasan "anak itu selalu membuat masalah dan membuatku kesal" tiap kali sungkyu menanyakan perihal apa yang membuat sang eomma mudah sekali mengeluarkan emosinya, berbanding terbalik sang eomma tidak pernah sekalipun memarahinya apapun yang dia lakukan. Sungkyu tau secara pesikis sungyeol itu bermasalah karna anak itu tidak pernah mendapat perhatian dari sang eomma bahkan sejak sungkyu pertama mengingat dunia, sang eomma selalu mengutamakan dirinya walau kerap kali dia memohon untuk sedikit menoleh ke arah sungyeol.
Dan semakin hari, sungyeol semakin sering membuat onar hanya karna dia ingin sang eomma menyapanya walau dengan bentakan.
Seperti saat ini,
Sungyeol bangun tidur dan menuruni tangga dengan dia yang membuat pegangan tangga menjadi sebuah prosotan tanpa dia mau susah-susah melangkahi tangga yang hanya tingga beberapa anak tangga itu, hingga,-
"bisakah kau berjalan dengan baik tanpa melakukan itu?!" tegur sang eomma.
"dengan begitu aku tidak perlu capek" jawabnya cuek.
"pagi hyung~" sapa nya pada sungkyu yang saat ini sudah duduk di meja makan.
"pagi,, sapa juga eomma mu" tegur sungkyu.
"dia sudah menyapaku dengan suaranya yang menggelegar marah" bisiknya namun masih cukup terdengar
"sungyeol~ah" tegur sungkyu lagi.
"apa yang kau pakai ini? Bisakah kau memakai baju yang lebih baik?" suara sang eomma kembali mengiang di telinganya, sang eomma mengomentari baju yang sungyeol pakai, dimana baju itu memiliki bagian sobek di beberapa tempat walau baju itu cukup besar untuk ukuran sungyeol, lalu celana itu juga terdapat sedikit sisi yang sobek di bagian lutut, padahal sungkyu juga sering memakai itu tapi tidak di tegur sekeras ini.
"apa yang salah? Aku tidak harus memakai celana licin khas anak kantoran seperti gyu hyung bukan?"
"setidaknya kau tidak harus memakai baju itu setiap kali aku melihatmu, dan juga rambutmu?? Kau ubah rambutmu lagi?" kali ini mata sang eomma semakin marah ketika melihat bagian bawah rambut sungyeol terlihat berwarna biru navy, nyonya lee tidak habis pikir, bagaimana bisa anak ini membuat nya naik darah pagi-pagi begini?!
"aku suka, apanya yang salah?"
"kau,-"
"kenapa?? eomma mau memukulku? Pukul aku? Kenapa eomma selalu saja berlebihan tiap kali mengomentariku, gyu hyung juga banyak celana yang sobek sana sini tapi eomma tidak menegurnya seperti menegurku, gyu hyung juga pernah mewarnai rambutnya kenapa dia tidak di marahi seperti eomma memarahiku? Dia juga,-"
"jangan bandingkan kau dengan hyungmu!!" dan tiap kali kata itu keluar, hati sungyeol terasa tercekat, yah memang dia tidak bisa membandingkan dirinya dengan hyungnya karna mereka jelas beda di mata sang eomma.
"kau selalu melakukan hal-hal yang tidak berguna, kapan kau sadar dan memperbaiki ulah mu" nyonya lee semakin marah dan sungkyu pun mencoba melerai walau dia bingung harus berada di pihak mana, sungkyu lalu melirik sungyeol dan mencoba menilik matanya "sepertinya sungyeol sedang ada masalah, tidak biasanya dia seperti ini" batin nya.
"sudah-sudah haruskah aku sarapan di tengah suara kalian yang menggelegar ini?" ucap sungkyu akhirnya, nyonya lee lalu menatap sungkyu, tapi beberapa detik kemudian
'guk, guk, guk, guk' suara anjing berjenis husky dengan bulu lebat menghampiri sungyeol.
"ahh bogi ya,, apa kau sudah makan?" sapa sungyeol mengelus anjing nya dan,
"aigoo kenapa anjing ini masih ada di sini hah? Kau belum membuangnya?" tegur sang eomma lagi,-
"ya,, aku akan memeliharanya karna eomma tidak menyukainya" jawab sungyeol enteng lalu detik berikutnya sungyeol pergi dari ruang makan itu bersama anjing kesayangannya tidak lupa,-
'praanggg' menyenggol vas bunga hingga pecah berserakan,
"yakk anak itu,-"
"eomma,, eomma sudah,,"
"lihat hah! Dia selalu membuat masalah kenapa dia tidak bisa sepertimu!! Dia sama sekali tidak bisa di andalkan" mendengar itu, sungkyu hanya menundukan kepalanya, dia seperti ini karna sikap eomma juga, batin sungkyu.
"jangan terlalu sering menegurnya apa lagi menyuruhnya bekerja eomma, biarkan dia melakukan apa yang dia mau"
"kau selalu saja membela nya, karna itu dia bersikap kelewatan" setelah mengucapkan itu nyonya lee pun pergi dan meninggalkan sungkyu sendiri di ruang makan.
"yakk gyu yaa,, kau kembali makan sendiri" keluhnya.
sacrifice of love.
*sungyeol,
*myungsoo
*sungkyu,Iseng ajah,,, kalau ada respon insya allah di lanjut
😂😂😂
Kalau enggak yaa stop di sini.
😴😴😴 aneh cerita awalnya??
Emang😂
By. Youngie_
09-01-17√
KAMU SEDANG MEMBACA
sacrifice of love
Fanfictionsungyeol, sosok namja choding, rese, jail, crewet namun rapuh, dia kekurangan kasih sayang dari 'eomma' nya karna itu dia gemar bikir onar. sungkyu sosok hyung yang begitu dewasa dan selalu menyayangi adik tunggalnya 'sungyeol' berperan menjadi kaka...