part. 05

422 53 18
                                        

Ketika waktu mulai memberikan setitik harapan.

•••••

Di pagi hari yg begitu sejuk ini, terlihat seorang namja manis bermata sipit berjalan ke arah kamar saudara nya, jaket rajutnya begitu besar hingga melewati lututnya, dia berjalan sambil melipat tangan nya di depan dadanya menahan dingin yg membuat tubuhnya sedikit bergidig.

Sungkyu, namja manis itu berjalan pasti ke arah kamar sungyeol, raut wajah nya tidak bisa di bilang tenang karna sejak semalam dia bahkan di lingkupi keresahan.

Malam itu, yongguk berjanji menyusul sungyeol, tapi tidak ada kabar apapun dari yongguk tentang sungyeol untuk nya, dn setelah lebih dari jam 3 dini hari, sungyeol pulang dalam keadaan kedinginan walau saat itu sungyeol memakai syal yg sungkyu tidak tau dapat dari mana.

Jelas sungkyu membanjiri sungyeol dengan berbagai pertanyaa tapi sungyeol hanya menjawab

"hyung, aku kedinginan, boleh aku masuk kamar?"

Dn kalimat itu sukses menghentikan semua pertanyaan sungkyu yg tanpa jeda itu,

Dn karna rasa penasarannya, sungkyu pun bangun lebih pagi dari biasanya lalu berusaha mendatangi sungyeol lagi, ahh dia tidak bisa tenang jika belum melihat sungyeol, walau bisa di pastikan kalau sungyeol belum bangun di jam sepagi ini.

Sungkyu telah sampai di depan kamar sungyeol, berfikir untuk mengetuk pintu itu atau tidak dn hal itu membuatnya berdiri di sana selama beberapa saat, tapi setelah meyakinkan dirinya dia pun masuk ke kamar itu tanpa membuat ketukan, dia hanya berfikir, ahh jangan ganggu sungyeol, adiknya itu pasti masih tidur nyenyak.

Tapi perkiraan nya salah, karna setelah masuk ke dalam kamar itu, sudah tidak ada lagi sungyeol di atas ranjang tidurnya.

Ahh kemana sungyeol??!!! Batin sungkyu mulai khawatir.

"sungyeolie, kau di mana?" panggil sungkyu pelan. Tapi tidak ada jawaban.

"sungyeoliee" masih tidak ada jawaban dan,

"lee sungye,-"

"yak.. Kenapa pagi-pagi kau mengacau di kamar ku!" suara itu menghentikan suara sungkyu dn sungkyu pun menoleh.

"sungyeolie kau dari mana? Kenapa sudah bangun?" tanya sungkyu ambigu.

"wae? Kenapa kalau aku sudah bangun?" tanya balik sungyeol dan masuk ke dalam kamar nya karna sebelum nya dia tengah menikmati udara pagi di loteng kamarnya itu.

Sungkyu menyernyit.

Kenapa sungyeol rapi sekali? Batin nya lagi.

"jangan tanyakan tentang penampilanku" ucap sungyeol tiba-tiba lalu menghampiri sungkyu dan merangkul pundak sungkyu kencang,

"kau tau seseorang yg sibuk itu harus rapi di pagi hari" sungkyu semakin menyernyit dengan kata-kata sungyeol.

"kau biasanya jam segini masih di dalam slimut" jawab sungkyu.

"makannya itu, karna sekarang aku sibuk aku sudah rapi pagi-pagi sekali"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sacrifice of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang