Hari Selasa....
"Layosi mama pergi dulu ya, jaga kesehatanmu baik baik jangan main kemana mana" kata mama Layosi.
"Iya mah" kata Layosi.
"Gakarba, Mijine tolong jaga layosi ya oh ya kalau kalian butuh apa apa panggil aja bibi. Bibi ada di dapur lagi masak" kata mama Layosi
"Iya tante pasti aku jagain kok ya kan Mijine?" kata Gakarba sambil mengedipkan sebelah matanya untuk Mijine.
"Eh, Iya tante" kata Mijine gelagapan.
Setelah itu mama Layosi pergi meninggalkan rumah. Kami saat itu ada di kamar Layosi sedang menjaga Layosi yang sakit Flu. Layosi sedang bermain PS sedangkan Aku dan Gakarba sedang makan Durian. Namun sesekali Layosi makan Duriannya.
"Lay, jangan dibuang bijinya! Entar mau gue makan" kata Gakarba.
"Yang bener lo mau makan nih biji Duren?" kata Layosi tak percaya.
"Ya iyalah mau di bakar tuh biji. Lo gak tau sih" kata Mijine
"Iya lo gak pernah nyoba rasanya tuh ya aduh enak banget gak ada yang nyama in" kata Gakarba
"Ah terserah lo dah, Gue nurut aja" kata Layosi
"Nih udah abis nih Durennya lo mau bakar sekarang?" kata Mijine
"Iya gue mau bakar sekarang bijinya. Yuk kedapur!" ajak Gakarba.
Mereka langsung pergi untuk turun dan segera menuju ke dapur yang ada di lantai 1.
"Mau langsung di bakar nih biji?" kata Layosi
"Ya enggak lah. Kita cuci dulu nih biji" kata Mijine.
"Udah nih gue cuci kita mau pake apa bakarnya?" kata Layosi.
"Emm pake apa ya?" kata Gakarba.
"Eh loh den biji Duriannya mau diapain?" kata bibi.
"Mau kita bakar bi katanya Gakarba biar bisa dimakan" kata Layosi.
"Oh mau dibakar kalian pilih aja mau pake kompor apa oven?" kata bibi.
"Enaknya pake apa ya bi?" tanya Mijine.
"Pake oven aja kali ya den, Biar bisa matengnya merata" kata bibi.
"Oke deh bibi" kata Gakarba.
"Udah bawa sini aja biar bibi masukin ke oven kalian tunggu aja di kamar ya. Nanti kalau udah 5 menit balik lagi ke sini!" kata bibi.
"Oke deh bi, kita tunggu di kamar ya" kata Mijine.
Sambil mereka menunggu matangnya biji durian itu. Mereka main PS di kamarnya Layosi.
5 menit kemudian...
"Eh udah 5 menit nih, yuk ke dapur. Gue udah gak sabar mau makan bijinya Durennya" kata Gakarba.
"Ah lo gak asik makan mulu. Yaudah lah yuk" kata Mijine.
Mereka turun dari kamar Layosi yang berada di lantai 2. Menuju dapur di lantai 1. Dan menghampiri bibi yang sedang sibuk masak sendiri."Bi udah mateng belum bijinya?" kata Layosi.
"Udah kok den itu bibi taruh di meja makan" kata bibi.
"Oke makasih ya bi" kata Layosi.
"Iya den, bibi masak dulu ya den nanti kalau nyonya pulang belum ada makanan nanti bibi yang repot." kata bibi.
"Ya udah bi lanjutin aja. Gak papa kok" kata Mijine.
"Lo cobain deh Lay! ini biji duren dijamin enak banget tau" kata Gakarba
"Iya iya lo bawel banget sih. Gue cobain nih" kata Layosi.
Layosi mengambil 1 biji Durian itu lalu mengupasnya dan memakannya sedangkan Gakarba senyum senyum sendiri karena merasakan enaknya makan biji Durian. Namun Mijine hanya ikut mengambil beberapa biji dan memakannya dengan senyum sambil melihat Layosi agak jijik dan takut makan biji itu.
"Cepetan lo makan! susah amat dah makan gitu aja" kata Mijine.
"Iiiya iya deh gye makan nih tapi kalian yang tanggung ya kalo gie mati" kata Layosi takut.
"Ya elah makan biji Duren aja pake acara bisa mati segala. Kalo tau tuh Duren bahaya bisa buat mati gue udah mati duluan tau" kata Gakarba.
------------------------------------------------------
××××××××××××××××××××××××××××
____________________________________Dengan takut akhirnya Layosi makan biji Durian itu dengan menutup mata. Apakah yang dia rasakan? Bagaimanakah Reaksinya? Apakah yang terjadi selanjutnya? Temukan jawabannya besok Rabu. Jangan lupa tetap setia menunggu kelanjutannya ya😉
Jangan lupa juga Vote and commentnya!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess 2 Stone
FantasyDari judulnya kalian pasti beranggapan kalau ada 2 orang Putri yang menjadi batu iyakan??? Kalau kalian mau tau anggapan kalian itu bener apa enggak baca dong cerita ini. Kalau gak dibaca kan gak tau apa isinya. Putri sangatlah sayang kepada Adiknya...