overnight..

15 2 0
                                    

Brum.. Brum..
  Kepulan asap menjunjung tinggi di langit Malang, padahal langit masih biru, tapi asap membuatnya menghitam, bertabur jelaga. Beberapa merto mini berlalu lalang di depan stasiun, juga banyak berjejer panjang becak dayung di pinggir trotoar. Berharap Tuhan menyelipkan sesuap rezeki dari para penumpang.

  Ting...tung.. Ting.. Tung...
  
     Taka.. Taka.. Taka..  zzzz...

  Keretanya sudah sampai. Max cepat cepat menjauh dari jeep putihnya, berjalan cepat ke arah pintu keluar stasiun yang mendadak ramai. Max menjinjitkan kakinya, lalu mendongakkan kepalanya sambil menoleh kanan dan kiri. Tapi, sama saja tidak mendapatkan seseorang yang ia cari.

   10 menit kemudian...

   ". Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau ...."
   Pip...
Ishhhh...

  Kembali Max berjalan memasuki pintu keluar stasiun, tak ada seorang pun di sana, hanya cleaning servis, tidak ada Kugy..
Kemana anak itu ? ..

Pllakk..
". Aduhh..!!" Max meringis sambil mengusap usap pipinya, ia menoleh.
". Annyeong haseyo.." Gadis bermata bulat itu, tersenyum sambil melambaikan tangannya. Seolah tak bersalah memukul Max baru saja.
". Gue cariin dari tadi.." Kugy berkacak pinggang dengan nada bicara yang keras.
". Cariin kemana ? Harusnya elo yang keluar bego..!!" Max menoyor dahi Kugy.
Aduhh..
Kugy mengusap-usap dahinya.
". Udah ponsel lo mati lagi.." Max masih mengoceh sambil berjalan.
". Ponsel gue lowbet tau !"
". Oohhhh..." Max menjawab jutek.

***

  Dalam perjalanan menuju Ranu pani, Kugy asyik membersihkan kameranya, sesekali memfoto sudut-sudut kota malang. Sampai Max berbicara tidak di pedulikan dengannya..

". Oliver tidak ikut katanya.."
Max memecahkan konsentrasi Kugy. Max tau, saat Kugy mendengar nama itu pasti ia akan sensitif, langsung mendadak dengar.
". Gak ikut ??"
Pandangannya tetap ke arah kamera, padahal saat baru mendengarnya tadi ia langsung menoleh.
Dan tiba-tiba seperti menyembunyikan sesuatu.
". Katanya.."
". Kata Oliver dia ikut juga kok.." Kugy membantah.
". Kan gue bilang 'katanya'.."
". Oohhh..." sepertinya Kugy mengulang jawaban Max di stasiun.

  Kugy sendiri kesal kalau Max tetap saja menjahilinnya. Tapi, tidak dengan Max, ia suka melihat Kugy marah. Karena Kugy sebenarnya tidak tau apa yang di sembunyikan Max, selama ini.

***

Ranu pani...

  Kugy melihat sekelilingnya, tak ada orang yang ia cari, sementara Max masih sibuk mengurus pendaftaran. Tak lama... Max, kembali ke arah Jeep, yang tempat berdirinya Kugy sekarang.

". Jangan khawatir kenapa sih..! Oliver datang kok.." Max tertawa, dia tidak bisa melihat Kugy dengan expresi khawatir seperti itu.

Iissshh..
Kugy memukul keras lengan Max.

". Heii.." seseorang melambaikan tangannya dari kejauhan.
Kugy dan Max menyipitkan mata mereka, melihat siapa yang di sana.

". Oliveeerrr..." Kugy langsung berlari mendatangi Oliver yang baru saja turun dari jeepnya bersama Auri.

***

Wuuss..
       Kletakk..

Api unggun yang rendah, yang hanya mampu menghangatkan tubuh alakadarnya. Mereka berempat berkumpul, duduk membuat sebuah lingkaran, di tengah-tengahnya api unggun alakadarnya itu.
  Langit cerah, menawan, biasan cahaya rembulan, membuatnya terang dan jelas sekali terlihat bintang-bintang indah yang menghiasi cakrawala.
  Anginnya semakin lama, semakin kencang. Max, Auri, masuk ke tenda karena tidak tahan merasakan dingin di luar, walaupun ada api unggun.

". Ver.. Lo bawa jus tomat ?" tanya Kugy berbisik.
Oliver mengaguk, lalu tersenyum simpul.
". Berapa ?"
Oliver memberi isyarat kelima jarinya.
". Bagi satu..." Kugy senyum-senyum.
". Lo haus ?" Oliver menoleh ke arah Kugy.
Kugy hanya mengangguk.

  Oliver menarik ranselnya yang mengintip dari dalam tenda, lalu ia meliarkan pandangannya ke sekeliling, memastikan tak ada orang yang melihat. Terutama, Max dan Auri.

". Cepat abisin.." bisik Oliver.

Cepat-cepat ia meminumnya. Agar orang lain tidak melihatnya..

Salam..
유 하늘 재..
📖, 📣

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret CurseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang