satu

71 2 0
                                    

Liburan sekolah akan tiba ,siswa siswa mulai merencanakan kemana mereka akan menghabiskan waktu liburan ,ada yang hanya berdiam dirumah menghabiskan waktu dengan menonton tv dan semacamnya ,ada yang berlibur ke rumah sanak saudara ,namun berbeda dengan sekelompok remaja ini ,yaitu keenan,dante levin,abel,miquella,gwen,cassie,dan karen, delapan remaja ini justru memilih menghabiskan waktu liburan mereka di sebuah villa milik keluarga keenan yang berada di daerah puncak .

Singkat cerita ,hari yang mereka tunggu tunggu pun datang ,dengan semangat empat lima mereka mengemas barang barang dan pakaian yang hendak mereka bawa menuju villa,mereka bertemu di sekolah ,dan berangkat menggunakan mobil milik abel .

"Udah siapa berangkat ? " tanya keenan menatap ke arah teman temannya sedari tadi ia tengah mengikat tali sepatunya.

"Bentar ,karen belum dateng " jawab miquell cemas,matanya menatap kesegala arah ,berusaha mencari seseorang namun tidak ada.

"Ck, lama banget sih tuh anak ngaret,nyampe jam berapa nih kita nanti" decak abel kesal .

"Udah jam berapa nih lama banget ,kita kan janjian jam 8" gween melirik ke jam yang melingkar di tangan kanannya .

Selang beberapa menit menunggu ,karen pun datang namun ia tidak datang sendirian .

"Guyss sorry gue telat,barusan gue nunggu ini " karen datang tergesa gesa, matanya melirik malas menuju seseorang yang berada di sebelahnya dan datang bersama dengannya

"Iya maaf ya kakak kakak,barusan kak karen nunggu aku jadi lama hehe maaf ya boleh gak aku ikut" jawab gretha ,tangannya menggaruk tengkuk kepalanya yang sama sekali tidak gatal ,disertai dengan cengiran khasnya .
"Yaudah ikut aja ,gapapa ko nambah nambah orang biar banyakan " jawab keenan

Sementara mata levin sama sekali tak berkedip menatap gretha ,seakan terpesona dengan wajah cantik nya ,dante yang sadar akan kejadian itu menatap sinis ke arah levin di sertai dengan jitakan yang cukup keras.

"Biasa aja liatnya woy ! "

"Anjing sakit dan "

Sementara miquell ,gwen ,dan cassie ,hanya menatap ke arah karen ,seolah beratanya dia siapa ,walau mulutnya tak berkata namun karen sudah tau teman temannya pasti akan bertanya seperti itu .

"Yaudah yo berangkat sekarang " ajak dante .

Suasana di mobil nampak begitu ramai ,ditambah lagi dengan dante yang bermain gitar ,dan abel dan keenan yang bernyanyi ,sementara levin sibuk berkenalan dengan gretha ,ralat mendekati .

Selang beberapa menit di perjalanan sampailah mereka di sebuah villa sederhana berbangunan minimalis namun indah ,sesampainya di dalam mereka langsung masuk menuju kamar,kamar pria dan wanita terpisah.

Dikamar,miquell,gwen,cassie dan karen tengah berkumpul sementara gretha tengah berjalan jalan bersama levin

"Gue mau nanya daritadi tau ,dia tuh siapa lo sih,ko tiba tiba dateng mana centil lagi " cassie mendelik kesal

"Gue juga penasaran ren dia siapa sih ?" tanya miquell tak kalah penasaran

"Dia itu adik tiri gue ,bokap maksa ngajak dia padahal gue males banget " jawab karen kesal

"Yaudah sabar aja kalin ren " gween berusaha menenangkan.

"Gitu gitu juga kan dia adik lo walaupun tiri " cengir cassie .

Sementara karen hanya melirik malas .

Our DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang