dua

45 2 0
                                    

"Terus sekarang kita mau ngapain ?" tanya cassie memecahkan keheningan di antara mereka .

Saat ini miquell ,gwen,dan cassie tengah berada di ruang tamu .

Namun tiba tiba ,keenan,dante,dan abel datang membawa cemilan serta minum minuman beralkohol .

"Guyss gue bawa ini,kita semua harus cobain,jarang jarang kan kita minum " tawar dante sembari menyodorkan 2 botol minuman berak dengan semangat.

"Biar tambah seru liburan kita" tambah abel.

"Gak ah gue mah ,gue udah janji sama nyokap buat gak minum,gue minum soda aja " jawab miquell

"Ya lo ko gak asik sih quel ,gue sih mau gue juga belum pernah nyoba " gween tak kalah semangat .

"Iya nih quell sekali aja gapapakan ,nyokap lo juga kan gak akan tau" karen dan cassie berusaha meyakinkan

"Yaudah kali toh dia juga gak mau ,itu berati bagus " bela keenan

"Ciee kenan belain miquell " sela abel sambil mengacak ngacak rambut keenan

Levin dan gretha yang sedari tidak berada di antara mereka akhirnya datang berbarengan menuju ke kumpulan teman temannya .

"Heeyy kak ,pada lagi ngapain " sapa gretha dengan nada sok dekatnya sementara para wanita hanya memutar bola matanya jengah .

"Kita mau minum nih ,lo ikutan kan,eh bentar bentar ngomong ngomong lo berdua dari mana aja ?" tanya dante penasaran

"Gue ajak gege jalan jalan bentar ,oh iya gue lupa belum minta izin ke kakak nya ,maaf ya reen " ejek levin disertai cengiran khasnya

"Apasih lo " karen memutar bola matanya jengah .

"Jadi kita mau minum nih kak ,yaudah aku ikut deh " jawab gretha semangat .

Akhirnya mereka meminum minuman berakohol tersebut terkecuali miquella yang hanya minum soda , tanpa sadar gretha sudah menghabiskan hampir satu botol hingga langsung tak sadarkan diri,sehingga membuat yang lain panik .

Tiba tiba tubuhnya mengejang mulutnya mengeluarkan darah,membuat yang lain semakin ketakutan dan mulai panik.

"Ren dia kenapa,ko adek lo tiba tiba gini " miquell cemas dan ketakutan

"Dia kenapa ? " tanya levin cemas

"Sial dia gak nafas"

Perkataan keenan sontak membuat mereka tertohok kaget dan panik .

Sementar karen hanya diam, kedua matanya membulat seperti ketakutan.

"Ren jawab dia kenapa ?" tanya gween dengan nada suara yang cukup tinggi

"G..g.ggue gak tau " jawan karen terbata bata ,namun raut wajahnya terlihat sangat cemas

"Dia mati ,kita harus gimana " tanya abel ,keringat seketika mengucur di pelipisnya

"Gue takut,gue gakmau masuk penjara" tangis cassie seketika pecah .

"Kita gak akan di penjara,malam ini juga kita buang mayat dia ,terus kita balik ke jakarta " jawab keenan yakin

"Kasian dia ken ,lo gabisa gitu dia ade karen " miquell berusaha menolak

"G...g..gue gak apa apa ,silahkan aja " karen angkat bicara ,namun matanya menatap kearah mayat gretha .

"Ren lo gim ..." ucapan miquell terputus

"Udah lo diam aja jangan memperkeruh suasana,lo juga gak mau kan masuk penjara !" bentak dante kesal ,sementara miquell hanya bisa terdiam tak menjawab .

"Terus kalo nanti orang tua lo nanya gretha kemana kita mesti jawab apa " tanya gween cemas .

"Kita harus ngeyakinin orang tua karen kalo gretha ilang " jawab dante yakin

Sementara karen hanya diam matanya membulat seperti ketakutan.

Our DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang