tiga

40 2 0
                                    

Miquell terbangun di pagi hari ,sekarang ia sudah berada di rumahnya ,kejadian tadi malam bersama teman temannya seperti tidak mau terlepas dari ingatannya,hingga terbawa mimpi.

FLASHBACK

Tengah malam yang gelap dan mencekam,mereka memberanikan diri mencari tempat sepi untuk mengubur mayat gretha dengan menaiki mobil ,raut wajah mereka terlihat ketakutan dan cemas,sementara mayat gretha mereka simpan di bagasi mobil .

Tak sepatah katapun keluar dari mulut mereka,yang ada hanya suara deru mobil.

Namun tiba tiba...

Bruugg!.

Bagasi mobil terbuka dengan sendirinya,sontak membuat mereka kaget dan berhamburan keluar dari mobil .

"Gretha kemana !" tanya cassie panik .

Mayat gretha tidak ada di bagasi mobil .

"Tadi dia disinikan kenapa tiba tiba gak ada " levin mengacak ngacak rambutnya frustasi

"Yaudah kita cari mungkin dia jatuh " jawab keenan

"Gue takut ,gue takut di hantuin sama dia,gue gamau mati gue mau pulsang " gween cemas ,dan menangis .

"Gak akan gween udah lo tenang aja" miquell memeluk gween berusaha menenangkan

Aaaaaaaaaaaa!!!!!

Seseorang berteriak dari dalam mobil.

"Ren lo kenap...." cassie menghampiri karen namun saat ia menatap kedalam mobil perkataannya terputus dan malah ikut berteriak sambil menutupi kedua matanya dengan tangan .

"Aaaaaaaa "

Semua langsung menghampiri cassie dan karen, apa yang berada di hadapan mereka membuat mereka tertohok kaget .

"Kenapa dia bisa tiba tiba ada disini " tanya abel cemas

"Tuhkan gue bilang apa ,dia pasti bakal ngehantuin kita ,gue takut gue gak mau mati " cemas gween sambik menangis .

Abel yang benar benar sudah frustasi akhirnya langsung menghampiri mayat tersebut ,mengangkat mayat gretha,dan membawanya keluar mobil tanpa mengeluarkan sepatah katapun .

"Lo mau ngapain bel " tanya miquell cemas ,namun abel sama sekali tak menghiraukannya.

"Bel jawab bel lo mau kemana " tanya levin nada bicaranya meninggi .

Dan ternyata abel membawanya ke jembatan yang dekat dengan mobil mereka,tanpa basi basi ia langsung membuangnya kesungai yang cukup dalam dekat jembatan tersebut . sementara yang lain hanya diam memperhatikan dengan ketakutan dan cemas,tanpa berani berbicara apapun .

FLASHBACK OFF

Tanpa terasa hari demi hari berjalan begitu cepat ,liburan sekolah pun telah berakhir,Miquell bergegas bersiap siap untuk  sekolah ,ia berangkat dengan ibunya menggunakan mobil,dijalan raut wajah miquell masih terlihat cemas dan ketakutan, padahal kejadian itu sudah hampir tiga minggu yang lalu ,tapi masih saja memebekas di benaknya .

"Sayang kamu gak apa apa ? " mama miquell memulai percakapan berusaha memecah keheningan .

Sementara miquell hanya menjawab dengan anggukan .

Mereka semua sudah berkumpul di kantin sekolah ,suasanya nampak berbeda biasanya berkumpul seperti ini mereka habiskan dengan tertawa dan saling mengejek,namun kali ini rasanya ketakutan dan rasa bersalah selalu menghantui mereka.

"Malem ini mau diem di sekolah lagi ,kebetulan gue sama abel ada jadwal eskul basket jam 6 sore sampai jam 8, futsal juga kan dan ?" keenan berusaha memecah keheningan di antara mereka .

"Gue juga latihan marcing band sih sama karen sama gween " tambah miquell

"Gue sih gak ada jadwal,yaudah kalo gitu gue ikut aja gue nunggu aja sama levin " jawab cassie

"Janjian di kelas jam oke " tambah dante .

Malam harinya sesuai janjian tadi ,mereka berkumpul di kelas walau keadaan gelap ,namun sekolah masih cukup ramai karna masih banyak murid murid yang tengah berlatih eskulnya masing masing .

"Guys gue bawa ini " levin mengeluarkan sebuh boneka kayu yang tak lain adalah jelangkung dari dalam tasnya

"Sial lo ,buat apaan ini ,udah gue gak mau berurusan sama yang gini gini lagi ,udah cukup gue di hantuin rasa bersalah sama kematian gretha" jawab abel kesal

"Denger dulu ,kita butuh ini buat manggil gretha ,kita minta maaf sama dia biar kita gak di hantuin lagi sama rasa bersalah dan ketakutan " tambah levin yakin

"Gue setuju ,dengan ini kita bisa minta maaf sama gretha "

"Kalian setuju juga kan " lanjut keenan

Yang lain pun hanya membalas perkataan keenan  dengan anggukan pasrah .

Our DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang