Chapter#19

2.1K 94 0
                                    

Semuanya udah gue jelasin sama meli karna gue ga sanggup ngeliat reina dan dion semakin hari semakin deket

"Ja..jadi?Semua ini?Lo sama dion itu?"

"Iya mel,Maaf yah"

Gue terus meminta maaf seakan akan gue bener2 bersalah ketika melihat mata meli yang berkaca kaca tapi lebih baik gue mulai jujur daripada nanti malah tambah rumit.
Gue pergi meninggalkan meli sendirian di villanya dan gue segera memasuki villa gue tanpa pamit lagi padanya

***
"Eh kak btw makasih yah ice creamnya hehe"

"Iya,yaudah aku balik dulu yah?bye"

"Bye"

Setelah dion melangkahkan kaki dari villa gue menuju villanya gue pun langsung masuk kedalam villa

Ceklek

Kembali gue menutup pintu dan melepas sepatu  lalu dilanjutkan dengan berjalan kearah kasur untuk berbaring tetapi pada saat gue akan merebahkan tubuh gue diatas kasur meli manggil gue

"rein?" Panggil melli yang sedang duduk di kursi yang letakanya di sebelah kasur gue

"Hem" gue balas perkataanya hanya dengan sebuah gumaman dengan mata dan tangan masih fokus ke layar handphone

"Reinaa" panggil melli sekali lagi dengan suara sedikit agak berteriak

"Apa sih!Ga teriak bisa ngga!" Balas gue dengan suara ditinggikan dan posisi badan kini telah berdiri menghadap kearah melli

"Calm dong!"

Gue mendengus dan menormalkan kembali suasana

"Kenapa" tanya gue

"Lo jauhin dion mulai dari sekarang!"

"Hah!"
Gue terkejut dengan perkataan melli,Apa maksudnya dia menyuruh gue buat ngejauhin dion?

"Sekali lagi lo harus jauhin di.on.!" Nada suara melli yang kini agak sedikit ada penekanan iya gue tau itu tapi KENAPA?

"mem.memangnya kenapa?" Tanya gue dengan mengeryitkan dahi dan tangan dilipat di depan dada

"Lo dengerin gue!Dion itu ga suka sama lo!Dion sukanya sama gue!Dia ngedeketin lo gara-gara dia itu mau minta bantuan sama lo gimana supaya dia bisa deket sama gue,Jadi lo gausah baper kalo deket dia,Dia itu cuma sesaat buat lo,Cuma sekedar meminta tolong ga lebih!"

gue memutarkan kedua bola mata gue dan mengambil napas sejenak

"Jadi kalo dia emang sukanya sama lo,terus lo nyuruh gue buat ngejauhin dia gitu? karna dia ga cinta sama gue? tapi dia cintanya sama lo?oke no prob ga masalah kok bagi gue,Lagian gue kalo di deket dia ga pernah tu baper!Apalagi caper?Nol besar!lo nyuruh gue untuk ngejauhin dia?Siap akan gue lakuin apa mau lo,dan juga bilang sama dia kalo entar lo UDAH JADIAN SAMA DIA!bilang ga usah pake mak comblang bisa kali yah!Langsung bilang sendiri selagi lo masih punya Mulut!"

Gue melotot kearah meli,Entah ada apa hati gue menjadi rumit,ketika gue hendak pergi dari hadapan meli,tiba-tiba meli menarik tangan kanan gue, dan gue pun menoleh kembali kearah nya dengan mengulum senyum dan mata melihat kearah koper, yang dari tadi sudah gue siapkan sebelum akan pergi meninggalkan tempat ini.

BASKET?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang